23 februari 2022
Pk. 00:00AMaku dilahirkan kedunia dan diberi nama Clara Gaberiell Wijaya oleh kedua orang tuaku. aku tidak lahir di rumah sakit ataupun dengan bidan, ibuku melahirkanku dirumah, tepatnya dikamar mandi dan ayahkulah yang membantu ibuku melahirkan dengan selamat. Ayah jugalah yang memotong tali pusarku. mereka bilang aku istimewa dan berbeda dari anak-anak lainnya karena aku dikaruniai sebuah sayap kecil dipunggungku.
Ibu dan ayahku sangat terkejut dengan keberadaan sayap putih kecil yang menempel dipundaku, sampai mereka memanggil seorang pendeta kerumah kami. Kata ayah, saat itu sang pendeta mengatakan ini adalah suatu keajaiban dan sebuah pertanda baik dan bisa juga buruk, namun sang pendeta tak ingin mengatakan hal yang sebenarnya terjadi, ia hanya menyuruh orangtuaku untuk menitipkanku padanya untuk menjauhkanku dari hal yang tidak diinginkan. tentu saja ayah dan ibuku menolak karena aku anak pertama mereka dan sang pendeta mengerti hal tersebut karena itu sampai sekarang aku masih bersama orang tuaku.
itu fotoku waktu umurku masih 1 bulan dan saat itu orangtuaku berusaha menyembunyikan sayap kecilku, dari keluarga besar mereka yang mau menjenguk ibu dan melihatku terutama kakek dan nenek. aku jadi terlihat sangat kecil dan bulat.
dihari yang sama 2 orang pendeta datang dan mengajak ayahku bicara. seorang pendeta menggendongku dan seorang lagi sibuk berbincang dengan ayah.
YOU ARE READING
SAYAP YANG HILANG
FantasyMimpi itu, terus mendatangiku beberapa hari ini rasa takut... gelisah... marah... kecewa... menghantuiku tanpa sebab yang pasti, walaupun itu hanyalah bunga tidur perasaan yang kurasakan adalah hal yang nyata dan terus mengangguku.