in the school

27 1 0
                                    


Kara pov

Aku suka saat pagi seperti ini, menikmati hembusan angin yang sejuk, embun pagi yang menyegarkan, burung berkicau ria.

Aku selalu datang lebih pagi ke sekolah, entah karna apa, tapi bagi ku pagi hari adalah suasana terjujur yang pernah aku rasaka, dimana dimulainya hari yang baru.

"Karaaaa". Setengah berteriak

"Astaga apa sih dona, ngagetin, gue kira apaan, sampek takut gue". Sambil mencubit pipi chubby dona.

"Maaf, tapi gue seneng banget ketemu lo, setelah liburan panjang".

"Oke, gue juga kangen sama lo, sahabat gue yang tembeb".

"Ih lo mah suka gitu, tembab tembeb, gue kan gak suka dibilang gitu". Dona mengerucut kan bibir nya.

"Oke deh tirus, udah makan belum?". Sambil mencolek dagu dona.

"Belum kar, traktir napa kar, gue bokek nih". Sambil mengerling ke kara.

"Oke gue traktir deh".

"Gitu dong".

Selain dona, aku mempunyai sahabat lainnya. Teri, Nana dan siti.

Ya aku kenal mereka sejak masuk kelas 1 SMA, dengan perkenalan yang tidak biasa, dan hanya berjarak jam, karna aku mengenal mereka pada 1 hari saja. Aku mengenal Teri saat di lapangan basket, saat itu dia sedang merapikan perlengkapan chers, ya dia anggota cherledear di sekolah, aku tidak sengaja menginjak rok nya, dan alhasil rok nya melorot dan untungnya dia memakai dalam man yang cukup sopan, aku sampai meminta maaf berulang kali padanya, dan dia hanya menjawab 

"santai aja  udah biasa kali, gue juga seneng aja, karna mereka bisa lihat paha gue yang seksi, tanpa disengaja".

Dan ya, aku kaget, tapi ya sudah lah. Pertemuan dengan Nana waktu di Toilet setelah kejadian dengan Teri, waktu ditoilet dia minta tisu, karna tisu nya habis, dengan siti waktu diperpustakaan waktu dia mencari novel Karya Tere Liye, dan kebetulan aku juga mencari novel yang sama, karna aku penggemarnya, dan terakhir dengan Dona, aku bertemu dengan nya waktu aku membeli bakso diwarung depan, dia tidaj sengaja menyemburkan bakso beserta kuah nya ke muka ku, dan alhasil muka ku panas karena sambal plus kuah nya, dan dia denga gaya panik nya meminta maaf pada ku, dan dimulai lah semua persahabatan waktu tahu bahwa kita semua sekelas.

Aku tidak sabar apa saja yang akan diberikan padaku hari ini, kejadian apa yang akan terjadi, apakah seperti biasanya atau ada yang spesial.

Aku menunggu.

LateWhere stories live. Discover now