Chapter 11 ~ Kemarahan Sasuke ~

3.4K 150 7
                                    

  Sasuke keluar ruang rahasia dan menutupnya kembali. Sasuke berjalan menuju kursi kerjanya tak berapa lamq Sasuke duduk pintu dibuka dengan tidak sopannya oleh seorang Haruno Sakura. entah Sasuke tidak sudi marga keluarganya ada dibelakang Nama wanita itu.
"Sasuke-kun~" Sakura mendekati suaminya yang duduk dikursi kerja. "ayo kita makan siang sama-sama,yakan Kaa-san" ucap Sakura sambil menatap Mikoto.
"Benar sayang ayo kita makan sama-sama,lagian kamu kan jarang kerumah utama lagi sekarang "ucapan Kaa-sannya memang benar,Sasuke setelah menikah dengan Sakura tidak pernah lagi kerumah utama,karena Sasuke selalu berusaha mendekati Naruto.
"Hn" dan betapa kesalnya jika kalian hanya mendapat satu kata yang tidak jelas,tapi bagi Mikoto yang sudah kenal betul anaknya dia hanya biasa saja,tapi berbeda dengan Sakura dia sangat kesal. sudah 3 hari Sasuke tidak pulang dan setelah lama tidak bertemu bukannya menyalurkan rindu dia malahan dicuekin.
"och ya Sasuke-kun gimana kalau malam ini kita tidur dirumah utama,lagiankan kamu selalu tidur dikantor" ucap Sakura dengan senyum.
"benarkah itu Sasuke,apa pekerjaanmu lebih penting daripada istrimu heh?" ucap Mikoto dengan menatap Sasuke tajam.
"aku masih sibuk Kaa-san lagian kalau kerjaanku cepat selesai kami akan pergi bulan madukan" ucap Sasuke dengan kembali mengerjakan kerjaannya.
"hem ? kamu ada benarnya Sasuke,ya sudah sabar ya Sakura-chan Sasuke sedang menyelesaikan kerjaannya" ucap Mikoto. Sakura mendengarkan ucapan Sasuke tadi tersenyum manis dia tidak menyangka Sasuke memikirkan bulan madu mereka, itu berarti Sasuke sudah mulai menyukainya.

_Dilain tempat_

Naruto terdiam mendengar ucapan Sasuke, Naruto tau Naruto tak berhak marah ataupun melarang Sasuke untuk pergi bulan madu dipernikahan mereka ini tapi entah kenapa Naruto ingin sekali marah. Perlahan tetesan air mata Naruto mengalir di pipi tannya dan kakinya seperti tak bisa menopang tubuhnya hingga tersandar dengan cukup keras didinding hingga menyebabkan sebuah bunyi.

Kreet...

Naruto langsung kembali berdiri dan berlari menuju ruangan yang tadi ditempati olehnya dengan masih air mata mengalir dipipinya.

_Ruangan Sasuke_

"aku tidak menyangka Sasuke-kun memikirkan sampai kesana" tersenyum dan memeluk Sasuke dari belakang. "Arigato ne Sasuke-kun~" ucap Sakura ingin mencium pipi Sasuke. hingga...

Kreet....

" bunyi apa itu ?" ucap Mikoto.
" sepertinya berasal dari sana Kaa-san" Sakura melepaskn pelukan dan berjalan mendekati Mikoto. Mikoto dan Sakura mendekati rak buku. Sasuke cukup terkejut mendengar suara itu, Sasuke tau itu pasti Naruto dan dia mendengar pembicaraan mereka.
"mungkin rak buku itu perlu diganti,sepertinya sudah terlalu tuan" ucap Sasuke santai,membuat Mikoto dan Sakura berhenti berjalan.
"em sepertinya benar Sasuke kamu harus mengantinya" ucap Mikoto.
"kalian pulanglah aku ada rapat sebentar lagi" ucap Sasuke.
"baiklah kalau begitu kami pulang,jangan lupa makan ya sayang" ucap Mikoto dan berjalan keluar ruangan bersama dengan Sakura.

