My little Cattaleya

Di luar rencana

Udah gak sabar yach readers mau tahu kelanjutan ceritanya... ???

Kalau gitu Follow sekarang CattleyaAtsuko... OK... !!!

______________________________________

Hari ini cuaca begitu cerah di kota Aphyliz setelah perayaan yang berlangsung semalam. Para penduduk begitu gembira dengan kabar yang baru di keluarkan dari pihak kerajaan mengenai pertunangan princess Aprosky yang sudah lama mereka nantikan.

"Bagaimana pesta semalam ma?" Tanya Xian yang kini sedang duduk bersama dengan ibunya.

"Pestanya sangat menakjubkan sayang, andai saja kamu bisa ikut pasti kamu akan senang." Tiba-tiba lord Lefrank menyenggol istrinya yang segera terdiam karena dia sudah salah bicara begitu melihat raut wajah Xian yang berubah seketika.

"Eh maafin mama sayang, maksud mama bukan seperti itu."

"Mama tidak perlu minta maaf, justru benar kata mama kalau aku ikutan semalam pasti aku akan sangat senang. Ku dengar kalau pesta semalam sangat meriah yah pa?"

"Iya sayang pestanya sangat meriah semalam."

"Ayo ceritakan padaku, aku juga mau tahu."

"Kalau begitu sini kamu duduk sama mama."

Xian pun langsung berpindah tempat duduk diantara kedua orang tuanya. Nyonya Axelya begitu bersemangat ingin menceritakan kejadian semalam di pesta kepada anakanya karena dia ingin berbagi apa yang di rasakannya dengan putrinya itu. Dia pun memulai ceritanya saat mereka baru tiba yang langsung di sambut dengan kemeriahan yang sangat menganggumkan. Lalu kemudian mengenai acara pertunangan dari princess Aurelya dan prince Davine sampai pada kejadian yang tak terduga sebelumnya.

"Berikutnya aku akan mengumumkan pertunangan Prince Gryven Leonard Austin dari kerajaan Knight Vrandert dengan putri bungsuku Princess Cattaleya Amarilys Descartes."

Para tamu terlihat sangat terkejut saat mendengar hal itu karena mereka hanya tahu mengeai princess Aurelya sebagai princess Aprosky selama ini. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena sorakan bahagia terdengar kemudian saat prince Gryven beranjak ke depan dimana baginda Raja berdiri. Princess Cattaleya sendiri masih kebingungan dan tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Memang dia tahu kalau dia akan bertunangan tapi di kiranya itu tidak akan di umumkan seperti kakaknya namuan semua tu di luar dugaannya apa lagi saat mengetahui bahwa yang menjadi tunangannya adalahnya orang yang paling tidak dia inginkan.

Princess Aurelya dan Raja menatap ke arah princess Cattaleya berdiri karena dia masih belum beranjak juga dari situ. Dirinya masih bingung dengan semua yang begitu tiba-tiba untuknya. Suara para tamu undangan terdengar mulai berisik karena mereka masih belum melihat siapa putribungsu yang di maksud oleh Raja mereka. Mereka nampak begitu penasaran dengan sosok princess Cattaleya.

Sang Ratu yang melihat putri bungsunya tidak merespon apapun berjalan mendekatinya yang membuat semua tatapan para tamu undangan tertuju kepadanya. Dari jauh princess Cattaleya menggelengkan kepalanya kepada sang bunda agar supaya jangan mendekatinya karena dia belum siap untuk ini semua.

Ratu masih tersenyum hingga dia berhenti tepat di depan putrinya, dengan sorot matanya dia berusaha memebrikan ketenangan kepada putri bungsunya namun hal itu justru membuat putrinya lebih gelisah. Ratu pun menuntun princess cattaleya menuju kedepan di mana Raja sudah menunggu.

Raja segera menarik princess Cattaleya ke dalam pelukannya seraya membuat putrinya itu tenang karena apa yang di lakukan oleh Raja saat ini pasti membuat putrinya itu tertekan.