Chapter 7: Sleep together?

2.4K 248 0
                                    

*Kaneki Pov*

Di-dia bilang kalau dia akan tidur disini?, a-aku tidak salah dengar kan?, ini pertama kalinya ada yang menginap diapartemenku jadi aku tidak tau harus berbuat apa. Tapi sekarang yang jadi masalah dia akan tidur dimana?, aku kan gak punya futon, ukh ini bencana.

"Doushita Kaneki-kun?." Tanya Rose yang entah kenapa wajahnya begitu dekat denganku, membuatku seketikah agak menjauh darinya.

"Bu-bukan apa-apa, a-ano nanti Rose-san tidur dikamarku saja, bi-biar aku tidur di sofa." Ya itu pilihan yang bagus, lagian aku gak tega kalau menyuruhnya tidur di sofa.

"Tidak-tidak, biarkan aku saja yang tidur di sofa, aku tidak enak kalau Kaneki-kun yang disana."

"Tapi-."

"Begini saja, bagaimana kalau kita berbagi kasur, dengan begitu tidak ada yang protes kan?." Eh berbagi kasur?.

"A-ah-."

"Kamu punya dua pilihan loh Kaneki-kun, aku yang tidur di sofa atau kita berbagi tempat tidur?, pilih yang mana?."

Dengan terpaksa aku memilih pilihan kedua, habisnya aku gak tega kalau Rose yang tidur di sofa.

"Oh ya aku bisa pinjam pakaianmu gak?, soalnya aku gak bawa pakaian ganti."

"Y-ya, ada di lemari." Jawabku menunjuk kearah lemari yang ada didalam kamar dan terlihat dari sini.

"Aku ambil ya." Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala lalu Rose segera pergi kedalam kamar dan mengambil kaos serta celana panjang (kalau aku gak salah lihat).

Dia lantas menuju kamar mandi sementara aku menuju ke dapur untuk membuatkannya makanan, tapi saat aku melihat kulkas ternyata tak ada makanan disana. Aku langsung tepuk jidat, gawat aku lupa kalau aku bukan manusia lagi jadi gak mungkin aku menyimpan makanan manusia.
"Ada apa Kaneki-kun?." Tanya Rose yang entah sejak kapan sudah berada disampingku, membuatku terlonjak kaget.

"Bu-bukan apa-apa, a-ano."

"Kamu berniat memasakkan sesuatu untukku tapi kamu gak punya bahan makanan karena sekarang kamu gak memakan makanan manusia kan?."
Kenapa dia bisa tau?, ah aku lupa kalau Rose ini punya bakat jadi detective.

"Ma-maaf."

"Eh kamu gak perlu minta maaf, toh aku masih kenyang kok." Jawab Rose sambil tersenyum, ngomong-ngomong dia nampak manis sekali, walau pakaian yang dia kenakan agak kebesaran tapi malah itu yang membuatnya terkesan kawaii.

"Halo Kaneki-kun, kamu masih disana?." Tanya Rose menjentikkan jarinya hingga membuatku tersadar dari lamunanku. Apa yang aku lakukan tadi, ukh kenapa aku tak bisa mengalihkan pandanganku dari Rose.

"Sebaiknya kita istirahat saja ya, kamu terlalu banyak pikiran soalnya, belum lagi besok aku masih ada ker-maksudku tugas." Ucap Rose menarikku menuju kamar.

"Memangnya ada tugas ya Rose-san?." Tanyaku begitu aku duduk diatas kasur dan dia duduk disampingku, kali aja ada tugas yang aku lewatkan.

"Ada sih membuat essai 3 paragraf dengan 1000 kata, tema yang diambil tentang cinta." Jawabnya memasang pose berpikir yang membuatku seketikah membatu.

"A-aku tidak tau, memang kapan itu dikumpulkan?."

"Huh, 2 hari lagi, oh ya waktu itu kamu gak masuk lantaran sakit kan?."

"I-iya." Mungkin tugasnya diberikan sehari setelah aku di jebak sama Tsukiyama. Tapi kenapa Hide tak mengatakan apapun padaku soal tugas ini?.

"Kalau kamu kesulitan aku bisa membantumu."

"Eh bolehkah?."

"Tentu, oh ya bagaimana kalau sekarang saja?, sekalian menunggu kantuk datang."

"Boleh."

Aku segera mengambil buku dan pensil lalu mulai membuat essai dengan bantuan dari Rose, ternyata dia sangat cerdas. Bahkan membuat essai jadi lebih mudah dari pada yang aku duga.

"Yosh tinggal sedikit lagi, etto Rose-san bagian yang ini-eh Rose-san." Ucapku terputus begitu melihat Rose sudah tertidur sambil memeluk sebuah bantal, mungkin dia kelelahan, tapi entah kenapa Rose nampak tenang saat tidur seperti ini.

Aku tersenyum dan mulai menyelimuti tubuhnya sementara aku menyelesaikan essai yang tinggal sedikit lagi sudah selesai.

.

Besoknya, begitu aku membuka mataku aku mendapati Rose sudah tidak ada disampingku, eh dia kemana?. Aku melangkahkan kakiku keluar dari kamar dan tak merasakan hawa keberadaan Rose dimanapun, sampai mataku tertuju pada secangkir kopi yang masih hangat serta secarik kertas disampingnya yang berisi.

To Kaneki-kun

Maaf aku pergi tanpa mengatakan apapun soalnya aku baru ingat kalau hari ini lumayan sibuk jadi kalau misalnya aku gak masuk kampus tolong jangan cari aku ya :D

Oh ya sebenarnya aku ingin membuatkanmu makanan, tapi aku baru ingat kalau kamu udah gak bisa makan makanan manusia jadi aku hanya membuatkanmu kopi.

Sudah dulu ya, dan jangan terlalu memaksakan dirimu kamu mengerti.

Salam

Rose

Aku hanya bisa terkekeh membaca surat itu, tapi sekaligus penasaran sebenarnya dia sibuk apa?. Oh ya kalau tidak salah tadi malam dia seperti ingin mengatakan 'kerja' tapi segera dia ganti dengan 'tugas', mungkin sebenarnya dia juga bekerja tapi tak ingin siapapun mengetahuinya, tapi memangnya dia bekerja dimana?.

Vampire X Ghoul (I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang