-03-

11.1K 1.1K 76
                                    

Ini lama bangetttt ngak publish tapi maafkan daku yang gak niat buat ngelanjutin ff nya 😭😭😭

Typo dimana-mana.

Aing jugak manusia cuyy.

Met membaca

👇

👇

👇

-o0o-

-Hye In pov-

Hari ini aku akan pergi ke sekolah sendirian. ralat maksud ku diantar 'kan oleh eomeonim karena Jungkook tidak sekolah. ia tidak masuk sekolah karena demam pada suhu badan nya sangat tinggi dan ku putuskan untuk berangkat dengan eomeonim.

Dan itu akan sangat membuat ku menjadi lebih khawatir kepada nya. 

Setelah sampai di sekolah.

"Hye In-ah belajarlah yang giat ne? Bangga 'kan appa dan eomma mu! Dan buatlah Jungkook bahagia dengan prestasi mu. ya sudah eomeonim pergi dulu ne? Masih harus ke rumah sakit mengambil resep obat untuk Jungkook"

Kemudian nyonya Jeon mulai berbalik, tiba-tiba Hye In memanggil nya.

"eomeonim"

"Hmm... ada apa Hye In-ah?"

"Ah..ae.. aku hanya ingin bilang, jaga Jungkook ne! Dan jangan lupa menyuruh nya memakan obat"

"Ya... kau tidak perlu khawatir mungkin demam nya akan turun setelah memakan obat dari dokter nanti. Kau hanya perlu berdoa agar Jungkook kembali seperti semula"

"Ne.. baiklah eomeonim aku ke kelas dulu"

"Hmm.."

Di perjalanan menuju kelas dengan seperi biasa nya dengan sebuah kursi roda. Hye In merasa cemas dan khawatir bagaimana dengan Jungkook di rumah. Tiba-tiba ada seseorang di belakang Hye In, siapa lagi kalau bukan sahabat nya yang terang-terangan mau berteman dengan nya yang selalu menjadi korban pembullyan anak-anak geng sekolah termasuk dengan geng kaum prempuan atau pun geng dari kaum laki-laki.

-Hye In pov-

Aku mungkin belum memperkenalkan sahabat ku ke kalian emm... nama nya Lee Sora dia anak yang baik dia cantik dan dapat dikatakan dia sempurna dan talenta yang dia miliki begitu luar biasa. mungkin menurut orang di sekitar ku kenapa seorang Lee Sora mau berteman dengan soerang gadis cacat yang duduk di kursi roda, Gadis yang tak pernah merasakan dunia luar tanpa pergaulan dan aku pernah menanyakan hal tersebut kepada nya. Tapi jawaban yang ia berikan hanya lah "untuk apa berteman dengan anak-anak geng prempuan yang hanya bisa mengumbar-umbar harta orang tua, berfoya-foya dengan uang jajan yang di berikan jata per hari yang dapat dikatakan lebih dari cukup, yang selalu membully anak-anak yang lebih rendah" itu lah yang membuat ku percaya berteman dengan nya dan tanpa dia, mungkin di sekolah ini aku selalu seorang diri tanpa teman. Dan kadang-kadang membuat ku bangga mempunyai teman seperti dia.

-Hye In Pov end-

-o0o-

Di sebuah rumah, tepat nya di dalam kamar seorang laki- laki yang sedang terbaring lemas dengan suhu tubuh yang panas, muka yang pucat yang di sertai mata yang tertutup. Dapat di tebak laki-laki tersebut sedang sakit. Laki-laki dengan piyama lengan panjang di sertai selimut tebal yang menutub seluruh tubuh nya.

MARRIED A DISABLED GIRL?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang