part 12

6.1K 287 3
                                    

Assalamualaikum

Annisya pov

Siang ini aku akan menemui mas iqbal,aku akan menyatakan
walaupun itu terdengar sangat agresif namun apa salahnya kalau wanita yang menyatakan perasaannya terlebih dahulu?

Jantung ku berdegup sangat kencang saat aku melihat jam di tangan ku sudah menunjukkan jam makan siang, aku segera mengumpulkan mental untuk menahan malu dengan jawabannya, jawaban iya atau tidak itu mungkin tidak masalah untukku saat ini, namun sudah saat nya mungkin aku menyatakan ini, mungkin setelahnya keadaan akan canggung atau bahkan tidak ada lagi tegur sapa diantara kami setelah kejadian dimana aku menyatakan perasaan kepada atasannku.

Setelah sampai di cafe depan kantor aku mencari tempat duduk.
Sebelum jam makan siang aku sudah mengabari mas iqbal untuk datang ke cafe ini karena aku ingin membicarakan sesuatu dengannya, akan tetapi aku sangat canggung aku menunggu kedatangan dini lama sekali.

Nah itu dia mas iqbal, jantung ku berdegub lebih kencang lagi aku takut,malu,canggung,bingung semua perasaan itu bercampur menjadi satu dalam benakku.
"Ya allah dini kemana ini lama sekali" batin ku

"Assalamualaikum nis" sapa nua dengan senyum sungguh membuat hati ku adem dan tenang.

"Wa'alaikumsalam mas,silahkan duduk dulu mas" aku mempersilahkan mas iqbal duduk

"Mau pesan minum apa mas?" tawar ku untuk memecah keheningan

"Apa aja nis"

Sembari menunggu pesanan datang aku yang membuka pembicaraan karena sudah lama menunggu dini yang tak kunjung datang.

"Ehhm mas aku mau bicara"

"Yaudah ngomong aja,kok jadi kaku santai aja nis" subhanallah senyumnya

"Hmm mas aku mau jujur tapi mas jangan potong pembicaraan dulu dan jangan ketawain aku hehe" jawabku kikuk

"Okee"

"Sebenarnya aku itu udah lama menaruh perasaan pada mas,entah sejak kapan,aku kagum ada lelaki sesempurna mas,sempurna dalam dunia akhirat,mas masih muda tapi sudah menjadi manajer di perusahaan besar tapi bukan itu yang aku lihat dari mas,aku melihat mas karena santun,pintar mengaji,dan rajin beribadah,jarang jarang kan mas ada orang seperti itu,sekarang menurut mas memandang ku seperti apa,aku tidak memaksakan kehendak atas mas,karena aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku saja"

Sangat terasa lega hati ini saat beban yang ku sembunyikan di dalam hati tentang perasaan ku pada mas iqbal telah ku utarakan tapi rasa malu pun menyelimuti ku hal yang tidak wajar dilakukan oleh wanita.

Tiba tiba dini pun datang.

"dini kok kamu dateng nya lama"

Tiba tiba hening dan...
Loh kok?dini malah duduk disamping mas iqbal
Jangan bilang hal pahit itu akan terulang kedua kalinya?
Bagaimana bisa aku bisa terjebak dimasalah yang sama?
Ya allah apakah engkau tidak memperboleh kan hambamu ini untuk mencintai dan dicintai seseorang?

"Ekhemm jadi gini nis mas sama dini mau jelaskan sesuatu"

Astagfirullah sudah ku duga pasti jawabannya iya,aku terjebak dimasalah yang sama.

"To the point aja ya mas din,aku udah duga,kamu duduk di deket mas iqbal kamu mau apa din?kamu mau ingetin aku sama hal buruk itu lagi?kamu tau aku bener bener trauma tentang itu dan aku percaya kamu tapi kamu khianatin aku?aku bener kecewa,aku gak ngerti lagi sama kamu!"

Mataku panas,memerah,tenggorokkan ku sakit karena aku menahan tangis.

"Mas sama dini cuma mau bilang maaf,emang susah mungkin buat kamu,tapi apa boleh buat,makasih atas perhatiannya selama ini sama mas,mas sayang sama kamu karena mas anggap kamu sebagai adik mas aja gak lebih,semua ini salah mas,mas gak mau kecewain orang tua mas,mas yang bertanggung jawab atas hal ini,jangan salah kan dini disini karena dia sudah mengingatkan mas,kalau kamu sudah menaruh hati sama mas sejak lama,jadi sekali lagi mas minta maaf sama kamu nis"

Air mata ku sudah tidak bisa terbendung lagi,saat melihat undangan pernikahan dini dan mas iqbal diatas meja.

Sakit..sesak dada ini...runtuh kepercayaan ku pada hubungan pertemanan...tidak ada lagi teman tidak ada lagi sahabat karena semua itu hanya kebohongan.

Tiba-tiba pak ricky datang dan dia mendengar semua pembicaraan kami bertiga dan lalu memukul mas iqbal.

Bukk

Mas iqbal tersungkur ke lantai "apaan sih ini udah cukup,sekarang udah jelas semuanya! aku kecewa sama kamu din,buat mas iqbal selamat kamu udah buat aku terbang ke atas tapi kamu juga yang menjatuhkan,dan kamu! pak ricky gak usah ikut campur karena kamu gak tau apa,terimakasih atas kejutannya! saya permisi!"

Dengan tergesa gesa aku keluar cafe aku sudah kalang kabut aku ingin pulang,aku menyebrangi jalan ke kantor ku untuk mengambil tas namun tiba tiba ada motor dari arah kanan menabrak ku.

Maafin aku atuh yaa readers lama update karena baru sempet nih hehe

Mohon kritik dan saran ya😊
Thank you,suwun,aturnuhun,dan terimakasih

Mohon comment dan vote nya ya

Bismillah Akan Ku Hadapi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang