Badboy or Goodboy? {Nash Gold Jr x Reader}

Mulai dari awal
                                    

"[Fullname]!" Eh? Bukannya Guru Sejarah tidak masuk?

"Hari ini karena guru Sejarah kalian tidak masuk. Saya yang akan menggantikannya. Dan kau [Fullname]! Berdirilah di luar kelas sampai jam saya selesai." Wow, tiga kali kesialan berturut-turut. Great.

SKIIIP

"Lain kali kau tidak boleh terlambat lagi. Mengerti?"

"Ha'i sensei."

"Baiklah. Kau boleh istirahat."

Aku berjalan menuju kantin dengan lesu. Setelah mendengar ceramah yang memakan sebagian waktu istirahatku, akhirnya aku bisa beristirahat dengan tenang. Aku juga sudah lapar. Jadi pergi ke kantin adalah pilihan yang tepat. Setelah sampai disana, aku pun memesan makanan. Hanya 2 buah burger dengan Jus jeruk. Dan disaat aku sedang mencari tempat untuk duduk, kesialan kembali datang dan kini menjelma sebagai seorang perempuan bernama Lucy.

"Look who is here guys. The new kid."

Yap, perempuan cantik didepanku ini bernama Lucy. Lucy adalah pindahan dari Amerika sama seperti Nash-senpai. Lucy sangat cantik, namun sayang, sifatnya sangat buruk. Lucy bersama dengan gengnya sering membully beberapa siswa yang mereka anggap weak. Dan aku salah satunya.

"Are you lost, little girl?" Beberapa orang disekitarku mulai menertawakanku. Dan karena aku sedang malas, aku hanya menghela nafas dan berusaha menghindar dari mereka.

"Bisakah kau menyingkir Lucy?"

"Oh tentu saja. Semuanya menyingkir, biarkan [Name] lewat." Hmm.. Tak biasanya dia baik. Mungkin ada sesuatu yang membuatnya senang hari ini.

Tapi semua pemikiranku itu ku hapus kembali saat aku merasa ada sebuah kaki yang sengaja menyenggol kakiku. Yah siapa lagi kalau bukan Lucy. Dan akibat dari perbuatannya adalah aku terjatuh dengan makananku yang ikut terjatuh namun mengenai seseorang. Dan lebih parahnya lagi, orang yang terkena makananku itu adalah Nash-senpai.

Perhatian semua orang di kantin kini menuju ke arah kami bertiga. Lucy yang sedang tertawa sinis, aku yang sedang ketakutan, dengan Nash-senpai yang masih berwajah datar. Dan dapat kulihat Jus jeruk yang awalnya masih berada di dalam gelas, kini sudah membasahi kameja Nash-senpai.

Oh astaga, aku benar-benar ketakutan sekarang. Hei! Nash-senpai adalah 1 dari sekian banyak siswa disekolah ini yang harus aku hindari. Nash-senpai itu sangat kejam. Dia bahkan tak segan bermain kasar jika ada seseorang yang mengganggunya. Dan kalian lihat apa yang dia lakukan padaku saat bel masuk tadi? Hii.. Itu membuatku trauma. Jadi aku hanya diam sambil menutup mata, berdoa bahwa ini hanyalah mimpi dan ibu akan membangunkanku.

Namun tak berapa lama, aku bisa merasakan ada lengan seseorang yang mengangkatku kemudian menggendongku. Karena terkejut, aku refleks membuka mata dan aku bisa melihat dengan sangat sangat jelas siapa yang menggendongku. Bukan hanya aku, seluruh penghuni kantin pun sangat terkejut melihat apa yang Nash-senpai lakukan. Yap, Nash-senpai menggendongku.

"Nash, What are you doing?! Kenapa kau menggendong anak baru itu?" Sepertinya Lucy tidak menerima kenyataan yang ada, begitu pula aku. Tapi entah kenapa aku hanya diam, tidak memberontak.

"Nash! Hei! Answer me! Nash!"

"Diamlah."

Setelah kata itu keluar dari mulut Nash-senpai, Lucy terdiam sambil menatapku dengan kesal. Tunggu! Kenapa dia menatapku dengan kesal? Apa karena dia dipermalukan oleh Nash-senpai? Atau dia menyukai Nash-senpai? Tapi untuk apa aku mengkhwatirkan itu? Lebih baik aku mengkhwatirkan nasibku karena sekarang Nash-senpai mulai berjalan meninggalkan kantin. Dengan aku yang masih ada di pelukannya. Gawat! Somebody, Help me!!

My Date [knb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang