Chapter 16

9.9K 335 5
                                    

My Cousins VS My Boy Friends 

Chapter 16 

Seperti pada hari-hari biasanya, suasana rumah yang kini sedang ditempati Osie selalu nampak ribut dipagi hari. Dengan langkah yang terburu-buru, Osie terus berlarian kesana kemari mencari peralatan sekolahnya yang entah sebelumnya ia letakan dimana. 

"Awww..." Ringisnya saat telapak kaki kanannya dengan tidak sengaja menginjak sesuatu di lantai kamar yang nampak penuh dengan segala macam benda. 

"Tch, dasar serutan sialan!" Rutuknya yang kini sedang mengusap-usap telapak kaki kanannya yang memerah. 

Setelah merasa lebih baik, ia pun segera melanjutkan aktivitas pagi harinya. 

"Cih, kemana si flashdisk itu?" Tanyanya entah pada siapa seraya menghentakan kakinya kesal. "Padahal kan semua PR Bahasa Indonesiaku ada disitu." Lanjutnya dengan raut wajah kesal. 

Lama ia terus berkeliling kamar mencari benda yang sangat berharga baginya itu, dan entah ia mendapatkan pemikiran dari mana, dengan secepat kilat ia merundukan tubuhnya agar dapat melihat kondisi di kolong tempat tidurnya. Dan benar saja, raut wajahnya yang semula kesal kini telah berubah berbinar-binar layaknya anak kecil yang baru saja mendapatkan kembang gula secara cuma-cuma. 

"Nah itu dia!" Serunya riang seraya merangkak untuk mengambil benda tersebut. 

# # # 

"Osie sarapan!" Seru Axel dari ruang makan sambil mengenggam spatula. Ia sedang memasak telur orak-arik. 

"SEBENTAR!" Teriak Osie tak kalah kencangnya. 

Duk  

Duk 

Duk 

Duk 

"Waw, pelan-pelan Nona muda." Ucap Lino yang terdapat nada sindiran dikalimatnya. 

Ya bagaimana ia tidak menyindir Osie, karena baru saja Osie hampir menabrak dirinya yang sedang membawa piring dan orange juice yang merupakan paket sarapannya. 

"Sorry." Balas Osie dengan jurus handalan puppy eyes-nya. 

"Lio, oats mealku dimana?" Tanya Osie yang kini sudah duduk manis diatas kursi makannya. 

"Damn, tadi malam aku lupa membeli persedian oats mealmu Sie." Ucapnya sambil memasang raut wajah menyesal. 

"Pagi Osie." Sapa Sabrine yang baru saja keluar dari dapur bersama Axel sambil membawa beberapa piring yang berisikan menu sarapan mereka pagi ini. 

"Pagi!" Balas Osie dengan nada riangnya seperti biasa. 

"Yah, lalu aku sarapan dengan apa?" 

"Gue masakkan telur orak-arik mau?" Tanya Alex menawarkan diri. 

"..." Osie hanya menggelengkan kepalanya singkat. 

"Lalu kau mau apa?" Tanya Alex sedikit kesal sambil menuangkan susu cair cokelat kedalam masing-masing gelas yang kosong di atas meja makan tersebut. 

"Mie goreng." Jawab Osie dengan senyuman tiga jarinya. 

"Tunggu sebentar." Ucap Alex yang segera mengambil sediaan mie di dalam lemari. 

"Hei Bro sarapan." Ucap Alex sambil mengacungkan tangan kanannya yang menggenggam bungkus mie kepada Dion yang baru saja memasuki ruang makan. 

"Pagi, ini menu sarapannya mie goreng?" Tanya Dion kepada Alex. 

"Ini buat Osie." Jawab Alex dengan entengnya. 

1 detik 

2 detik 

The Sweetest Winter (completed ~ dalam revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang