Kujungan istana

2.6K 194 0
                                    

Hayhay... I comeback...

Maaf yach aku lagi sibuk kemarin jadi baru bisa buat ceritanya lagi.

Buat yang udah baper sama lanjutan ceritanya nie udah aku buat...

Silahkan di lanjutin... 😊😊😊




______________________________________

“Yang mulia, princess Aurelya bersama Tunangannya dan para prince yang lain sudah datang.”

“Suruh mereka masuk.” Perintah  Raja.

Pintu pun segera dibuka dan masuklah orang-orang yang disebutkan tadi. Mereka langsung memberkan hormat kepada Raja dan Ratu lalu duduk setelah dipersilahkan oleh Ratu.

“Ayahanda, ada keperluan apa sehingga mengundang kami kesini?” Tanya princess Aurelya membuka percakapan mereka.


Flashback…


“Permisi  princess, saya kesini di utus yang mulia Raja untuk menyampaikan pesan kepada anda.”

“Katakanlah..”

“Yang mulia Raja mengundang Princess dan para Prince ke istana.”

“Ada keperluan apa sehingga Raja mengundang kami ke istana?”

“Maafkan saya princess, saya juga tidak tahu.”

“Baiklah, silahkan pergi duluan. Saya akan menyusul bersama para prince.”

Flashback end….




“Ayahanda hanya ingin mengundang kalian makan malam bersama disini, lagi pula setelah pesta kemarin itu kita belum makan malam bersama para Prince. Ayah hanya ingin mengenal mereka terlebih Prince Gryven yang telah menjadi  calon menantu ayah. Kalau Prince Davin, ayah kan sudah mengenalnya sejak dulu.”

“Ya, benar kata Ayahandamu Rel. Kami berdua ingin lebih mengenal calon adik iparmu ini.” Sambung Ibunda.

“Owh, ku pikir ada sesuatu yang terjadi sehingga Ayahanda memanggilku.” Sahut princess Aurelya.

“Bagaimana kabar kalian para Prince? Apakah kalian menyukai Paradise School?” Tanya Raja.

“Ya, kami baik-baik saja Yang mulia.” Jawab Prince Davin.

“Benar, Yang mulia. Kami sangat senang berada disana.”Sambung Prince Stevant.

“Saya tidak pernah menyangka ada tempat seindah itu di kerajaan Aprosky.” Jawab Prince Gryven.

“Ya, disana benar-benar sangat indah yang mulia. Saya merasa berada disurga kecil.” Seru prince Revano.

“Hahahaha…Kami benar-benar  tak menyangka kalau kalian sangat menyukai tempat itu. Benarkan sayang?” Seru Yang mulia Ratu kepada Raja.

“Ya itu benar, Kami pikir kalian akan bosan berada disana.” Ucap  Raja.

“Sama sekali tidak Yang mulia, disana sungguh sangat menyenangkan, kami merasa bisa bernafas lega tanpa harus memusingkan urusan kerajaan.” Jelas Prince Stevant.

“Kalau begitu sebaiknya kalian berterimakasih kepada orang yang telah  membuat Paradise School seperti itu.” Kata Raja.

“Siapa orangnya?” Tanya Prince Revano.

“Hhmm… Jadi kalian belum tahu orang yang membuatnya?” Tanya Raja balik.

“Ya yang Mulia, kami tidak tahu siapa dia.” Jawab Prince Davin.

“Apakah Princess Aurelya belum memberitahu hal ini kepada kalian?” Tanya Ratu.

Seketika semua pandangan mengarah ke Prinncess Aurelya.

“Hey..hey… Ayolah.. Kan tidak ada yang bertanya hal itu padaku makanya tak ada alas an aku untuk memberitahu kalian.” Elak Princess Aurelya.

“Siapapun dia, Orang tersebut patut diberikan  penghargaan atas kerja kerasnya. Mungkin bisa berupa jabatan di istana.” Sahut Prince Gryven.

“Betul itu Ven, mungkin bisa diberikan Emas ataupun berlian.” Sambung prince Revano.

“Tanah yang luas disuatu wilayah kalau bisa.” Seru prince Davin

“Menurutku itu tidak terlihat cukup baik sebagai tanda terimakasih, bagaimana kalau diberikan gelar kerajaan saja.” Jelas Prince Stevant.

Hahahaha…. Seketika Yang mulia Raja, Ratu dan Princess Aurelya  tertawa mendengar penuturan yang keluar dari mulut para prince  membuat mereka  yang ada di situ kebingungan.

“Hyyaa… Apa kalian tak salah mau memberikan itu kepadanya?” Tanya Princess Aurelya

“Tidak kok, menurut kami sudah seharusnya dia medapatkan semua itu.” Sahut Prince Stevan.

“Orang itu sudah memiliki segalanya jadi dia tak perlu memerlukan semua yang kalian katakan itu.”  Seru princess Aurelya.

“Memangnya dia siapa sehingga tak lagi memerlukan semua yang kami katakan?” Tanya  Prince Gryven.

“Dia adalah…”

Baru saja princess Aurelya ingin mengatakannya namun sudah terputus dengan pengumuman dari pelayan yang berjaga di depan pintu.

“Yang mulia princess Cattaleya tiba.” Segera pintu dibuka dan akupun masuk. Ku lihat selain Keluargaku ada juga ke  4 prince didalam.

“Akhirnya kamu kembali sayang, kami sangat mengkhawatirkanmu.”ucap bunda memelukku.

"Ayah sangan merindukanmu my Little princess."sambung ayah.

"Baru saja diomongin orangnya sudah muncul."seru Princes Aurelya.

Aku memandang kak Aurel dengan bingung, memangnya apa yang mereka omongin tentangku? Aacxhh semoga saja bukan yang jelek-jelek.

"Jadi maksudmu orang itu adalah Princess cattaleya?" Seru prince Stevant.

"Aku tak menyangka sama sekali jika dia orangnya."smbung prince Diven.

Aku malah semakin dibuat bingung dengan apa yang mereka bicarakan. Aku memandang ayah dan bunda seakan meminta penjelasan.

"Para prince ingin berterima kasih kepadamu sayang."kata bunda yang semakin membuatku tak mengerti.

"Mereka menyukai paradise school yang kau buat sayang, jadi mereka ingin mengucapkan terimakasih langsung padamu." jelas ayah membuatku mengerti.

“prince Gryven yang akan mewakili kami mengucapkan terimakasih." seru prince Revano yang langsung membuat prince Gryven melotot.

"Ayolah Ven, bukankah kamu begitu semangat untuk mengucapkan terima kasih tadi?" sambung prince Diven.

"Baiklah.."seru prince Gryven.

Dia berjalan menghampiriku karena tempatnya yang agak jauh dariku jadi mau tidak mau ia harus mendekatiku.

Ketika ia semakin dekat denganku tiba-tiba saja.....

Ttrreeennggg.....




To be continue....



Baper yach...???
Ada apa dengan Gryven???

Mau tahu lanjutan nya?

Kalau gitu di voment dong...😊😊😊

Kalau udah baru ku lanjutin lagi....

My little CattaleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang