Kadang gak harus obrolan penting yang buat kita sulit melupakan.
Kadang gak harus obrolan penting yang buat kita merasa seseorang berharga.
Kadang gak harus ngomong "Gue sayang lo," yang buat kita tau apa perasaan mereka.
Ini hanya obrolan biasa yang akan lo dengar sehari-hari, obrolan gak penting tanpa makna yang ternyata meninggalkan jejak samar-samar di ingatan lo yang bekasnya gak akan pernah hilang terbawa waktu.
Ini cuma tentang, "Lo makan apa hari ini?"
Ini cuma tentang, "Lo udah tidur belum?"
Ini cuma tentang, "Gue suka deh jalan bareng lo."
Dan ini cuma tentang, "Kesayangan gue..."
Karena ada kalimat "Gue harap lo bisa terus makan yang banyak supaya gak sakit. Karena gue takut untuk gak bisa denger suara lo dan memegang tangan lo lagi besok," dibalik "Lo makan apa hari ini?"
Karena ada kalimat, "Kalau lo belum tidur, gue mau ngobrol yang lama sama lo karena gue ingin suara lo jadi pengantar tidur gue supaya gue bisa mimpi indah," dibalik "Lo udah tidur belum?"
Karena ada kalimat, "Gue gak mau jalan sama orang lain karena ada yang bisa bikin gue sesuka ini ketika gue jalan sama mereka. Cuma lo. Dan hanya lo," dibalik, "Gue suka deh jalan bareng lo."
Dan karena ada kalimat, "Cuma lo. Selamanya..," setelah, "Kesayangan gue.."
Audirga selalu berbicara omong kosong pada Theala. Sampai akhirnya Theala menggali kekosongan itu lebih dalam dan menemukan perasaan di dalamnya.
❀❀❀❀
Selamat datang di Nonversation,
Mari mengenal siapa yang akan bercerita tentang hidup mereka pada kalian di chapter selanjutnya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"She is completely unexplainable. You think she is the good girl, but once you get to know her, you will realize she's everything. She is crazy, she is funny, she is honest, and you never know what she'll do next."
