35.Ours Baby

4.5K 266 15
                                    

Justin's pov

"Lo ngapain kesini lagi!?" Bentak gue. Bajingan itu terkekeh gila.

"Gue kan udah bilang, gue mau ngambil istri gue." Ucap fredo. Tangan gue mengepal.

"DIA BUKAN ISTRI LO!" Bentak gue dan tangan gue menonjok pipinya.

Gue menarik kerah fredo dan menonjok kedua pipinya. Bahkan darah udah muncul di sudut bibirnya.

Fredo menepis tangan gue dan dia berlari masuk kedalam rumah.

Selena. Jay.

Gue berlari kencang. Fredo udah gak ada disini. Gue berlari kearah ruang tamu, dan.. shit.

"LEPASIN CEWEK GUE, BASTARD!" Teriak gue. Selena menatap gue sambil berusaha menarik lengan fredo dari lehernya.

"Lion bawa jay cepet." Gue menatap lion, dan lion mengangguk.

Gue tersentak. Fredo mendorong selena ke sofa dan dia mengambil jay sebelum lion mengambil.

"Justin." Selena berlari kearah gue dan memeluk gue. Gue mengecup pucuk kepalanya.

"Kamu ke dad, sel." Ucap gue. Selena mengangguk dengan perlahan.

"Lo maunya apa!? Jay atau selena?" Bentak gue.

"Gue maunya istri gue, bukan anaknya. Tapi gue mau mancing istri gue dengan cara ini." Ucap fredo. Gue memejamkan mata gue, merasa geram denger bajingan itu nyembut 'istri' ke selena.

"LO GILA!" Teriak selena. "LO DULU JIJIK KE GUE, DAN SEKARANG LO MAU GUE! ATAS DASAR APA LO MAU GUE HAH?!"

"Gue? Gue mau lo karna gue belum nyobain bersetubuh dengan lo." Ucap fredo.

"Brengsek." Gumam gue. Gue berjalan kearah fredo. Tapi fredo mundur.

"Lo ga akan bisa nyobain cewek gue, karna dia hanya milik gue. Lo denger itu kan? Hanya milik gue." Desis gue. Fredo menyeringai.

"Oh gitu ya? Gue terkejut." Ucap fredo.

Gue langsung melayangkan tonjokan ke wajah sialannya. Mengambil jay, fredo lebih dulu berlari keluar. Dan fredo menurunkan jay yang sekarang udah nangis. Gue melihat ada mobil dari arah berlawanan. Jay. Fredo menatap gue yang masih menyeringai dengan gila.

"JAY AWASS!" Teriak gue, tangan gue mengepal dengan gue.

BRAK!

Demi apapun. Anak gue.

"JAYY!!" Teriak gue. Gue berlari kearah jay, yang udah terkapar di aspal.

Gue mengangkat tubuh jay. Gue mengecup ngecup kening jay. Mata jay terpejam.

"Jay, jay bangun sayang." Bisik gue.

"JAY BANGUN!" Bentak gue. Gue memeluk jay dengan erat.

"JAY!" Gue menengok. Selena.

"J-jay. Engga, engga." Selena menarik jay dari gendongan gue dan air matanya turun.

"Jay jangan bercanda sayang." Bisik selena. Gue menatap fredo yang menatap gue dengan senyum liciknya.

"JAY BANGUN! MOMMY BAKAL MARAH KOLO KMU GAK BANGUN! JAY." teriak selena. Gue menarik jay dari selena.

"Justin lepas!" Ucap selena. Gue menggendong jay dan berjalan kearah lion dan kim.

"Bawa jay cepet. Krumah sakit." Ucap gue. Lion menatap gue, lalu mengambil jay dan berlari diikuti mom sama kim.

"JUSTIN!" Gue menengok kearah suara. Gue menegang.

Love yourself. [Jelena]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang