11K 933 77
                                    


Seorang gadis sedang berjalan menelusuri koridor sekolah. Ia menggunakan earphone untuk menetralisir suara bising detak jantung orang orang di sekitarnya. Namun, sekencang apapun lagu yang ia putar tetap saja detakan jantung setiap orang -di sekitarnya- bisa ia dengar dengan jelas.

Eunha menghela nafas panjang. Hal ini bukanlah hal baru baginya. Dan juga bukan hal aneh lagi. Semenjak kejadian itu Eunha bisa mendengar debaran jantung seseorang tanpa alat apapun. Seperti halnya seseorang yang sedang berbicara di telingamu, sangat jelas terdengar.

Hingga Eunha bisa membedakan perasaan orang tersebut hanya dari debaran jantung. Ada tempo tertentu yang menjelaskan seorang tersebut sedang marah, senang, sedih, jatuh cinta dan lainnya.

Tapi tidak dengan yang satu ini.

Eunha berpapasan dengan seorang lelaki bersurai hitam dengan senyuman indahnya, menunjukan dengan jelas gigi kelinci. Lelaki itu bisa dibilang lelaki yang begitu sempurna, tampangnya yang begitu manis dan good looking, otaknya yang bisa dikatakan jenius, dan kepribadiannya yang hangat membuat setiap wanita tergila padanya.  Perfect boy.

Tapi bukan itu yang membuat Eunha melihat Jungkook spesial. Dari setiap orang yang pernah Eunha temui hanya dia orang yang tak bisa terdengar debar jantungnya

Apa dia seorang Vampir? Zombie? Mungkin tidak, dia manusia normal seperti yang lain. Hanya saja ada sesusatu yang tersembunyi dibalik kehidupannya sehingga Eunha tak dapat mendengar debar jantungnya.

  👅👅👅  

Seseorang lelaki tertidur di sebuah sofa panjang yang terletak di rooftop sekolah, Ia menggunakan earphone yang menyumpal kedua telinganya, salah satu tangannya ia gunakan sebagai bantal. Angin yang berhembus lembut membuat poni lelaki tersebut sedikit bertebrangan tanpa arah. Tenang, jika seseorang melihatnya pasti begitu tenang dan damai. He really like angel.

Seketika raut wajahnya berubah, keringat mengalir cukup deras dari wajahya, lelaki itu masih menutup matanya tetapi ia terlihat begitu ketakukatan dan lelah. Seolah ia sedang di kejar oleh sesuatu yang sangat menyeramkan. Membuatnya terus berlari menuju cahaya di ujung sana.
Jungkook membuka matanya paksa, nafasnya terengah, seolah telah berlari puluhan kilometer.

"Mimpi buruk lagi." Jungkook mengatur nafasnya, ia mengelap keringat yang sudah membanjiri wajahnya dengan telapak tangan.

Jungkook melirik ke arah jam tangannya, jam istirahatakan segera habis. 
Ia lalu turun dari rooftop berniat akan membeli minum di kantin, tapi seseorang menabraknya dan menjatuhkan buku yang dibawa orang tersebut.

"Ah mianhae, Kau tak apa?" Jungkook membantu gadis itu memungut bukunya yang terpencar.

"Ah ne gwaenchanh-a." Sahut gadis yang menabrak Jungkook tadi. Jungkook menyerahkan buku itu kepada gadis dihadapannya yang bukan lain adalah Eunha.

Eunha terdiam saat menyadari ternyata Jungkook yang baru saja di tabraknya. Dan seperti biasa, Eunha tak bisa mendengar debaran jantung seorang Jungkook, walaupun jaraknya terbilang dekat, tetap tidak ada suara dari lelaki di depannya selain suara dari mulutnya. Biasanya Eunha bisa mendengar detak jantung seseorang hingga jarak 6 meter.

"Hei, kau benar tak apa?" Jungkook melambaikan tangannya di wajah Eunha, membuat Eunha tersadar akan lamunannya.

"Oh, ya aku tak apa. Makasih" Eunha berlalu meninggalkan Jungkook, langkahnya terhenti saat Jungkook berbicara.

Simjang Godong (심장고동)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang