Sayap yang Berkembang

16 3 0
                                    

"kau! perkenalkan dirimu" seru senior lena asal LA dengan nada arogannya kearahku.

"aku Clara Gaberiell Wijaya, umurku 12 tahun, asal Indonesia" jawabku.

"clara tunjukan sayapmu" seru ruth yang terbang mendekat kearahku.
akupun memegang chiki boneka anjingku dan mencium dahinya, berlutut ditanah dan berdoa pada Tuhan. rasa sakit mulai muncul disekitar punggungku namun bisa kutahan. tapi entah kenapa rasanya berbeda dari sebelumnya ini sangat menyakitkan dan rasa panas menjalar dalam tubuhku.

"arghhhhhhh~" teriakku menahan sakit dan akupun berhasil mengeluarkan sayapku yang ternyata sudah semakin besar.

ssetelah kuperhatikan bukan hanya sayapku yang berkembang tapi tubuhku juga, bahkan sekarang aku tak mengenakan apapun! astaga apa yang terjadi???

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ssetelah kuperhatikan bukan hanya sayapku yang berkembang tapi tubuhku juga, bahkan sekarang aku tak mengenakan apapun! astaga apa yang terjadi???

"bagus Gaberiell kau melakukannya dengan baik" seru ruth dan terbang kembali keposisi awal ia berada dilangit2. kututupi tubuhku dengan tanganku.

"tak usah kau tutupi clara, pada mulanya malaikat lahir tak mengenakan apapun" akupun berdiri dan tak berusaha menutupi tubuhku lagi. tapi aku tetap memeluk boneka anjingku yang sudah tak bersayap.

"bagaimana kau bisa menyembunyikan sayapmu dan wujud aslimu seperti itu clara?" seru Grace malaikat bersayap ungu yang menyapaku dimobil. dia sebenarnya sangat elegan dan menawan wajahnya selalu tampak sendu namun dia adalah orang yang ceria.

"berdoa" jawabku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"berdoa" jawabku.

"hah? apakah Tuhan memdengarkan doa mu? aku saja tidak didengar saat aku meminta ia menyelamatkan orangtuaku" balasnya dengan wajah sendunya.

"baiklah semua sekarang kita akan memulai pelatihan kalian" seru sean.

"kita akan latihan terbang" lanjut ruth. jujur saja aku panik, karena aku tak pernah menggunakan sayapku sebelumnya dan sayapku terasa kaku.

"berbaris disini dan terbanglah" lanjut valen sambil menujuk arah tebing yang berada diujung camp ini.
semua mengikuti arahan valen begitu juga aku tapi saat giliranku tiba entah kenapa kakiku gemetar dan aku tak bisa bergerak. tiba2 saja kurasakan dorongan keras yang membuatku terjatuh dan saat aku terjatuh kudengar suara lean yang berteriak "kepakan sayapmu malaikat kecil" teriaknya. entah kenapa sulit bagiku untuk mengepakannya aku tak tahu caranya. ruth menangkapku dan menatapku intens.

SAYAP YANG HILANGWhere stories live. Discover now