5

7K 494 9
                                    

Siapa yang menabur senyum,
Dialah yang menuai cinta.

- Senyum by Andrea Hirata -

Gadis cantik itu menyusuri perpustakaan sekolahnya. Matanya menelusuri berbagai buku yang tertata rapih di rak-rak yang telah disediakan. Sesekali, jarinya ikut mengabsen satu persatu buku yang berjajar itu.

"Ra, udah nemu belom?" Suara Milea memecahkan keheningan yang ada. Membuat Kara menengok ke arahnya dan mengendikkan bahu sebagai jawaban.

"Belom, Le. Gue bingung buku astronomi yang dimaksud bu Rahmi yang kayak gimana." Kara berujar seraya menghela nafasnya.

Bahunya meringsut begitu saja karena lelah. "Udah, Ra. Pilih aja buku astronomi yang paling lengkap disini." Katanya memberi saran.

"Tapi yang mana?"

"Nih," Milea menunjukkan buku tebal yang bertuliskan 'ASTRONOMI' di bagian sampul bukunya. "Gue tadi nemu di ujung sana."

Kara tersenyum sumringah, "Ah, thanks Lea!" Seru Kara.

"Udah ah, Ra. Ke kantin buru! Gue laper!"

"Iya iyaa."

》》》

Kara Pov

Suara ramainya orang memesan, suara dentingan sendok serta suara murid-murid bergosip ria, sudah menjadi hal yang lazim di kantin sekolahan. Seperti pada siang hari ini.

Bel istirahat baru berdentang sekitar lima menit yang lalu. Tetapi, kantin sekolah telah dipadati murid-murid yang kelaparan. Beruntung, Revan telah menyiapkan tempat duduk untukku dan Milea di kantin.

Alah apa banget sih bahasa gue.

Aku melambaikan tangan setelah mendapati Revan yang tengah mengangkat tangannya di ujung sana. "Kesana Le!" Ajakku yang langsung menarik pergelangan tangan Milea.

Baru saja melangkahkan kaki, aku langsung memberhentikan langkah kakiku. Mendecak pelan setelah melihat beberapa 'cewek alay' mendatangi Revan, Gibran, Ardian dan Arkan.

Keempat primadona sekolah itu sedang dibanjiri para fans-nya. Apalagi, si Revan. Kadang, dalam setengah hari, lokernya nyaris penuh karena cokelat atau surat cinta dari adek kelas, temen seangkatan bahkan kakak kelas. Dan tentunya, yang dapet bagian makan cokelat itu adalah aku. Yes i'm so happy!

Ah iya, Ardian dan Arkan! Anak sebelas IIS 3. Cogan-cogan sedeng kalo kata Milea. Tapi lebih sedeng Gibran daripada mereka berdua.

Yang paling kalem ya si Ardian. Cool abis anaknya. Anak geografi banget deh. Kalo yang cuek ya si Revan. Sebelas dua belas sama kelakuan bapaknya dulu, om Axel. Yang agak cuek tapi perhatian abis. Si Revan ini juga mirip-mirip sama my babeh a.k.a pak Nathan.

Gue curiga ini si Revan anak om Axel apa bokap gue?

Kalo si Arkan nih, ganteng sih ganteng tapi kelakuannya itu idiot abis. Gak jelas tujuan hidupnya apaan. Punya alusan dimana-mana. Tapi perasaan dia cuma buat Milea seorang. Kalo yang kelakuannya gabisa ditoleransi ya si Gibran. Gibran ini naksir juga sama Milea.

Hujan & Semesta [completed]Where stories live. Discover now