Chapter 10

3.9K 304 23
                                    

"Nari apa Zhuyi sudah kembali?" tanya Jongdae yang kini berdiri dibelakang Sehun.

"Harusnya aku yang bertanya padamu Jongdae" Ujar Sehun pelan. Sudah seminggu ia berdiri dipinggir hutan menunggu kepulangan Zhuyi.

Sebenarnya Sehun bisa melihat Zhuyi dengan matanya namun karena perasaan bersalah, ia sampai tak memikirkan jauh-jauh hari sebelumnya untuk menggunakan matanya.

"Jongdae..." panggil Sehun lirih membuat Jongdae reflex menjawab.

"Apa aku bukan ibu yang baik? Sebegitu buruknya kah aku? Apa seorang Gumiho selamanya akan menjadi orang yang jahat dimata manusia?"

"Aku manusia Nari. Dan aku tidak pernah merasa bahwa Nari adalah seorang yang jahat" jawab Jongdae jujur.

"Tapi Zhuyi, Anak kandungku sendiri..."

"Ia hanya kaget Nari, dan aku yakin Zhuyi tak akan pernah bisa membenci anda seperti anda yang tak bisa membenci Zhuyi"

"Tapi ini sudah seminggu, dan aku bahkan tak mengetahui keberadaan anakku sendiri, benar-benar seorang ibu yang menyedihkan" Sehun tersenyum kecut

"Kenapa anda tak mencoba mencari keberadaan Zhuyi lewar refleksi dari air kolam saja?" usul Jongdae

Sehun menoleh, "Kau benar, kenapa aku tak memikirkannya sebelumnya"

SKIP>>>

Zhuyi tengah bermain dihalaman belakang istana, dan saking senangnya ia bahkan tak sengaja menabrak Song Qian.

"Yak! Anak miskin. Apa kau baru saja sadar siapa yang kau tabrak?" bentak Song Qian.

Zhuyi menunduk. "Maafkan Zhuyi.." Zhuyi menunduk meminta maaf.

"Cih! Lagipula apa yang membuat bocah tak bergelar seperti mu berada disini? Seharusnya kau sadar diri! tempat ini bukan tempat untuk bocah miskin sepertimu!"

Song Qian mulai mencubit lengan Zhuyi hingga memar.

"A-arggh appo!" Erang Zhuyi.

"Itu tak setimpal dengan menabrakku kau tau!" Song Qian kembali mencubit Zhuyi.

"Appo... lepaskan, Zhuyi mohon"

"Qian! apa yang kau lakukan?" Tiba-tiba menteri Song mendatangi Song Qian.

"Abeonim. Anak ini menabrakku. Dia harus diberi pelajaran" adu Song Qian.

"Lepaskan Qian. Kita bisa membuat Wu Yifan itu curiga!. Temui aku diruanganku. Ada rencana yang ingin Abeonim sampaikan.

Song Qian menyudahi cubitannya dan menatapan anak berumur 5 tahun yang menangis kesakitan.

"Awas saja jika aku bertemu dengan wajahmu lagi, dasar bocah. Jika kau mengadu pada Yang Mulia, maka aku akan melakukan sesuatu yang lebih pada orang yang kau sayangi" ancam Song Qian.

Song Qian meninggalkan Zhuyi yang menangis sejadi-jadinya. Disaat-saat seperti ini pulalah Zhuyi merasa bersalah meninggalkan Eomma nya didalam hutan.

Sehun memang benar, bahwa orang-orang disini jahat.

"Eomma... hikss mianhae... maafkan Zhuyi Eomma. Hikss Zhuyi ingin pulang" Zhuyi terus menghapus airmatanya yang tak bisa berhenti mengalir mengabaikan rasa sakit ditangannya yang memar.

"Zhuyi... ada apa sayang? kenapa kau menangis?" Kris yang pada saat itu melintasi taman bersama Jendral Jung yang tengah membahas strategi pertahanan kerajaan sontak menuju kearah Zhuyi.

"Katakan pada Appa sayang. Kau kenapa hmm?" Kris mengusap lengan Zhuyi namun yang diusap semakin menangis karena Kris tak sengaja menyentuh bagian memarnya

Fox Of The WoodsWhere stories live. Discover now