c. 7

2.5K 232 6
                                    

"assalamualaikum,bu." salam iqbaal sambil mengetok pintu.

"waalaikumsalam,masuk."jawab salam widya sambil memeriksa tugas anak-anak.

Iqbaal pun masuk lalu menutup pintu kembali. Ia berdiri di samping kursi kosong. Bu Widya menoleh ke arah iqbaal sambil mengernyitkan dahinya.

"oh,iqbaal," ia melepas kacamata yang ia kenakan sebelumnya, "ada apa? duduk nak." iqbaal menjalani perintah guru tersebut.

"jadi gini,bu. (namakamu) sakit. kemarin saya jalan sama dia tiba tiba (namakamu) mimisan. Saya disini cuma mau menyampaikan itu saja,bu" iqbaal menjelaskannya sambil menggosok tangannya di bawah meja.

"oh baiklah,nanti saya catat di absensi kelas. terima kasih,iqbaal" ujar bu widya.

"e.. kalo gitu saya keluar ya bu. wassalamualaikum." iqbaal pun keluar dengan sopan.

"waalaikumsalam" jawab bu widya setelah iqbaal keluar dari ruangan pribadinya.

Iqbaal pun menuju kelas. di kelas sudah ada Kiki, Aldi, Diego, Salsha, Steffi, Cassie, dan murid lainnya.

"HAHAHAHAHAHA." ketawa seseorang terdengar oleh iqbaal yang sedang berjalan menuju kelasnya. Iqbaal tercengang mendengarnya. Dengan segera iqbaal menghampiri teman-temannya.

"Eh, barusan yang ketawa siapa?" tanya iqbaal dengan nafas yang tidak stabil.

"Steffi,baal. kenapa dah?" jawab salsha dengan menggaruk kepalanya.

"Gua denger padahal jarak masih jauh dari kelas." jawab Iqbaal sambil meletakkan tasnya di sebelah bangku iqbaal.

"Ha? serius lo? anjay steff, rekor lo nih." Salsha tertawa lalu diikuti oleh yang lainnya kecuali steffi.

"apaansi garing lo pada." jawab steffi sambil melipat tangannya.

"yee, ngambek dia haha." jawab aldi mengejek.

"eh woy,lu pada mau jenguk (namakamu) ga? ntar gua ke rumahnya." ajak iqbaal. pertanyaannya membuat mereka berhenti tertawa.

"dia sakit apaan emang?" tanya kayla yang tiba-tiba datang.

"gua gatau kay,pokoknya gua jalan sama dia,dia mimisan gitu." iqbaal memperjelas.

"iqbaal? jalan? sama anak sok cantik itu?" tanya kayla dalam hati.

"widih,iqbaal jalan sama (namakamu). cepet jadian ale." ujar aldi sambil merangkul iqbaal. iqbaal hanya memperlihatkan wajah malu malu.

bel pun berbunyi, murid murid di kelas itu mulai duduk di tempat masing masing.

Pak Haris masuk ke dalam kelas itu.
"selamat pagi anak anak." ujar pak haris sambil duduk di tempat duduk guru.

"pagi pak" jawab semua murid kecuali Iqbaal.

"ulangi." perintah pak haris.

"pagi pak." iqbaal tetap melamun.

"ulangi!" perintah ke-2 pun keluar dari mulut pak haris

"PAGI PAAAAAKKK" jawab semua murid sambil berteriak,dan iqbaal tetap melamun.

"iqbaal?" pak haris memanggil. lamunan iqbaal pun pecah.

"IYA PAKKK?" iqbaal berdiri tegak.

"kamu melamun. mikirin apa?" tanya pak haris sambil mendongak.

"mikirin (namakamu) pak!" jawab Iqbaal yang sedang melihat pak Haris berdiri dengan wajahnya yang tegang.

Semua murid di kelas pun tertawa.

"YANG SURUH KETAWA SIAPA?" teriak pak Haris.

Vanes menundukkan kepalanya. semua murid diam. Mereka menahan tertawanya. ingin ketawa tapi takut pak Haris marah,ingin diam tapi tidak kuat menahan,ingin pura pura batuk dikira modus ingin ketawa.

"Iqbaal kamu melamun apa?" tanya pak haris sekali lagi.

"saya.. saya.. mikirin (namakamu) soalnya dia sakit."

"CIEEEEEEE" jawab semua murid.

"YANG SURUH BILANG CIE SIAPA?" lagi lagi pak Haris melarangnya.

Mereka terdiam.

"dia sakit apa? nanti kita sekelas kerumahnya ya jenguk." ajak pak haris.

"Sakit hati pak gara gara Iqbaal noh" jawab Aldi sambil nyengir.

————

[ HABIS DI PERBAIKI ]

If You DoUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum