Bernard Peterson kembali menghela napasnya dengan berat sembari memperhatikan anak tunggalnya itu terus berjalan, menaiki tangga, hingga akhirnya membanting pintu kamarnya dengan sekuat tenaga.

"Dia berubah dan aku benar-benar sudah tidak mengenali anakku lagi" Ucap Bernard dengan nada suara yang lemah kepada istri yang senantiasa duduk disebelahnya dan mengusap punggungnya dengan sabar.

"Dia membutuhkanmu untuk membimbingnya. Fabian marah karena kau terlalu sibuk dengan bisnismu dan menganggap bahwa kau tidak memperdulikannya lagi. Kenakalannya adalah salah satu cara untuk menarik perhatianmu" Jelas Angeline kepada suaminya yang kini telah menyandarkan kepalanya di ceruk leher Angeline.

~•~•~•~

Seperti tidak jera dengan semua tindakan frontal serta aksi kontroversial yang dilakukannya, pagi ini, Fabian Jeremy Peterson kembali dengan segala tingkah gilanya yang sukses besar membuat satu kampusnya geger dan gempar. Jere sukses menyebarkan informasi dari mulut ke mulut bahwa The Famous and The Very Difficult One, Zefanya Alexandria Ferraro berhasil dijadikannya teman 'jalannya' yang kesekian.

Tak hanya itu, lelaki sinting itu juga menambahkan bumbu penyedap dalam informasi yang disebarkannya bahwa, keluarga besar Zefanya yang terkenal sangat overprotective kepada gadis itu sudah merestui bahkan sangat mendukung hubungan yang sedang mereka jalani sekarang.
Jere hanya mampu tertawa-tawa saja ketika banyak yang menanyainya tentang bagaimana caranya ia dapat berhasil meluluhkan hati para lelaki di keluarga Zefanya yang terkenal mengerikan itu.

'Berhasil selangkanganmu! Kaga tau aja mereka gue baru lolos dari maut kemarin malam!' Batin Jere sembari nyengir-nyengir gaje, setiap ada yang menanyakan atau bahkan memujinya tentang keberhasilannya yang menakjubkan itu.

Dilain tempat, Zefanya yang tidak tahu apa-apa, langsung di berondong oleh beribu pertanyaan dari sahabatnya. Lulu. Dan Zefanya hanya mampu terpelongo bego saat mendengar informasi gila itu dari mulut sahabatnya.

"Lu! Dia siapa sih emangnya?" Tanya Zefanya yang masih terlihat shock akan kabar gila yang melibatkan dirinya itu. Kini gantian, malah Lulu yang terpelongo bego begitu mendengar pertanyaan dari Zefanya.

"Zeeee! Seriously?! Lo emang nggak kenal Jere atau lo mau nutup-nutupin hubungan lo sama dia?!" Bukannya menjawab, lulu malah balik bertanya.

"Hubungan apaaa?! Jere itu siapa pulaaa??!! Oh Lu! Lo harus tau gimana rasanya jadi gue yang sedang merasakan Like, 'Helooohh apa cuma gue yang bodoh disini?!'" Ucap Zefanya yang tampak frustasi, sembari merebahkan kepalanya ke meja yang berada dihadapannya.

"Astagaaa! Lo serius?" Tanya Lulu dan diangguki lemah oleh Zefanya.

"Ze! Lo harus tau kalau Jere itu man whorenya kampus kita! Pokoknya lo jangan ambil resiko sama dia! Dia itu BA-HA-YA plus BU-A-YA!! Udah banyak bangeeet korbannya Jere yang setelah bubar dari dia, hidupnya nggak sama lagi! RU-SAK!!" Lulu tampak menjelaskan dengan berapi-api, sementara Ze hanya diam mendengarkan sembari sesekali mengangguk.

"By the way Lu, kok lo bisa tau sebegitu detilnya tentang dia? Emang dia seterkenal itu ya?" Tanya Zefanya setelah sahabatnya itu selesai dengan aksi pidato berapi-apinya.

"Iyaaa EMAAANGG.. Astagaaa Zeee! Udah berapa lama sih lo jadi mahasiswi disini?! Lagi juga si Jere itu sohibnya Andres, jadi sedikit banyaknya gue taulah tentang kelakuan sintingnya!" Jawab Lulu dengan menambahkan fakta bahwa ternyara si Jere sableng ini adalah sohib dari kekasihnya.

Daddy's Enemy 2Where stories live. Discover now