Ch2 : [R] Last of Darkenwald

8.1K 616 12
                                    

"Kau tau sayang? Wajah manis mu itu lebih menggoda saat berekspresi takut seperti sekarang. Bahkan libidoku meluber lebih dari pada saat aku menatap puluhan wanita telanjang didepan ku."

Keylan menarik nafas secara tersendat di tenggorokkan. Hanya dapat memejamkan mata sembari berharap ada sedikit keajaiban untuk membantunya lepas dari serigala didepannya.

·

The Wolf & The Dove © Kathleen E. Woodiwiss

Passion Of The Wolf © Catylautic

·

Media : Ethan de Marte

·

Chapter 2
Last of Darkenwald

·
·

Didepan perapian, Ethan menanggalkan celananya secara perlahan, menatap tajam sang sandera yang meringkuk tak berdaya diatas kasur berbulu. Keylan menelan saliva kasar saat menatap tubuh telanjang Ethan yang berdiri gagah didepannya, menampilkan otot dengan kulit tan yang terlihat mengkilap efek cahaya bara perapian.

Kekuatan yang menguar kelam dari tubuh Ethan langsung menghantar Keylan pada sebuah kenyataan tak terbantahkan, bahwa ia tak sanggup menahan pria Normandi itu untuk tak mencabuli nya. Ethan berseringai senang saat berjalan mendekati pemuda yang tergolek lemah, lalu mengulurkan tangan untuk membelai pipinya.

"Kau milikku, Keylan. Jaden telah memberikanku izin untuk mendapatkan apa saja sebagai imbalan lantaran perintahnya menaklukan Darkenwald telah terlaksana."

"Bahkan kau mengharapkan hadiah dari sebuah pembantaian?" Desis Keylan kasar.

"Para manusia kotor itu seharusnya tak melakukan perlawanan pada prajurit kami yang sudah pasti bersenjata lengkap. Persetan dengan peperangan, yang terpenting aku sudah menjalankan perintah Sang Duke. Dan aku meminta hadiahku."

Keylan bergidik menatap tubuh Ethan yang kekar, membayangkan tubuh itu yang membunuh para nyawa tak berdosa seperti apa yang ia ceritakan. Keylan bergeser menjauh dari tubuh Sang Pria Normandia sampai ke tepi terjauh ranjang.

Ethan tertawa terbahak-bahak. "Apakah rubah kecilku mulai takut, hm?" Suara serak milik Ethan langsung membuat Keylan lemas seketika karena. "Kemarilah sayang, mendekatlah dan berbagi sarang denganku. Ethan de Comte akan memperlakukan seorang Débutant(pemula/perjaka) dengan lembut."

Keylan mencoba kabur dari ruangan kematian ini, namun baru beberapa gerakan, tubuhnya kembali terhunus ke ranjang karena tali pengikat lehernya yang ditarik Ethan secara kasar. Beberapa gesekan akibat permukaan tali tersebut membuat leher jenjang Keylan sedikit tergores dan mengeluarkan bercak darah yang menetes kepermukaan halus bulu ranjang dibawahnya.

Tangan kekar Ethan menarik simpul tali dibawah dagu Keylan, memaksanya untuk menengadah keatas, sehingga dapat terlihat dengan jelas mata berwarna biru tua yang kini lebih gelap karena kurangnya cahaya. Tangannya yang lain meraba meja dekat ranjang, meraih secangkir anggur yang tergeletak didekat nyala lilin beraroma mawar.

"Cicipilah sedikit anggur ini, Rubah Kecil." Tangan itu memaksa bibir Keylan untuk mencium pinggiran gelas krystal bening, lalu menuangkan cairan ungu pekat kedalam mulutnya, dan langsung berakibat pada tenggorokan yang seperti dilewati bara api.

Menarik kembali sisa anggur yang ada digelasnya, Ethan menenggak hingga setengah, lalu menyiram sisanya dikulit tubuhnya. Sang Pria Normandia membuang gelas berkilau tersebut kesembarang arah, hingga suara barang pecah mengedar keseluruh ruangan. Menambah rasa mencengkam bagi Keylan sendiri.

Passion Of The Wolf (ManxBoy)Where stories live. Discover now