c. 4

3.2K 306 0
                                    

(namakamu) menoleh ke arah iqbaal yang sedang menyetir mobil. seketika dia menoleh sejenak ke arah iqbaal. Iqbaal pun menengok ke arah (namakamu) sejenak lalu kembali melihat jalan.

"kenapa lo liatin gue? fans gue ya lo?" iqbaal memasang wajahnya yang cool.

(namakamu) kembali menghadap ke depan sambil menatap handphonenya.

"sejak kapan gua nge fans sama lo? buat apa gue nge fans sama lo sedangkan gue temen lo?" tanya (namakamu). tiba-tiba iqbaal mengerem mobilnya mendadak. itu membuat (namakamu) kaget dengan apa yang dilakukan oleh iqbaal. "lo apa-apa an sih? gue kaget. jalan lagi he." 

"ha? iya iya." jawab iqbaal dengan sedikit tegang.

iqbaal melanjutkan menyetir mobil sambil memikirkan jawaban (namakamu) yang baru saja gadis berambut lurus itu katakan.

"apa selama ini gue dianggep temen doang? bukan sahabat?" kata iqbaal dalam hati.

"baal, lo baik deh ah jadi adem liatnya.." goda (namakamu) yang membuat iqbaal tersenyum kecil, " eh tapi gua adem gara gara ac mobil lo deng."

Iqbaal kembali memasang wajah tidak peduli, padahal dalam hatinya dia ingin tertawa.

"ah iqbaaaaal, lo kenapa si. gua ada salah kata sama lo ya?" (namakamu) menarik narik tangan iqbaal yang sedang menyetir.

"apaan sih? Ini uda nyampe di rumah lo. baju gue bawa aja gapapa simpen aja, gue langsung pulang mau tidur ngantuk." iqbaal hanya melihat mata (namakamu) sebentar dan itu pun iqbaal secara ga langsung ia mengusir (namakamu) dari mobilnya.

"iya baal iya." (namakamu) langsung keluar dari mobil iqbaal dengan keadaan lesu sambil menundukkan kepalanya.

"jadi gak enak ah sama (namakamu) sama sikap gue yang kayak gini." iqbaal langsung meninggalkan rumah (namakamu) tanpa mengucapkan apapun. 

(namakamu) membuka pagar rumahnya dengan sedikit lemas lalu membuka pintu rumahnya.

"assalamualaikum ma,pa. aku pulang." salam dari (namakamu) dijawab oleh mbak Sila pembantu nya.

"waalaikumsalam. dek, kata mama obatnya ada di kamar kamu ya. loh itu baju siapa yang kamu bawa? kok banyak darahnya?" tanya mbak Sila.

"punya iqbaal mbak. jangan di ambil ya mau aku simpen di kamar aku, kalo ada ini di kamar ketemu sama mama atau kakak bilangin jangan di ambil. Soalnya adek yang mau nyuci." (namakamu) langsung menuju ke atas untuk mengambil obatnya. 

"Tumben adek mau nyuci sendiri." kata mbak Sila dengan sedikit heran.

(namakamu) membuka pintu kamar dan kemudian menutupnya kembali. lalu berjalan ke arah meja belajar yang disitu sudah disiapkan obat beserta air mineral. Ia pun melemparkan baju iqbaal dan snapbacknya ke atas kasur dan langsung duduk di kursi meja belajarnya untuk minum obat. 

setelah meminum obatnya, ia pun langsung membantingkan tubuhnya ke atas kasur. tiba-tiba rasa sakit di kepala (namakamu). (namakamu) langsung duduk di atas ranjangnya dengan memegang kepalanya. 

"apalagi ini? Gua gaboleh banyak gerak apa gimana sih?"ujar (namakamu) dalam hati. (namakamu) kembali menidurkan dirinya sambil memegang baju yang dikasih oleh iqbaal.

kemudian (namakamu) berdiri mengambil hp yang ada di meja kamarnya. kemudian menidurkan dirinya dengan perlahan agar pusingnya tidak terasa sakit kembali. 

ia pun langsung membuka lockscreen yang ada di handphonenya untuk menghubungi iqbaal. Gadis itu pun langsung membuka aplikasi LINE yang ada di handphonenya tersebut.

------------------------------------------------

vomment ditunggu yaaa.

makasih udah baca.



If You DoWhere stories live. Discover now