My Body - 02

146K 1.4K 11
                                    

Frisca POV

Farel lagi-lagi tersenyum dan mengarahkan kepalanya ke selangkanganku.

Apa yang akan dia lakukan?

Kurasakan sesuatu yang kenyal menyapu permukaan vaginaku. Itu lidahnya. Geli.

Farel bermain-main di sana cukup lama. Membuat keringat dingin keluar dari tubuhku. Jilatannya kian menggila.

Aku tak bisa menahan gengsiku lagi kali ini. Aku mendesah. Mengeluarkan teriakanku. Melepaskan hasrat dalam jiwaku.

"Aaaaaaahhhhhhh," aku merasa sesuatu meledak dalam tubuhku yang mengakibatkan aku terkulai lemas tak berdaya.

Kurasakan lidah Farel masih berada di vaginaku. Menyeruput semua cairan cintaku. Dia gila. Membuatku mabuk kepayang.

"Hari ini cukup sampai di sini," katanya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Aku melongo melihat tingkahnya.

Dia mempermainkanku. Bukankah dia juga butuh dipuaskan?

Well,,, setidaknya aku masih perawan kali ini. Bukankah itu bagus?

Farel keluar dengan handuk sudah melilit di tempatnya semula.

Dia mengambil baju kaos berwarna hitam dan celana jeans berwarna senada dengan bajunya.
Memakainya di hadapanku dengan cuek.

"Mau kemana???" Aku memberanikan diri bertanya.

"Bukan urusanmu."

Aku mendengus kesal.

"Tunggu aku pulang, kita makan malam berdua," katanya lalu mendekatiku yang duduk di tepi ranjang dengan selimut menutupi tubuhku.

Cup.

Farel mengecup pelan keningku.

"Hati-hati," kataku ramah.

Dia hanya bergumam dan menutup pintu.

Aku kembali merebahkan tubuhku.

Pergumulan kami sangat menguras tenaga.

***

Makan malam sudah disiapkan oleh seorang pembantu yang biasa dipanggil Mbok Jah.

Beliau belum terlalu tua, jadi aku membantunya sebisaku.

Aku kurang pintar di dapur, namun aku cukup mengerti tentang masak-memasak.

"Silahkan makan, Tuan Farel," kataku dan berlalu meninggalkannya di meja makan.

"Kamu makan di sini. Temanin aku," perkataannya membuatku membalik badan.

"Baiklah," kataku cepat. Aku memang sudah lapar daritadi hanya saja menahan diri. Aku cukup tau diri jika berada di rumah orang. Apalagi orang mesum kayak Farel.

"Ambilkan aku," Farel memerintahku sambil menyodorkan piringnya.

Aku menyendok nasi, ayam goreng, sambal goreng ati, cah kangkung, dan menuangkan sirup jeruk di gelasnya.

Kami makan dalam diam. Aku sedikit kalap kali ini. Dari pagi aku belum makan dan Farel baru pulang entah darimana.

"Malam ini kita lanjutkan yang tadi siang," aku menoleh cepat ke arahnya.

"Maksudnya???" Apa aku terlalu polos??? Tidak. Aku hanya ingin memastikan.

"Making baby," dan aku tersedak.

***

Vote dan commentnya guys.

My Body For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang