Takdir?----

241 14 4
                                    

Read n Review please !

Chapter 2 !

" Hahhh ! Bagaimana bisa... Itu kannn..." Sakura membulatkan matanya dan beberapa kali menggelengkan kepala untuk memastikan apa yang ia lihat saat ini..

"Sasuke-kunhhh... Tapi tapi bagaimana bisa Yamato sensei berubah jadi Sasuke-kun ? "Desis Sakura.

"Sakura, kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau tidak suka melihat calon suamimu heh? " Sasuke mendekat kearah Sakura dengan membawa buku dan spidol.

"Ahahaha! Bukan itu maksudku Sasuke-kun.. Aku sangat senang dan bahagia.. Hanya saja kau calon suami yang benar-benar posesif." Sakura memainkan jari telunjuknya.

"Aku posesif karena aku mencintaimu heh.. Apa kau tidak suka aku melakukan ini? Atau mungkin kau tidak mencintaiku lagi?."

"Ahhh! ! Bukan itu maksudku sungguh. Aku mencintaimu Sasuke-kun.. Sangat sangat sangat sangat mencintaimu."

"Kalau begitu, cium aku dan buktikan kalau kau memang mencintaiku."

"Tapi... Ini masih dikelas."

"Berhentilah bicara dan buktikan."

"Ahhh... Baiklah." Sakura kemudian menutup matanya dan memanyunkan bibirnya.

Ummmmmmm...

Pukk ! Benda sedikit empuk menumbuk bibirnya.

'Ehhh? Ini tidak terasa seperti bibir.. Dan juga kenapa baunya seperti spidol? Apa Sasuke memakan spidol? Lalu kenapa bising sekali?' Inner Sakura.

Sakura membuka satu matanya mengintip keadaan sekitar, Sakura terlonjak kaget dengan reflek ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Bwahahahahahah! " Tawa seisi kelas.

"Haruno ! Apa yang kau lakukan dikelasku! Kau tidur dijam pelajaranku heh? Lalu kau bermimpi sampai apa? ." Geram Yamato Sensei.

"Maaf sensei maaf .." Sesal Sakura, ia membungkukkan badannya berkali-kali, menyesali perbuatannya.

"Keluar dan bersihkan wajahmu. Setelah itu kembali kekelas." Ujar Yamato kemudian meninggalkan meja Sakura.

"Dasar babi, kenapa kau tidak membangunkanku?! ."

"Aku sudah membangunkanmu berkali-kali, tapi kau seperti mayat ! Tidak bergerak sama sekali."

"Mungkin lain kali kau harus lebih agresif kalau membangunkanku." Sakura berjalan meninggalkan kelas, ia mengusap bibirnya yang menghitam karena ditimpuk sang sensei dengan penghapus papan tulis, mengerikan bukan?

"Aihhh... Kenapa ini bisa terjadi padaku." Ujar Sakura dengan mengusap keras bibirnya.

'Dasar mata besar, guru jelek, menyeramkan, abal dan semua hal yang buruk ada padanya.' Gelora inner Sakura.

"Kyaaaa... ! " Sakura berteriak saking kesalnya dengan sang sensei, sampai ia lupa kalau sekarang sedang berada dilorong sekolah. Sakura buru-buru menutup mulutnya, karena semua orang sudah menatap Sakura dengan tatapan mematikan. Lebih mengejutkan lagi, didepan sana berjarak beberapa meter dari posisi Sakura berdirilah pria dengan earphone terpasang ditelinganya, menatap Sakura dengan tatapan misterius. Pria itu... Pria yang berada dalam imajinasi liar Sakura. Sakura menatap Sasuke sampai lupa tidak berkedip. Bahkan air liurnya sebentar lagi bisa menetes.

Sasuke melangkah mendekat kearah Sakura.Kemudian berbisik sesuatu ditelinga Sakura.

" Cucilah mukamu, kau benar-benar buruk." Bisik Sasuke, Sakura membulatkan matanya. Dengan cepat Sakura menutup mulutnya dan berlari menuju kamar mandi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dreamer !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang