Tentara Israel (zionis) pake pampers ?

3K 125 3
                                    

Awalnya cuma iseng searching-searching di internet, terus nemu blog ini deh. Dan sumpah bacanya ngakak-bukannya apa ternyata tentara israel orang yang punya segalanya (alat perang yang sebegitu hebatnya) belum tentu bisa melakuan segalanya (silahkan dibaca).
Udah gede masih pake popok? Anak bayi aja malu kali...
So, jangan terpengaruh dengan tipu daya Yahudi-Israel-Nasrani..
Semoga bermanfaat^^

ΠΠΠΠΠ

SEMBILAN KESAKSIAN PEJUANG GAZA SAAT BERHADAPAN DENGAN TENTARA ZIONIS
Diposting Oleh: Abu Al Ghazi July 30, 2014 Di Kategori Artikel, Feature

Perang Asf Al Ma'kul. (Dok. Al-Qassam)

Berikut kami sajikan kesaksian para pejuang Gaza yang berhadap langsung dengan tentara penjajah Zionis Israel. Kami akan mengungkapkan berbagai fakta luar biasa, pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, turunnya malaikat Allah, kepengecutan tentara penjajah Zionis Israel, hingga mereka berteriak sambil menangis di dalam tank-tank besi mereka. Kami rangkum dari berbagai sumber langsung dari Gaza.
Beberapa mujahidin satuan elit Brigade Izzuddin Al-Qassam, saya militer gerakan Hamas menceritakan berbagai macam kesaksian yang mereka lihat selama keberadaan mereka di garis terdepan di hadapan para tentara musuh yang angkuh dengan berbagai macam peralatan perangnya dan kendaraan lapis baja bernama tank merkava militer Zionis.
Para pejuang Al-Qassam yang meninggalkan di belakang mereka puluhan saudara-saudara mereka para murabithin (penjaga) di posisi-posisi terdepan mengungkapkan betapa bangganya mereka atas para komandan mereka yang didukung oleh tingginya tingkat intelijensi dan operasional yang telah mempersiapkan mereka dalam menghadapi pertempuran baik itu dari sisi pelatihan, persenjataan, dan perlengkapan.

1. Kebesaran Allah, 10 Hari Tanpa Makanan, Mujahidin Kembali Dengan Selamat.
Komandan lapangan berinsial "AA" yang mengomando sekelompok dari satuan elit berkata:
"Kami telah melihat tanda-tanda kebesaran Allah dan karamah-karamah-Nya untuk para mujahidin, di mana para pejuang membuktikannya saat berada di tengah-tengah serangan bom dan penghancuran, yang tidak peduli terhadap taktik "pembumihangusan" yang ditempuh oleh para pengecut Zionis.

Terdapat empat orang mujahidin bersiaga selama 10 hari dalam keadaan shoum, sama sekali tidak makan dan minum, mereka terus berada di dalam parit hingga (tanpa sadar) tank Zionis menutup lubang parit tempat mereka berada tepatnya di atas kepala mereka selama berhari hari sampai pada akhirnya para mujahidin kembali dengan selamat, sehat wal afiat setelah para tentara Zionis menarik kembali tank mereka.

2. Keteguhan Mujahid, Tidak Akan Kembali Hingga Menang Atau Syahid

Sang komandan Al-Qassam mengatakan, dirinya pernah sekali meminta kepada salah seorang dari mujahidin yang sudah tampak sangat kelelahan untuk mundur sementara waktu ke garis belakang pertempuran. Sang mujahid menolak dengan tegas sambil berkata,
"Aku tidak akan pernah kembali sampai berhasil membunuh musuh dan mendengar teriakan kematian para tentara mereka atau sampai Aku dibopong kembali sebagai syahid".
Pada saat itu -lanjut sang komandan-, dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengabulkan permintaan sang mujahid itu.

3. Malaikat Allah Menolong Para Mujahid

Seorang mujahid lainnya yang tidak mau disebutkan namanya memberikan kesaksian bahwa semua yang terjadi adalah karena pertolongan Allah. Dia menceritakaan saat seorang perwira Zionis Israel yang tertembak hingga tanganya putus dan videonya dirilis oleh Al-Qassam.
"Bagaimana mungkin kami bisa menembak tentara di dalam tank sedangkan yang terlihat hanya helm baja yang anti peluru. Kami yakin ini pertolongan Allah dengan tentara Malaikatnya, hingga tembakan tersebut menyebabkan tangan seorang perwira Zionis Israel tersebut putus," ujarnya.

4. Tentara Zionis Lari Ketakutan Saat melihat Para Pejuang

Ada pun seorang mujahid lainya yang berinisial "SS" menceritakan apa yang dia saksikan selama berada dalam pertempuran terbuka dan baku tembak jarak dekat di wilayah timur kota perbatasan Bait Hanoun, utara Gaza. Dia berkata, "Saya tidak menyangka bahwa tentara Zionis sepengecut ini. Demi Allah dari arah mana pun kami keluar menuju mereka, mereka langsung kabur sambil berteriak ketakutan, kemudian kami bisa bebas menembak ke arah punggung mereka. Namun, selalu saja pada saat tersebut artileri berat milik mereka campur tangan dan melindungi usaha pelarian diri (kabur) para tentara mereka."

KISAH PENGHAFAL AL-QUR'AN, YANG MENAKJUBKANDonde viven las historias. Descúbrelo ahora