4.

52 26 0
                                    

Mohon vote nya ya readers sebelum membaca,maaf sebelum nya kalo author banyak typo nya karena author juga manusia :):):v

Hamparan langit biru yang sedari tadi begitu indahnya di ciptakan oleh sang mahakuasa tidak disadari oleh dua insan yang sama-sama sedang menatap lurus kedepan tanpa ada sepatah kata sedari 30 menit yang lalu.

Ini jadi semacam dua buah daun di satu pohon yang sama,tetapi tidak pernah menyentuh satu sama lain.

"Nara" ucap kris memecahkan keheningan

"Hemm?"balas nya

"Pertunangan ini, sungguh..."

"Sudahlah oppa, aku tidak akan pernah bisa melawan appa ku. Sekarang aku hanya tinggal bersama appa ku" jelas nara

"Nara,aku mengetahui apa yang tengah terjadi. Tentang keluarga mu, appa kau yang menjelaskan nya tadi." Kris mencoba menggungkap kannya

Tanpa di sadari satu sama lain, dan entah sejak kapan Nara yang selalu terlihat tegar dan keras hancur pertahanan hati nya. Cairan bening bak berlian mengalir dari mata indah nya,dan menyandarkan kepala nya sejenak di bahu milik Kris.

"Mian oppa,biarlah seperti ini untuk beberapa menit. Entah mengapa aku berpikir aku membutuhkan mu" ucapan yang keluar dari mulut nara.

Deg, degupan kencang hati Kris memompa kencang yang keringat bercucuran di wajahnya setelah mendengar perkataan tersebut.

"Bangunlah Nara, lihat aku"

Wajah polos Nara mengikuti perintah Kris yang menyuruh nya untuk bangkit dari pundak nya dan...

~chu~

Kris mengecup,ani melumat bibir indah milik Nara untuk pertama kalinya dengan lembut dan tenang, membuat wanita tersebut hanyut dalam sentuhan demi sentuhan yang kris berikan.

Semacam tersadar dari sesuatu yang membuat nya hanyut, Mencoba melepaskan dan mendorong tubuh Kris

"Mian oppa,tapi sebenar nya aku masih tidak ada memiliki perasaan pada kau" dengan wajah yang masih lembab, Nara pergi berlari meninggal kan Kris yang memasang wajah sulit di tebak.


^^Jeongmal mianhae readers, author baru muncul kembali setelah sekian lama :) :) . Saya merasa kemaren belum mendapatkan feel untuk melanjutkannya... Jadi sekarang mari kita lanjut..^^

Seminggu setelah pertemuan itu, Kris seakan menghindari calon tunangan nya itu entah apa yang tengah terjadi. Mungkin kejadian itu?

Tok Tok..

Jemari lentik Yeonha sedang memukul kan bolpoin nya ke meja makan sembari berpikir entah apa itu.

"Omo Nara-ya, itu kris kan? Mengapa dia menggandeng wanita dan kau lihat, hey coba kau lihat dia menuju kantin ini" perkataan yeonha tidak mendapat respon sama sekali dari nara.

"Aish, kau bisa diam? Lelaki sama saja di dunia ini, brengsek,bajingan dan sejenis nya"

"Yak! Tapi Chanyeol tak seperti itu nara-ya"

"Bisa aku bergabung di sini?" suara khas lelaki tersebut berhasil membuat kepala nara naik.

"Ah nde sunbae hehe" seketika Nara berubah

"Yak kau ini yeoja macam apa nara? Tadi kau naik pitam sekarang kau...

"You can close your mouth bitch!"

"Aarraseo, aish untung kau teman ku nara"

Suho yang sedari tadi hanya tertawa manis melihat kelakuan kedua hobbae nya itu, namun sepertinya tidak kedua nya. Hanya wanita yang berwujud manis dan bersikap kurang sopan itu menarik perhatian nya. Ya dia Kwon Nara.

Mereka pun saling berbagi tentang tugas kuliah di atas meja kantin tersebut terlihat Nara yang sedikit canggung merespon Suho,berbeda dengan Yeonha yang sudah lebih akrab dengan Suho. Namun nampak dari kejauhan ada sepasang mata menatap tak bersahabat pada ketiga manusia itu, dia adalah Kris, calon tunangan Nara.

Selepas dari kantin mereka berpisah, Nara yang pergi ke kelas nya dan Yeonha masih ada urusan dengan Suho.

"Sunbae" tanya yeonha pada suho memecah kan keheningan di tengah waktu pembelajarannya bersama Suho

"Ah nde yeonha-ya? Wae, ada yang kau kurang mengerti di tugas mu?" seketika lamunan Suho hilang

"Ani, apa kau menyukai Nara? Jika ia, dia sudah memiliki calon tunangan sunbae"

"Kau bicara apa Yeonha, aku sadar diri siapa aku"

"Aish"

Di satu sisi lain seseorang yang memiliki perawakan yang mapan untuk kalangan gadis tengah berjalan di koridor kampus nya denga maksud ingin segera menuju parkiran mobil.

Serasa memiliki perasaan bahawa ada orang yang mengikuti nya dari belakang dan.

Dug Dug

Suara derapan kaki itu terasa semakin dekat, dengan ini Nara langsung melangkahkan kaki dengan cepat namun...

"Berhenti di sana nona Kwon"

Dengan keberanian diri, gadis itu melihat ke belakang dan ia mengenal wajah itu, lelaki tinggi yang selalu di katakan kembaran tinggi dari Kris. Ya dia adalah...

"Chanyeol sunbae? Ada apa, ku kira kau tadi, ahh sudahlah itu tak penting"

"Ku dengar kau berteman dengan yeonha" kata Chanyeol sembari melangkah kan kaki nya.

"Sahabat lebih tepatnya, dari kami smp"

"Katakan padaku"chanyeol mendekatkan wajah nya ke Nara
"Apa dia sudah memiliki namjachingu?"

"Yak sunbae, bisakah tak seperti ini. Jangan coba-coba mendekati nya!"

"Wae Nara-ya,wae? Bentak chanyeol kembali

"Karna dia baru saja di tinggal tungannya ke Beijing,omo aku keceplosan" Nara langsung pergi berlari menjauhi Chanyeol.

"Yak Nara-ya, siapa nama tunangan nya itu.. Yak yak jangan pergi dulu" aish gadis itu.


Author rasa readers kurang berminat dengan cerita ini. cerita ini berlanjut atau tidak? Yay or Nay? Mohon saran kritik nya.. Vote and comment selalu di harap kan dari readers.... ;;) :)

You Are?Where stories live. Discover now