"Perjuangkan dia baal. Ayah yakin dia yang pantas buat kamu"

'Tapi iqbaal ga yakin kalo iqbaal pantes buat dia' batin iqbaal berkata lirih.

****

"Ma. Mama balik ke apartemen aja,mama pasti capek dan butuh istirahat biar kiki aja yang jagain (namakamu) disini ma" ujar kiki pada mama nya.

Nadine yang berada di samping kiki mengerti apa yang kiki mau.

"Ma. Ayo istirahat di hotel tempat nadine aja yuk biar deket kesininya" bujuk nadine

Mama menoleh dan menatap nadine lalu tersenyum dan mengangguk.

"Kamu jagain (namakamu) ya. Kalo ada apa apa cepat hubungi mama" ujar mama

Kiki terlihat puas karna nadine yang pintar membujuk mama nya itu untuk istirahat.

"Iya ma. Pasti aku jagain"

Mama bangkit dan menatap anak gadisnya dibalik pintu sebelum pergi

"Papa harus pulang ke indonesia sekarang juga. Perusahaan bermasalah dan papa harus turun langsung. Papa bakal balik lagi kesini"ujar papa

Mama yang sudah mengerti kondisi pekerjaan papa juga memakluminya. Setidaknya mama tenang karna mama tidak perlu ikut serta ke indonesia dan meninggalkan putrinya lagi.

"Ki, aku sama mama pulang dulu ya jangan lupa makan sama sholat" ucap nadine pada kiki.

Kini tinggal kiki dirumah sakit. Memandang wajah pucat adiknya yang terkulai lemah diatas ranjang.

"Kapan kamu bangun sih de ? Ga pegel tidur mulu ? Jangan tidur mulu dong de. Ga kasian sama kita ? Kita mau kamu bangun" hanya alat detak jantung yang menjawab kiki.

Ah entahlah kiki hanya ingin adiknya itu sembuh dan membuat hidupnya utuh kembali.

****

Salsha sedang mengurusi keperluannya untuk pergi ke jepang 5 hari lagi. Cukup lama bagi salsha karna ia sudah tak tahan lagi untuk melihat (namakamu).

"Bund ga bisa di percepat apa keberangkatan aku ke jepang. Aku udah ga bisa tahan lagi" keluh salsha

"Gabisa. Besok kamu ada ujian,bunda ngerti tapi kamu juga harus pikirin sekolah kamu" ujar bunda pada salsha berusaha menenangkan salsha agar bersabar.

"Ahhhh bundaaaaa aku mau ketemu (namakamu) bund" keluhhh salsha terus menerus

"Bunda ada urusan dulu. Kamu dirumah aja ya nanti kita bicarain lagi" bunda berlalu pergi meninggalkan salsha yang masih tak tenang.

Drttt drttt

Aldi's calling

'Ya halo ald ?'

'Gimana ? Bisa ? Gua udah minta izin ke nyokap dan besok gua juga bisa pergi'

'Ahh aldddd gua mau kabur ajaaaa... Bunda ga izinin guaa berangkat besok karna kita lagi ujiann'

'Mmmm.. Yaudah kita ikutin kata nyokap lo aja dari pada lo kena getahnya. Dosa juga kan'

'Ahh alddd gua gamau tau! Gua mau pergi kesanaaaa secepatnya'.

'Lima hari lagi sal. Sabar itu ga lama ko'

'Ga gabisaaaaa'

'Oh iya lo udah tau kalo iqbaal udah berangkat ke jepang 2 jam yang lalu ?'

'Ha? Serius lo ?'

'Tadi gua mau kerumah dia ngambil tas ransel gua yang ketinggalan dan ternyata disana gaada iqbaal. Kata bunda iqbaal sama teh ody pergi ke jepang'

'Kan! Gua udah duga dia pasti mau ngejar (namakamu) setelah semuanya! Ahhh alddd gua ga tenang jadinyaaaaa'

'Lo harus belajar mulai percaya lagi sama dia sal. Gua yakin dia ga akan ngulang hal yang sama'

'Cowo brengsek ya tetep brengsek ald. Itu bakal mendarah daging. Dia ga cuma sekali aja nyak-'

'Gimana pun juga lo itu sahabat iqbaal sal. Terima kenyataan dan jalanin itu semua. Air akan terus berjalan sampai akhirnya berlabuh pada lautan yang luas. Hidup terus berjalan sampai akhirnya berakhir pada kematian. Jalani hidup selagi masih banyak waktu banyak rahasia tak terduga dibalik ini semua sal gua yakin dia bisa berubah karna hatinya'

'Udah ald cukup! Gua masih kecewa sama dia jadi tolong ngertiin gua'

'Udah malem sal. Lebih baik lo tidur'

Tuttt tuttt

Sambungan telepon terputus dalam sepihak.

"Huh! Cowo emang banyak yang brengsek!"

***

Keesokan harinya iqbaal sudah berada di jepang.

Menunggu kendaraan yang telah ia sewa untuk mengantarnya ke hotel. Sekarang sekitar jam 9 pagi dan cuaca memang dingin disini.

"Baal teteh ke toilet dulu ya"

Iqbaal menoleh lalu mengangguk mengerti. Menunggu kaka nya itu kembali ia memainkan handphonenya.

Line

Aldi
Lo ke jepang ?
Salsha
Lo ngapain ke jepang ? Ha ?!

Iqbaal mendengus melihat kedua temannya yang menanyakan keberadaannya.

Saat ini ia ingin menghindar sementara dari mereka. Ingin membenahi semuanya sendiri tanpa ada cekcok antara mereka.

Tinn tinnn

Klakson mobil itu mengejutkan iqbaal yang sedang fokus pada handphonenya.

Segera supir itu turun dan membantu memasukan barang barang ke mobil

"Sebentar kaka saya sedang me toilet" ucap iqbaal pada supir itu yang kemudian mengangguk.

10 menit sudah iqbaal menunggu dan akhirnya orang yang ditunggu pun muncul.

"Maaf ya tadi ngantri, ayo cepetan dingin tau" keluhnya segera masuk kedalam mobil

"Udah ditungguin ehh malah ninggalin. Cukup tau yaa" geram iqbaal yang ikut masuk kedalam mobil.

Selang 10 detik mobil pun berjalan menuju hotel yang telah iqbaal pesan.

"Kamu tau (namakamu) dirawat dimana ?" tanya teh ody pada iqbaal.

Iqbaal menoleh dan menatap kakanya itu lalu menggeleng "ngga"

Mendengar jawaban konyol iqbaal itu ody pun menepuk keningnya seketika

"Terus mau ketemu gimana coba ?" tanya teh ody geram.

"Entahlah teh. Aku mau istirahat dulu masalah itu gampang" ucap iqbaal lemah.

Tbc

Haiii gua balik lagi kan ? Haha kalian minta buru buru sih jadi part ini kurang memuaskan hati maap kan ya.

Btw emang pada nangis ya ? Masa sih ? Alhamdulillah akhirnya feel nya dapet jugaa gua seneng banget dan gua juga mau bilang makasih buat 27k readers dan 3k vote 😍

Love you guys!

ONLY ONEWhere stories live. Discover now