Long Lost Partner.

Start from the beginning
                                    

Namun ternyata ia berhasil membuktikan perkataannya. Ia masuk ke kelas excel dan lulus dengan hasil diatas rata dalam usia 12 tahun, dan menjadi agen yang lulus termuda sepanjang sejarah FBI.

Aku bangga, tentu saja. Aku bahkan tidak dapat menahan rasa haru itu ketika ia memperoleh nama sandinya; Angel.

Ia melaksanakan misi pertamanya dengan baik, baik sekali. Karena dipandang sudah cukup baik, para agen atas akhirnya menaikkan pangkatnya. Ia sederajat denganku dan menjadi partnerku. Kaget? Pasti. Tapi tetap saja ada rasa kebanggan saat itu.

Segalanya terasa jauh lebih mudah ketika ia menjadi partnerku. Walau sampai sekarang aku masih belum percaya seorang gadis berumur 12 tahun bisa memecahkan kata sandi laboratorium nuklir di Korea Utara dalam kurun waktu 72 jam.

Tapi. Semuanya berakhir saat misi lapangan pertamanya di China. Karena kebodohanku... karena keteledoranku... aku kehilangan murid yang sudah mengharumkan namaku.

Flashback

"So sir, what is the mission this time?" ( T : Jadi sir, apa misi kali ini?)

Gadis berumur tiga belas tahun itu berjalan dengan tenang disamping lelaki paruh baya dalam keramaian kota Beijing, China. Tangannya tetap berpegangan pada laki laki itu, mencegah dirinya terpisah dibalik lautan manusia yang dilaluinya sekarang.

"We need to get information about the China's nuclear weapons factory. It's existence is still kept secret, our task is to find information as complete as we can and find the exact coordinates." (T : Kita harus mendapatkan informasi tentang keberadaan pabrik senjata nuklir milik China. Keberadaanya masih dirahasiakan, tugas kita adalah mencari informasi sebisa kita dan menemukan koordinat pastinya.) Jelas laki laki itu. Gadis kecil itu mengangguk paham.

"But first we have to look for information." ( T : Tapi pertama kita harus mencari informasi terlebih dahulu)Ujar lelaki itu.

Tak lama mereka bertemu dengan seorang wanita cantik. Pakaiannya nampak cukup terbuka, mengekspos bagian tubuhnya yang ramping untuk menarik perhatian para pria. Sophia mendesis.

'Menjijikan' Batin Sophia sambil menunjukkan ekspresi jijik.

"Nǐ hǎo lǎozǒng shuài ~~nǐ xiǎng zài wǒmen de jùlèbù guòyè?" ( T : Halo tuan, anda tampan sekali. Mau bermalam di klub kami?)Goda wanita itu meliuk seksi di hadapan sang pria. Sang pria tersenyum, kemudian bertingkah seolah ia mulai tertarik.

"Ń? Zhè méiguānxì. Dàn wǒ xiǎng yào de xìnxī. Zěnme yàng?" ( T : Hm? Boleh saja. Tapi aku ingin informasi. Bagaimana?)

Wanita itu tersenyum menggoda, kemudian meraih wajah lelaki beriris Baby blue itu dan mengelusnya pelan.

"Kěyǐ ānpái, wǒ qīn'ài de〜" ( T : Itu bisa diatur, Sayangku~)

Dua agen bernama sandi Angel dan Silver itu akhirnya mengikuti wanita cantik berambut pirang pucat itu. Namun baru beberapa langkah, kaki Silver ditarik. Membuat si empunya menunduk, melihat kearah gadis kecil yang memegang celananya dengan kuat.

"What is it, Angel?" ( T : Ada apa, Angel?)

"Don't go in there." (T : Jangan masuk ke sana.)

"What?" (T : Apa?)

"I got a bad feeling. Don't go there..." (T : Firasatku buruk. Jangan kesana...)

Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]Where stories live. Discover now