Unrequited Love

Bad Incident!

Hai aku datang lagi nih, jangan lupa vomentnya yaa semogaa sukaaa sama mas yang belum dikasih tau namanya wkwke...😊😆
--------------------------

Kukira, aku pergi ke pestanya hanya dengan mengenakan pakaian transparanku bekas tadi siang saat aku jalan-jalan ke pantai, tapi ternyata dugaanku salah. Dasar bodoh! gerutuku dalam hati, mana mungkin pria kaya searogant itu membiarkanku menemaninya atau lebih kerennya lagi menjadi patnernya memakai pakaian yang tidak layak untuk datang ke pesta. Bisa-bisa nanti dikira orang dia datang sama pembantunya lagi atau yang lebih parahnya dia bakal gagal move on dari mantan tercintanya itu.

Pria tampan yang menurutku sangat hotest itu malah membawaku ke salon terkenal milik tantenya yang bernama Fanya. Tante Fanya benar-benar menyulapku menjadi seorang gadis glamour yang sangat luar biasa cantik hanya dengan waktu kurang lebih dari setengah jam. Singkat sekali bukan?

Aku mematut diriku di depan cermin raksasa seukuran tubuhku dan memandang bayangan yang terpantul di dalamnya. Satu kata untukku cantik. Wah ... aku sedikit narsis ya!

Ini seperti bukan diriku. Walaupun aku seorang model majalah dewasa yang sudah biasa dirias oleh perias profesional sekalipun, tapi baru kali ini aku begitu pangling dengan diriku sendiri. Apa karena aku dirias oleh tantenya si dia jadi wajahku ikutan berubah begitu?

Alasan macam apa itu? ah tidak masuk akal sekali.

Sekali lagi aku memandang diriku di depan cermin, di dalam kaca itu terlihat seorang gadis cantik tengah tersenyum menawan menatapku. Pipinya yang berlesung membuatnya semakin tambah cantik saat tersenyum. Nilai plust lagi untuknya.

Wajahnya yang sedikit oval diriasnya sedemikian rupa oleh tangan-tangan ahli kecantikkan sehingga membuat wajahnya akan terlihat bersinar ketika terkena cahaya. We-O-We! benarkah itu? tanyaku dalam hati setengah tidak percaya.

Karena tidak percaya dengan apa yang dilihat, tak sadar tanganku sudah terulur menyentuh pipiku. Dari situlah aku mulai percaya kalau sang gadis cantik di dalam bayangan cermin itu adalah wujud dari diriku sendiri.

Saat ini aku tengah mengenakan gaun baby blue lembut dari bahan sutra halus rancangan Miss Egos Lauva dari USA yang sekarang menggantung indah diatas lututku. Rambutku yang panjang sengaja di sanggul asal-asalan hingga beberapa helai rambutnya keluar namun malah mempercantik penampilanku.

Perfect!

Aku tersenyum puas melihat keseluruhan penampilanku. Aku yakin pria tampanku itu pasti tidak akan bisa berpaling dariku. Baiklah, pria tampanku ... jangan panggil aku Miss. Regant kalau aku tidak bisa membuatmu bertekuk lutut dihadapanku!

***

"Cantik." Entah telingaku yang sedikit bermasalah atau aku yang salah pendengaran alias budi 'budek dikit' jelas-jelas aku mendengar pria tampan yang baru saja keluar dari mobil lamborghini warna merahnya di depanku mengatakan kalau aku em ... cantik.

Tapi sekali kuperhatikan betul-betul apa yang akan dia katakan padaku selanjutnya, bukannya mengajakku berbicara dia malah dengan gak gentlenya menyuruhku segera masuk ke mobilnya tanpa repot-repot mau membukakkan pintu untukku. Ugh! menyebalkan sekali sih pria itu. Mau tidak mau akhirnya akupun masuk dengan menahan rasa kesal.

Tiba-tiba moodku langsung berubah seketika. Rasanya itu seperti sesuatu yang dikeluarkan langsung dari tempatnya secara paksa, mencelos sekali. Rasanya juga aku ingin sekali mencekik sampai tewas leher orang yang berada disampingku ini. Tau gitu males banget aku repot-repot didandanin sampai kayak bidadari turun dari khayangan kalau endingnya seperti ini.