Brown Eyes - Chapter 7

15.7K 480 4
                                    

Chapter 7

Sarah pulang dengan perasaan letih, tidak hanya hari ini cukup banyak pasiennya yang menyita perhatiannya lebih, tapi juga dengan pasien barunya bernama Ciarán Egan.

"Kak, bagaimana korban Kakak?" Sheena, Adiknya, sudah langsung bertanya, begitu melihatnya pulang. "Apakah sudah sadar?" penuh rasa penasaran dan cemas.

Tidak hanya adiknya, tapi juga Ibunya. Mereka tahu, kehidupan mereka bertiga yang dipertaruhkan jika Sarah terkena masalah, terlebih dengan kasus yang melibatkan hukum.

Kehidupan mereka semakin membaik sejak ia bertugas sebagai Dokter Gawat Darurat di RSUD Kerry, ia tak boleh mengacaukannya.

Sarah memberi senyum menenangkan,

"Sudah, dan sudah diketahui identitasnya."

"Siapa namanya, Kak?"

"Namanya Ciarán Egan, anak dari Keevan Egan."

"WAH !!!??" Ibu dan Adiknya terkaget, dan langsung terpucat.

"Keevan Egan- Northside?" Ibunya menebak.

"Yup, Keevan Egan yang itu. Memang ada lagi, yang bernama Keevan Egan?"

"Kakaknya Kelly, dong?"

"Yup, Kakak Kelly, idolamu."

Sheena terkatup.

"Mereka akan menuntutmu?" Ibunya semakin cemas.

Sarah menggeleng pasti, "Tidak akan. Karena ternyata bukan aku yang menabraknya, tapi dia sendiri yang terjatuh dari Kudanya."

"Oh, adakah saksinya ?"

"Tidak ada, tapi dia sendiri yang mengatakan begitu, dan tidak akan ada tuntutan apa-apa."

"Hooo, syukurlahn," Ibunya langsung dapat bernafas lega.

Sarah hanya tersenyum.

"Dia terlihat baik. Keluarganyapun terlihat baik."

"Mereka datang ke sini?"

"Yup, seluruh keluarganya datang. Terlihat betapa ia disayang oleh keluarganya."

Ibunya hanya tersenyum.

"Dan ia terlihat biasa saja, tidak terlihat aneh, seperti yang kita lihat sebelumnya."

"Iya, Kak?"

Sarah mengangguk pasti.

"Sudah, aku mau mandi. Bagaimana belajarmu?"

Sheena tersenyum lebar, "lebih lama dari biasanya."

"Hey, jangan terlalu dipaksakan."

"Hehhhee, iya, Kak..."

Sarah tersenyum, dan menuju kamarnya.

Ia mandi sebersih-bersihnya, mengenyahkan segala kuman yang mungkin ia bawa dari rumah sakit.

Selepas membersihkan diri, ia membuka Ipadnya dan mulai mencari tahu, siapa Ciarán Egan. Dan ia tergugu membacanya.

Sebelumnya Sarah sudah menyangka pasiennya ini bukanlah orang sembarangan. Dengan pakaiannya yang bermerk dan mahal serta jam tangannya yang sudah dapat Sarah perkirakan harganya mahal sekali, juga sikap yang dingin, jarang senyum, cukup menunjukkan dia anak kaya. Tapi Sarah tak menyangka, hanya dengan menuliskan nama tersebut, keluar segala informasi dan artikel tentang dia, baik dari media lokal maupun media Inggris.

Ok, dia memang anak pertama Keevan Egan; seorang Ahli Bedah Ortopedi di rumah sakit ortopedi terbaik di negeri ini; dan lulus kedokteran di usia 18 tahun.

Brown EyesWhere stories live. Discover now