  Setelah beberapa menit menunggu kepergian Mikoto dan Sakura,Sasuke bergegas berlari masuk ruang rahasia itu menuju ruangan yang ditempati Naruto.
"Naruto..."membuka pintu kasar dengan nafas yang terengah-engah. Naruto menatap Sasuke yang datang dengan terengah-engah. "Naruto aku yakin kamu mendengar pembicaraanmku dengan Sakura dan Kaa-sanku, ku harap kamu tid..." "Sasuke hubungan kita salah,lebih baik akhiri saja" ucapan Sasuke terputus dengan ucapan Naruto, dan ucapan Naruto membuat Sasuke tercenggang.
"apa maksudmu,Naruto?" Sasuke memdekati Naruto.
"aku ingin kita berhenti sampai disini saja" ucap Naruto lagi.
"Naruto..." teriak Sasuke kencang hingga menggema di ruangan itu. Naruto kaget dan jatuh terduduk dilantai.
"Jangan membuatku marah Naruto,sampai kapanpun aku tidak akan melepaskanmu" ucap Sasuke dengan penuh penekanan.
"Sasuke kenapa kamu tidak mengerti,kamu sudah memi..." entah keberanian dari mana Naruto dapat menjawab ucapan Sasuke tapi keberanian itu tidak bertahan lama setelah ucapannya terpotong oleh ucapan Sasuke kembali.
"Hentikan semua kata yang akan terucap dari bibirmu itu Naruto,aku yang memiliki keputusan disini kamu hanya diam dan dengarkan ucapanku,kamu milikku jangan pernah bilang ini berak..." " Suke kumohon mengertilah ini harus bera..." "Naruto..." kembali teriakan Sasuke terdengar, entah kenapa Sasuke tidak bisa mengontrol amarahnya kali ini setelah mendengar ucapan Naruto yang ingin mengakhiri hubungan mereka. ini pertama kalinya Sasuke sangat marah dan berteriak.
"kembali keapartement sekarang,aku akan cepat pulang setelah kerjaanku selesai,kita bicarakan diapartement" Sasuke mencoba mengontrol emosinya.
"Ha'i" ucap Naruto dengan Nada takut dan berdiri berjalan keluar ruangan itu.
Sasuke tau hubungan mereka salah tapi Sasuke tidak pernah ingin Naruto pergi darinya malahan dia ingin Haruno itu yang pergi dari hidupnya. ngomong-ngomong soal Haruno semua ini,pertengkaran ini karena Haruno yang datang kesini. bukankah Sasuke harus memberinya pelajaran. Sasuke keluar ruang rahasianya dan berjalan menuju meja kerja dengan diikuti helaan nafas.

-Skip-

  Sasuke membuka pintu apartement, cukup binggung biasanya Naruto menyambutnya jika dia pulang tapi sekarang tidak,apa Naruto masih marah ? Sasuke terus berjalan menuju kamar mereka tapi tidak ada juga,kamar mandi juga tak ada, kalau pantry sudah lebih dulu diliatnya dan Naruto juga tak ada. Sasuke binggung pergi kemana Narutonya tadi dia meminta Naruto pulang dan menunggunya diapartement kan tapi kenapa sekaranhg tidak ada.

Cklek...

Bunyi pintu menyadarkan Sasuke, Sasuke berlari keluar kamar menatap Naruto yang bicara dengan salah satu temannya yang dulu pernah juga datang kerumah Sasuke. Sasuke mengepalkan tangan saat melihat laki-laki itu mengusap rambut Naruto. tak berapa lama kemudian laki-laki itu pergi dan Naruto berjalan masuk apartement.
"Siapa dia Maruto ?"ucap Sasuke sambil menuruni tangga.
"teman " jawab Naruto berjalan menuju pantry.
"teman kah ? apa kamu lebih suka aku mencari tau sendiri ? dengan caraku" ucap Sasuke. Naruto kaget dan berbalik menatap Sasuke.
"dia hanya teman saja Sasuke tidak lebih" Naruto menatap Sasuke.
"benarkah ? bagaimana kalau kita periksa" Sasuke memgeluarkan handphonenya. Naruto tau itu tidak akan baik.
"Namanya Inuzuka Kiba dia sahabatku lagian dia seorang gay dan sudah memiliki kekasih" ucap Naruto mendekati Sasuke.
"begitu ?kenapa menemuinya sudah ku katakan pulang keapartement bukan jalan-jalankan" menatap Naruto.
"ha'i,gomen.." ucap Naruto menunduk. Sasuke mendekati Naruto dan memeluknya.
"sudah ku maafkan kali ini tapi jika ingin jalan harus memberitahuku,mengerti" ucap Sasuke yang dibalas anggukan Naruto. "aku lapar dari siang tadi belum makan" ucap Sasuke.
"sungguh ?" Naruto melonggarkan pelukan dan menatap Sasuke yang dibalas anggukan Sasuke. "akan ku masakkan,kamu mandilah hemm" ucap Naruto dengan tersenyum.
" baiklah sayang,menu hari ini apa sayang ?" ucap Sasuke.
" apa mau sup tomat atau sup jamur ?" menatap Sasuke.
"tomat saja sayang" ucap Sasuke mengelus pipi Naruto.
"oke" jawab Naruto.
"Naru,aku tidak ingin mendengarmu mengucapkan hal seperti siang tadi" ucap Sasuke sendu.Naruto tersenyum dan menggangguk.
"tak akan lagi Suke~,sudah sana mandi kau bau" ucap Naruto.
"diman baunya dobe aku masih wangi walau dua minggu tidak mandi" ucap Sasuke.
"iyueehh Sasuke jorok,jangan dekat-dekat aku,hushh...hushh" menjauh dari Sasuke.
"yak Naruto aku bukan Kucing yang bisa kamu usir begitu" ucap Sasuke kesal.sedangkan Naruto dia tersenyum.

  Sasuke tersenyum melihat Naruto yang tersenyum,senyum Naruto obat penenang yang paling mujarab bagi Sasuke, dan mana mungkin Sasuke melepaskan Naruto hanya karna si pinky.

Tbc....

Apapun yang terjadi kau milikkuWhere stories live. Discover now