Part.1

19K 1K 19
                                    

Seorang pemuda bertubuh tinggi itu terdiam di sudut kamarnya yang kebetulan dia sedang sendiri disana karena roommatenya Minghao sedang bersama member lainnya.

Panggil saja pemuda itu Junhui, member Seventeen asal China itu terdiam seorang diri dikamarnya, mungkin menurutnya ini bukanlah hal yang aneh karena ini sudah seperti kebiasaannya.

Kriett..

Tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan terlihat sosok Minghao disana.

Junhui melemparkan senyuman kepada Minghao. "sudah kembali?" tanya Junhui lalu beranjak dari tempatnya tadi.

Minghao membalas senyuman Junhui lalu menghampirinya.

Junhui mengusap pelan rambut milik Minghao.

"Jun-ge tidak keluar dan ikut bermain bersama yang lainnya?" tanya Minghao dengan muka polosnya itu, Junhui lagi lagi tersenyum kepada Minghao.

"Nanti gege akan menyusul, kau duluan saja!" Jawab Junhui, Minghao mengangguk tanda ia mengerti.

"Jangan lupa menyusul ne!" Seru Minghao lalu pergi meninggalkan Junhui sendirian lagi di ruangan itu.

Senyuman yang terukir diwajahnya itu kini pudar dan berubah menjadi wajah tanpa ekspresi.

Junhui menghela nafasnya pelan, dia mengusap wajahnya bingung.

'Apa aku harus menyusul kesana?'

Junhui bertutur didalam hatinya, dia sedikit bimbang apa dia harus pergi dan ikut bersama yang lainnya atau tidak. Masalahnya Junhui tahu kalau kehadiriannya tidak diharapkan oleh member Seventeen kecuali Minghao.

Junhui lagi lagi menghela nafasnya, lalu kembali kesudut kamarnya.

'Mungkin lebih baik aku tetap disini tidak perlu ikut mereka bermain... tapi Minghao menungguku disana'

Junhui kembali membatin, sekarang dia sedang mengalami perang batin saat ini.

Setelah cukup lama berpikir kini dia sudah menetapkan pilihannya yaitu menyusul Minghao, karena Junhui tidak ingin membuat satu satunya orang yang percaya kepadanya Kecewa dan tak percaya lagi kepadaku. Aku harus mengalah demi Minghao dan juga kebaikanmu sendiri, pikir Junhui.

Junhui mulai melangkahkan kakinya menuju pintu kamarnya, saat ia hendak membuka pintunya samar samar telinganya menangkap pembicaraan dua orang.

'Saat kita semua bersama sama seperti ini rasanya sangat menyenangkan ne!' ucap salah satu member Seventeen yang berada diluar kamanya

Junhui mengurungkan niatnya membuka pintu saat itu.

"Kita semua katanya, haha.." Junhui tersenyum miris saat mendengar kata 'Kita semua' itu terdengar seperti cadaan namun itu menyakitkan.

Ingin rasanya menangis tapi Junhui tahu kalau tangisan tidak akan mengubah apapun.

Tidak ingin membuat Minghao menunggu lama Junhui segera menyusul Minghao bersama member lainnya di tempat biasa mereka berkumpul.

Junhui melangkahkan kakinya pelan, sebenarnya berat untuk Junhui pergi kesana terlebih lagi Junhui hanya dekat dengan Minghao. Aneh memang seharusnya Junhui dekat dengan member lainnya yang jauh lebih lama bersamanya tapi mau bagaimana lagi Junhui bisa dibilang tidak dianggap oleh yang lainnya, hanya Minghao yang mengakui kehadirannya disana.

Beberapa langkah lagi Junhui sampai di tempat tujuannya, terdengar suara member Seventeen sedang bercanda bersama.

"Gege!" panggil Minghao saat melihat Junhui sedang berdiri di didepan ruangan. Reflek member Seventeen yang ada disana mengalihkan pandangannya kepada Junhui.

Silent [END]Where stories live. Discover now