Chapter#20- Kebahagiaan baru (Versi Revisi)

15.7K 503 8
                                    

                              "Cobalah melupakan sesuatu yang membuatmu tenggelam di masa lalu, cari kebahagiaan yang akan menemanimu sekarang."

                                    . . .

Vanessa sudah sampai di depan rumah neneknya itu, dengan pakaian formal dan tas pribadi miliknya. Kakinya sudah sangat lelah ketika memakai heels yang sudah melampaui batasnya, make upnya juga belum ia bersihkan dari wajah.

Jam sudah menunjukkan jam 5 pagi, dirinya tidak yakin jika orang yang ada di dalam rumah membukkakan pintu untuknya. Ia pun perlahan mengetuk-ngetuk pintu.

"Assalamualaikum. Assalamualaikum"

Dari dalam terdengar suara langkah kaki, "Waalaikumsalam" pintu terbuka memperlihatkan seorang anak remaja yang masih memakai piyamanya terkejut melihat Vanessa, "Ya allah, kakak. Kok, kakak bisa ada di sini? Ayo masuk!" ajaknya membuat Vanessa tersenyum.

Ia pun masuk ke dalam, Vanessa segera duduk di sofa. "Kakak akan tinggal sementara di sini, gak merepotkan?" tanya Vanessa.

"Ya enggaklah kak, malah Dewi senang kakak di sini." ia tersenyum manis.

Ia adalah adik Vanessa, yaitu Dewi. Saat Vanessa bulan madu ke Bali, Dewi pulang ke Balikpapan untuk meneruskan sekolahnya. Dewi tidak bersekolah di Jakarta, melainkan di Balikpapan tempat neneknya tinggal dan juga tanah kelahirannya.

Maka dari itu, Dewi tidak pernah telihat di rumah kedua orang tuanya. "Besok kamu sekolah? Soalnya kakak mau beli makanan dan peralatan lainnya yang kakak butuhkan. Kakak ke sini mendadak, jadi gak bawa apa-apa" jelasnya.

"Dewi besok ujian nasional, pulangnya juga sedikit cepat. Jadi, tunggu Dewi pulang aja kak"

Vanessa mengangguk, "Ya udah kalau gitu. Oh iya, nenek mana?" tanya Vanessa yang hampir saja lupa.

"Nenek udah tidur lagi setelah solat subuh, kakak langsung ke kamar aja." jawab Dewi.

Vanessa beranjak dari tempat untuk pergi menuju kamarnya. Rumah itu sederhana tapi cukup besar, kamarnya juga ada tiga, baju-baju lama Vanessa juga masih ada di kamar lamanya.

Vanessa masuk ke dalam kamar, ia masih ingat jelas kamar lamanya dulu. Dan itu masih sama sampai sekarang, ia pun menaruh tas miliknya di atas nakas kemudian menghempaskan diri di atas tempat tidur.

<><><>

Vanessa terbangun dari tidurnya, ia segera duduk di tepi tempat tidur sambil mengucek-ngucek matanya. Ia berdiri lalu berjalan untuk keluar dari kamar, ia mencium aroma yang enak.

Terlihat ada banyak makanan di atas meja makan, "Waah! Enak banget" ujarnya membuat neneknya dan Dewi keluar dari dapur.

"Nessa, sudah bangun? Mandi dulu baru sarapan" ucap neneknya membuat Vanessa menengok.

"Eh nenek, iya nanti aku mandi. Kok banyak banget sih makanannya?" Vanessa berjalan menghampiri neneknya.

Dewi berbalik dengan tangan yang sedang memegang sayuran, "Makanan banyak karena ada kakak, jarang banget kakak mau nginep di sini" jelas Dewi.

Vanessa tersenyum lebar, "Senangnya. Oh iya nek, Nessa gak sendiri lagi sekarang" neneknya segera ikut berbalik.

"Sendiri? Iyalah, 'kan kamu sama kita berdua." jawab neneknya membuat Vanessa menggeleng pelan.

"Maksud aku itu, anak yang ada di dalam kandungan aku." jelasnya membuat neneknya terkejut.

Dewi juga mengerjapkan matanya berkali-kali mendengar ucapan dari kakaknya, "Serius kak? Senangnya" Dewi melompat-lompat karena bahagia.

Nikah Dulu Baru PacaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang