"eh itu (namakamu), Iqbaal mau ngomong sama lo." Aldi sambil mendorong Iqbaal ke depan (namakamu)
"anjing aldi." kata Iqbaal sambil gugup.
"mau ngomong apa baal?" kata (namakamu) sambil memiringkan kepalanya sedikit.
"gak (namakamu) gapapa." kata Iqbaal sambil memundurkan langkahnya.
"yaelah baal, ngomong sekarang apa susahnya sih?" kata Steffi sambil membenarkan rambutnya
"ga siap tai." jawab iqbaal dengan berbisik.
"apa gue aja yang ngomong nih?" tanya Salsha dengan senyum nya.
"gausa, gue aja." jawab iqbaal sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"yauda lo ngomong sekarang baal" kata salsha.
"apaansih. ogah ntaran aja." jawab iqbaal dengan menundukkan kepalanya.
(namakamu) masih tetap dengan muka bingung nya.
"bego dah lama bener baal" kata Aldi dengan cepat.
Iqbaal pun menarik nafas panjang, dan memegang tangan (namakamu).
"anu, (namakamu) gue sebenernya sayang sama lu dari lama, bahkan mana lu juga udah tau gua sayang sama lu, cuma gue baru berani bilang sekarang. gue pengen kita lebih dari sekedar temen ataupun sahabat. lo mau ga jadi cewe gue?" kata iqbaal sambil menggigit bibirnya.
"ha? baal? sumpah ya bercanda lo ga lucu." kata (namakamu) dengan mata terbelalak.
"tuh kan giliran gue serius aja dia begini sal." kata Iqbaal menoleh ke arah Salsha.
"iqbaal serius sama lo." kata Salsha dengan cepat.
"ee.. baal.. gue sayang kok sama lo tapi gue gabisa jadi cewek lo," kata (namakamu) dengan tersenyum "bisanya tuh kalo lo jadi cowok gua,"
"Cewek baruuuu!" iqbaal pun langsung memeluk (namakamu) sementara yang lain iri dengan mereka.
"Gue juga mau mba mas." kata steffi.
iqbaal melepas pelukannya.
"baal? pj mana?" kata aldi sambil memainkan matanya.
"minta (namakamu) dia kan cowoknya gue ceweknya. ntar gue yang dirumah pake rol rambut pake daster ya kan" kata iqbaal sambil merangkul (namakamu)
"hahaha, tai lo" kata aldi sambil tertawa.
————
[ HABIS DI PERBAIKI ]
