Chapter 11

4.3K 337 66
                                    

"Jadi ini adalah kerajaan utara, dan ini kerajaan barat. Jika pasukan kerajaan barat mengibarkan bendera perang kembali, aku berencana untuk membangun tembok pertahanan diperbatasan ini"

Kris menunjuk peta kerajaan, ia tengah membahas pertahanan militer kerajaan.

"Ide yang bagus Yang Mulia. Jika boleh saya tambahkan, akan lebih bagus juga jika membuat terowongan persembunyian jika suatu saat kerajaan barat menyerang kerajaan"

Jendral Jung menambahkan. Kris tampak memikirkan pendapat Jendral Jung.

Kris memang setuju dengan pendapat Jendral Jung. Didalam suasana serius ini.

Yixing menerobos masuk kedalam ruangan Kris.

Semua orang tersentak melihat kedatangannya yang tiba-tiba, padahal ia tidak dibutuhkan untuk membahas strategi militer.

"Yang Mulia!" Yixing berlari dan membisikkan sesuatu ketelinga Kris.

"Apa!? Kau tidak berbohong kan, Yixing?"

"Penggal kepala hamba jika hamba berbohong" ujar Yixing.

"Jendral Jung, kita tunda dulu pembahasan ini, ada suatu hal yang harus aku lakukan dan selidiki"

Kris pergi dari ruangannya dan menuju kepenjara bawah tanah disana ada Zhuyi yang menangis saat ia didudukkan paksa dan diikat.

Kris harus benar-benar cepat sebelum prajurit itu mematahkan tulang paha anak kandungnya

kedua prajurit itupun meletakkan 2 kayu panjang disela paha Zhuyi dan bersiap mematahkannya.

"Berhenti!" pengawal itu tersentak mendengar seruan Kris. "Jika kalian berani mematahkan tulang paha anakku maka aku jamin kalian akan menerima hukuman 10x lipat!"

"Mianhamnida Yang Mulia, ini adalah perintah permaisuri Yang Mulia" ujar kedua pengawal itu.

"Permaisuri?" Kris mengernyit marah. "Lepaskan ikatannya! SEKARANG!!!"

Kemarahan sudah hampir mencapai batasnya, urat-urat Kris tercetak melihat perbuatan Song Qian pada anaknya

Kris menggendong Zhuyi dan pergi dari penjara bawah tanah, satu-satunya tempat yang harus ia datangi sekarang adalah...

Song Qian

'BRAK!!'

"Apa yang ingin kau perbuat pada anakku?" Kris menggeram marah saat mendobrak pintu.

Song Qian duduk tenang dan berbalik menyambut Kris.

"Mau minum teh?" tawarnya dengan santai, seolah-seolah ia tidak tau apa yang ia perbuat.

Kris menggeretakkan giginya mendengar balasan yang ia terima dari Song Qian.

"Setelah memenjarakan anakku, dan menghukumnya, kau masih melayangkan pertanyaan itu?"

"Bocah itu masuk kedalam kamarku dimalam hari, saat aku tertidur, ia membawa pisau, sudah jelaskan bahwa ia ingin membunuhku"

Kris menatap Song Qian dan Zhuyi yang tertidur dalam gendongannya secara bergantian.

"Aku muak mendengar alasan palsumu! Jangan pernah mengganggu anakku lagi atau kau akan tau akibatnya!" ancam Kris.

"Wae? apa karena dia adalah anak hasil hubunganmu dengan 'nya'?. Oh maksudku Gumiho itu"

Song Qian berkata dengan nada mengejek. Kris tidak menyangka bahwa Song Qian mengetahui hal ini.

"Ketahuilah Wu Yifan, anak kandungmu itu tidak akan bisa menjadi putra mahkota, kenapa? hanya anak dariku lah yang bisa mendapat gelar putra mahkota"

Fox Of The WoodsWhere stories live. Discover now