Pulang ke rumah

2.8K 199 8
                                    


Xian terbaring di ruang kesehatan karena pingsan tadi, wajahnya masih pucat namun tak sepucat tadi saat di bawah ke ruangan itu. Perlahan diapun mulai membuka matanya.

"Xian kamu sudah sadar?"Seru Kayla begitu dirinya melihat pergerakan Xian.

"Aku dimana Kay?" Bukannya menjawab pertanyaan Kayla malah Xian bertanya balik.

"Kamu di ruang kesehatan Xian, tadi kamu pingsan di depan kelas sejarah."

Xian melihat ternyata disitu bukan hanya ada mereka berdua saja namun ada Given, princess Aurelya dan para prince.

"Xian apa yang kau rasakan?" Tanya prince Stevan.

"Aku sudah baik-baik saja, tak perlu khawatir."

"Maafin aku Xian, ini smeua gara-gara aku hingga kamu jadi seperti ini. Harusnya aku tidak membuatmu semarah ini hingga akhirnya kamu mesti berakhir di tempat yang palin kamu benci ini." Mata Given terlihat sembab pertanda dia baru saja menangis. Xian merasa kasihan padanya hanya karena dirinya hingga membuat pria yang selalu membuatnya tertawa itu menangis.

"Kamu tidak salah Giv, dan jangan pernah menyalahkan dirimu akan apa yang terjadi padaku karena aku tidak suka itu."

"Tapi Xian~"

"Shuutt... AKu kenal kamu seperti apa Giv dan kamu juga kenal aku lebih baik dari siapapun jadi jangan seperti ini. Aku tahu maksudmu baik tapi tolong jangan buat aku trelihat seperti gadis lemah." Ucap Xian tersenyum menjulurkan tangannya pada Given yang di sambut hangat oleh sahabatnya itu.

"Ini peringatan untukmu Giv, sekali lagi kamu membuat Xian seperti ini aku tak akan tinggal diam." Ancam Kayla kepada Given.

"Kay, tak usah memperpanjangnya lagi." Pinta Xian.

"Oh ya maaf karena sudah merepotkan kaliansemua dan terimakasih sudah membawaku ke sini."

"Sama-sama Xian, tapi yang membawa kamu bukan kami tapi itu." Tunjuk prince Davine kepada prince Gryven yang berdiri di pojok sambil menatap Xian. Dirinya tak mengerti dengan tatapan prince Gryven yang tampak begitu dingin padahal Xian menatapnya dengan lembut.

"Terimaksih Gry~" Waduh aku lupa namanya tadi Gry apa yah? Ujar Xian dalam hati mencoba mengingat nama pria tersebut.

"Namanya Gryven Xian, prince Gryven." Ucap Prince Stevan ketika melihat Xian yang sepertinya mencoba mengingat nama prince Gryven.

"Dan diaadalah tunangan dari Princess Cattaleya." Sambung prince Revano dengan senyum jahilnya.

"Tak perlu memperjelasnya juga Rev." Kata prince Davine begitu melihat rahang prince Gryven yang mengeras.

"Oh jadi ini yang menjadi tunangan prince Cattaleya?"

"Ya Giv, dia tunangan adikku."

"Wow kalau begitu selamat atas pertunanganmu, Aku tidak ikut pesta nya jadi tidak tahu hanya mendengar dari orang-orang saja. Semoga kau segera menikah prince Gryven."

Prince Gryven tidak menggubris ucapan selamat dari Given sebab dirinya entah kenapa terlihat marah dan kesal tak jelas.

"Terimakasih prince Gryven sudah menolongku. Aku juga mau minta maaf kalau pertemua awal kita nampaknya berkesan sangat buruk. Semoga lain kali kita tidak bertemu lagi." Mereka menatap Xian terkejut tanpa terkecuali prince Gryven.

"Apa maksudmu?" Tanya Prince Gryven.

"Xian..." panggil Kayla yang di bals dengan senyuman merakah dari Xian.

My little CattaleyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang