Part 5

8.6K 599 20
                                    

Jungkook/Taehyung (author side)
Jungkook/Taehyung POV (mind mereka sendiri)

^Paham kan yak? Biar gak bingung(*ˉ︶ˉ*)

Oke mulaaii~

Jungkook POV

Hari ini hari terakhirku di busan. Uh sangat singkat, aku bahkan belum melepas rinduku dengan kampung halamanku ini. Baiklah kita lupakan soal kerinduanku dengan kampung kelahiran.
Kembali ke Dorm dan juga kembali sibuk dengan rutinitasku yang amat melelahkan namun menyenangkan karena ya kalian tahu, teriakan para fans seperti suntikan energi untukku. Apa aku harus mengatakannya? ARMY I LOVE YOU /Love Sign/. Aku terlihat keren kan? kkk~

-Seoul, at Dorm BTS-

ini siang dan sudah hampir sore tapi kemana semua orang? Apa liburan ditambah? Tapi mengapa tak ada yang memberitahuku? Menyebalkan.
Aku merebahkan tubuhku di sofa ruang tengah Dorm. Aku memejamkan mata, rasanya benar-benar sunyi tanpa candaan dan teriakan para hyung-ku itu.

''Ini benar-benar menyebalkan''

Jungkook-Taehyung

Jungkook bangun dan melipat kedua tangannya didepan dada. Mungkin mereka sampai nanti malam, pikirnya. Sepertinya dia akan menghabiskan waktunya sendirian disini ufft.

*ceklek*

Suara pintu terbuka memecahkan kesunyian yang sedari tadi mengelilingi magnae BTS ini. Ia menolehkan kepalanya ke salahsatu pintu kamar yang dia yakini kamarnya dan.... Oh tidak! Jangan-jangan.....
Jungkook mulai gelisah. Ia sedang berpikir apa yang harus dilakukannya sekarang.

''Oh? Jung?''

Oh tidak suara itu, suara itu yang tidak ingin ah belum ingin Jungkook dengar sekarang. Tidak jika mereka sedang berduaan di dorm.

Jungkook menegakkan kepalanya membulatkan matanya ingin meyakinkan dirinya bahwa yang dihadapannya adalah orang itu. Ya siapa lagi kalo bukan kekasihnya, Taehyung.

''Ahh hyung.. kau?''

''Aku sudah pulang dari pagi tadi, aku baru selesai mandi''

Jungkook melihat Taehyung kekasihnya sekali lagi kemudian memgangguk. Terlihat rambut coklat tuanya itu masih basah.

''Hei kau kenapa hm?''

Taehyung mendekati kekasihnya-Jungkook- lalu menggenggam kedua tangan bocah manisnya itu.

''Kenapa ponselmu tidak aktif 2 hari ini? Apa kau ads masalah?''

Shit! Pertanyaan ini yang ingin Jungkook hindari. Apa yang harus dikatakannya. Baikah jangan panik Jungkook kau harus tenang. Hanya itu yang dikatakan kepada dirinya sendiri.

''Eh itu... Kau tahu kan aku sudah lama tidak pulang? Jadi... Jadi aku mematikan ponselku agar hn... Agar aku bisa menikmati masa liburanku. Ya begitu'' Jawabnya sddikit gugup.

Taehyung yang mendengarkan penjelasan kekasihnya itu hanya bisa menghela nafas dan mengangguk. Dia tahu Jungkook sedang berbohong padanya dan dia tidak akan memaksa kepada kekasihnya itu untuk bercerita. Hey Kim Taehyung bodoh! Jungkook begitu karena ketidak pekaanmu ck.

''Hyung.. Aku ingin istirahat''

''Eh yaa tentu. Masuklah ke kamar dan istirah...''.

Belum menyelesaikan kalimatnya, Jungkook memotong ucapan Taehyung. ''Aku ingin di kamar Jimin''

Apa? Apa Taehyung tidak salah dengar? Kenapa harus Jimin? Kenapa bukan Jin Hyung atau JH hyung? Oh tidak, jangan di kamar si kuda itu.

''Kenapa?'' Tanya Taehyung yang mulai kesal sepertinya.

''Hanya ingin hyung'' Sebenarnya Jungkook hanya ingin menghindari kekasih tampannya ini.

''Maksudku kenapa harus Jimin?'' Terdengar nada kekesalan dibalik pertanyaan itu. Dan Jungkook? Masa bodoh, dia hanya ingin menghindari makhluk gila yang membuat perasaannya seperti diaduk-aduk.

''Karena aku ingin.. Dan lepaskan tanganku, ini sakit hyung'' Jungkook sedikit meringis dikala genggaman tangan Taehyung semakin menguat di pergelangannya.

''Tch'' Taehyung mendecih dan Jungkook bisa melihatnya dengan jelas. Rasa sakit kini menghujani jantungnya. ''Alasanmu sangat bodoh dan murahan. Sama sepertimu'' Ujar pria berambut coklat itu dengan nada super dinginnya. Jungkook kini membulatkan matanya. Oh tidak, mata indah itu mulai berlinang. ''Sekarang kau masuk ke kamar dan tidurlah'' Ucapnya dalam bentuk 'sebuah perintah'. Taehyung menarik dengan kuat tangan Jungkook dan sedikit mendorongnya masuk ke kamar kemudian menutup pintu. Taehyung duduk bersandar di sofa yang tadi kekasihnya duduki sembari memijat keningnya yang terasa berdenyut.

Taehyung yang sebenarnya terbakar cemburu tidak menyadari apa yang dia perbuat kepada kekasihnya. Beberapa menit dia menenangkan pikirannya yang kacau sampai akhirnya ''Ya Tuhan.. Tadi dia menangis?'' Taehyung dengan nada bertanya yang sungguh bodoh kemudian menatap nanar pintu kamar yang ditempatinya bersama kekasihnya, Jungkook. ''Bodoh. Tentu saja ia menangis! Apa yang telah kulakukan?'' Seperti orang frustasi tapi memang dia sedang frustasi karena perbuatannya sendiri-_- Bertanya lalu ia sendiri yang menjawabnya.

''Tch''

''Alasanmu sangat bodoh dan murahan. Sama sepertimu''

''Ya Tuhan, sepertinya aku benar-benar akan gila. Apa yang telah kuucapkan tadi aku tidak bermaksud arrrghh...'' Taehyung mengacak rambutnya frustasi sambil sedikit menjabaknya. Setelah ia mengembalikan pikiran warasnya dan mengingat apa yang telah diucapkannya kepada kekasihnya.

Taehyung bangkit dari duduknya berniat ingin menghampiri kekasihnya di dalam kamar. Namun....

*klek* (anggap aja itu bunyinya/?)

Baiklah, Taehyung tau ini bukan suara pintu yang dibuka. Ini parah bukan parah, ini gawat sangat gawat! Dia tau Jungkook sedang mengunci pintu kamarnya. Oh tidak lagi kali ini. Cukup waktu itu saja dia marah ketika berciuman dengan J-hope di acara arrghh sudahlah tak ada waktu untuk menceritakannya.

Taehyung berjalan dan berdiri didepan pintu. ''Jung? Buka pintunya..'' Taehyung panik bukan main. Pasalnya, kekasih kelincinya itu akan berbuat hal aneh yang akan melukai dirinya sendiri. ''Oh ayolah sayang~'' Taehyung sedikit memelas ''Aku minta maaf ne? Aku akan melakukan apapun Jung-ah. Kumohon buka pintunya, aku mencintaimu'' Cara ini biasanya sangat ampuh agar Jungkook membuka pintunya. Tapi kali ini tidak, yang didengar oleh Taehyung malah isakan pilu dari dalam kamar itu. Isakan yang ia yakini milik kekasihnya, Jungkook. Oh Tuhan... Taehyung baru kali ini mendengar Jungkook menangis pilu seperti itu.

''Shit!'' Taehyung benar-benar kalap sekarang ''Sayang, ayo buka pintunya. Aku minta maaf. Akan kulakukan apapun untukmu'' Taehyung kini terlihat seperti....Oh I can't explain.

''Kami pu.... Loh?''

Taehyung mengabaikan suara gaduh itu. ''Jeon Jungkook ayo buka pintunya, aku akan menjelaskan semuanya padamu'' Masa bodo dengan kelima hyungnya yang sedang menatapnya heran. Oh kecuali Park Jimin tentunya.

''Kalian bertengkar?'' (J-hope)

''Yaak kau apakan Jungkook?!'' (Jin)

''Woaaahh!!'' (suga-_-)

''Dasar pasangan aneh!'' (jimin)

''Heeee!!!'' (keempat member)








A/N : Huwaaa update juga kan ini wkwkwk. Sesuai janji aku^~^
Segini aja yak dulu readersku sayang /kecup satu2/?

Kalau ada typo aku minta maaf gasempet buat di edit.
Kalau ceritamya bener-bener gaje dan diluar dugaan/? aku sangat meminta maaf /bow/ kalau masih penasaran sama ceritaku ini, kalian VOTEMENT yaa٩(๑^o^๑)۶

Voting dan Comment dari kalian itu penyemangatku hihihi.
Oh iya buat yang ngarep adegan 'ekhemm' yang 'ekhem' di ranjang 'ukhuukk' :v ada kok... tapi bukan di part ini maupun didepan(?) Tapi pasti ada/? (maapkan otakku yg anu ngahaha)

Im Ken! See u next part guys!!

Thanks before!!! ///BOW///

Miss Understanding [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang