part 3

6.6K 278 12
                                    


Author p.o.v

saat mereka memasuki kamar.

chanyeol pun membuka kancing bajunya dan saat melihat gerakan chanyeol, hyein pun terlihat kaget

"yakk. Jangan buka baju sembarangan. Pergi sana ke kamar mandi! Aishhh " ucap hyein sambil menutup mata

"wheo? aku kan suamimu yeobo?" ucap chanyeol dengan nada di buat buat

"yak sudahlah sana ganti baju! jangan bermain main aku ingin segera tidur" ucap hyein sambil berdiri dan ingin membuka lemari bajunya tapi tiba tiba chanyeol membalikan badan hyein otomatis hyein langsung terpojok.
"kita kan sudah suami istri yeobbo?. jadi apa salahnya jika aku membuka bajuku di depan mu" ucap chanyeol di kuping hyein dan membuat hyein bergidik
"y-yak! jangan menggodaku kau ini! awal saja polos. dasar byuntae!!" ucap hyein sedikit gugup karena posisi chanyeol sangat dekat dengan hyein dan kepala merekapun hanya berjarak sekitar 5 cm.
"seorang laki laki yang polos akan menjadi ganas jika malam hari" ucap chanyeol dan menyeringai hyein pun merasa bahwa dia akan tamat sekarang. dan chanyeol pun mendekatkan wajahnya dan sekarang mereka bisa merasakan nafas mereka. dan chamyeol pun memegang dagu hyein. hyein pun menutup matanya...... dan akhirnyaa....

ceklek....

"omo! mianhae oemma menganggu kalian."ucap nyonya park.

hyein p.o.v
untung saja oemma masuk jadi namja byuntae ini tidak akan memciumku hu..... terima kasih oemma

author p.o.v

"yakk oemma. mengapa tidak ketuk pintu dulu aku bahkan hampir memdapatkannya!" ucap chanyeol sambil menatap ibunya..
"mian mian oemma tidak tau." ucap nyonya park
"aniy oemonim gwenchana. " ucap hyein
"ya sudah segeralah tidur yha. hyein jika chanyeol melakukan agak keras bilang pada oemma ne?" ucap nyonya park tersebut menjadikan pipi hyein bersemu merah.
"ne oemma" ucap hyein menunduk.

akhirnya pintu pun di tutup oleh nyonya park dan mereka pun tidur di satu ranjang yang sama tanpa melakukan aktifitas selayaknya suami istri
*******
*

******
Keesokan harinya
Chanyeol hyein dan nyonya park pun makan di ruang makan mereka tidak banyak bicara sekarang. Hyein pun tidak suka jika keaadaan hening seperti ini akhirnya ia pun membuka suara terlebih dahulu.

"Ekhem.. umm oemmanim seminggu lagi aku akan menjadi sarjana kedokteran tulang. Dan akan menjadi dokter spesialis tulang karena itu.. umm boleh tidak aku mengajak chanyeol pulang ke rumah oemma dan appa ku? Aku sudah lama tidak bertemu mereka. Karena itu oemmanim tolong bujuk oemma ku agar aku bisa pulang ke rumah karena ada barangku yang tertinggal di rumah." ucao hyein sedikit ragu, sebenarnya hyein boleh ke rumah oemma dan appanya tapi. Oemmanya lah yang tidak memperbolehkan hyein terlalu sering ke rumah orang tuanya karena sekarang hyein sudah berkeluarga.

"Hmmm. Ne oemmanim coba dulu. Oh iya oemmanim akan pulang sekarang. Nanti setelah oemma sampai dirumah, oemma akan telfon ibumu hyein ah." Ucap nyonya park sambil mengacak acak rambut hyein. Mereka sangat dekat bahkan hyein sudah dianggam anaknya sendiri karena saat dulu nyonya park mengandung chanyeol. dia menginginkan seorang anak perempuan lagi.
"Ah ne gamsahamnida oemmanim" ucap hyein sambil menganggukan kepala tanda hormat.
"Ok oemma pulang dulu, chanyeol jaga hyein karena dia akan menjadi calon dokter. Awas jika kau tidak menjaganya dengan benar. Oh iyh kau jangan masuk kerja dahulu. Tadi appa mu menelpon besok akan ada acara peresmian mu di park corporation." Ucap nyonya park sambil berjalan keluar dan di ikuti oleh chanyeol dan hyein.
"Aishh. Ne ne ne. Untuk apa aku bangun pagi kalau begitu.. " ucap chanyeol dengan nada yang kesal.

My Husband AigooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang