⋫ mundur seribu langkah

4.8K 318 18
                                    


kamu tahu apa yang melelahkan buatku?

aku lelah menjadi pembanding yang selalu kamu bandingkan dengan barang lamamu.

entah perasaanku saja, atau tanpa kamu sadari, memang itu yang kamu lakukan.

aku tidak pernah memintamu untuk datang. kau melakukannya sendiri.

seolah sebuah magnet telah membuatmu mendekat ke arahku, jarak yang dulu terbentang, kini kamu hapus perlahan.

aku tidak akan berbohong. aku senang akan hadirmu. hadirmu, yang dulu sangat ku nantikan.

namun, apa yang boleh ku perbuat kalau Tuhan menakdirkannya saat ini?

aku tidak pernah mengenalmu lebih dalam, kalau saja kamu tidak membawaku ke dalam jurang rahasiamu.

kamu begitu terbuka. sangat. hingga membuatku berpikir, apakah aku melakukan hal yang sama?

kamu berkata,

kamu butuh aku.

kamu benar-benar tulus kali ini.

kamu tidak akan pergi.

aku sangat terbuai dengan segala ucapanmu, yang ku akui, kamu sangat pandai bicara.

kalau aku dapat mendengar langsung segala pernyataan jujurmu itu, mengapa aku masih terus berpikir?

seseorang pernah berkata, kalau kita benar-benar menyayangi seseorang, kita tidak akan berpikir dua kali.

lalu, mengapa aku terus berpikir dua kali?

seolah kata-katamu, hanya merasuki pikiranku sesaat, lalu akan membuatku termenung beberapa saat kemudian.

lalu aku harus menyalahkan siapa?

kamu, dengan tutur katamu yang dapat membuatku terbang sampai langit ke delapan kalau saja ada, atau menyalahkan diriku yang terlalu kompleks dalam berpikir?

aku senang akan hadirmu.

memberiku sesuatu yang baru.

memberiku kesempatan mengenalmu.

memberiku waktu untuk setidaknya menikmati hal-hal baru ini.

namun mengapa aku terus berpikir?

mengapa aku tidak berhenti berpikir saja?

berpikir kalau kamu tidak menemukan apa yang kamu cari, lalu kamu akan kembali dengan barang lamamu, kemudian menjadikanku seolah barang percobaanmu.

namun,

aku kini tahu.

aku tidak akan pernah bisa berhenti berpikir, tahu mengapa? karena aku tahu, barang lamamu itu tidak akan pernah terganti dalam benakmu.

lubang dasar pikiranmu, yang tidak pernah kamu ceritakan kepadaku.

membuatku merasa takut.

membuatku...

ingin berhenti.

kalau kebahagianmu adalah barang lamamu, maka beri tahu aku.

aku tidak pernah ingin menjadi posisi yang menyakiti, katakan aku berlebihan, namun lebih baik aku mengalah.

bukan apa, tidak adil rasanya kalau dua orang yang seharusnya bersama, namun terhambat hanya karena ada bahan percobaan di tengah keduanya.

aku hanya tidak nyaman dengan posisi itu.

biarkan aku mundur beribu langkah, meninggalkan apa-apa yang sedang terjadi.

namun, katakan kalau aku salah menilaimu.

biar aku menyesal kemudian, namun mensyukuri apa yang kamu dapatkan.

maaf.

semuanya tidak seharusnya seperti ini.

harusnya,

hanya hatiku yang bekerja.

bukan otakku yang bekerja.

ini bukanlah soal matematika yang sulit.

aku seharusnya tidak mengikutsertakan pikiranku.

A/N

maaf ya.. ku sedang galau berat. aku tidak bisa berpikir lancar. padahal pup ku selalu lancar :(

aih. so sad

oke

bye

thank you yang udah baca!

love u

Night RecordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang