조선 JOSEON : The King, The Queen, The Princes, The Princesses and The People

1. Lahirnya Kerajaan Joseon

Kerajaan Goryeo yang didirikan tahun 918 mengalami kemunduran karena berbagai konflik eksternal dan internal. Di tubuh internal, kekuatan istana melemah. Banyak yang meragukan keturunan Raja U sebagai keturunan raja Gongmin (dalam beberapa drama, raja Gongmin diceritakan homosex). Pejabat tinggi juga terpecah, kubu jenderal Yi Songgye yang dekat dengan dinasti Ming dan jenderal Choe yang mendukung kekasiaran Mongol. Jenderal Yi Songgye berhasil mengalahkan jenderal Choe sekaligus mengkudeta raja U. Dia mendirikan kerajaan baru dengan sistem patriarkal. Awalnya, nama Goryeo akan tetal digunakan. Tapi akhirnya nama Joseon dipilih, diambil dari nama kerajaan kuno tahun 2.333 sebelum masehi, yaitu kerajaan Gojoseon.
Kerajaan Joseon didirikan tahun 1392. Yi Seonggye memindahkan ibukota dari Gaesong ke Hanyang (Seoul). Fondasi, sistem, dan ketatanegaraan dibentuk oleh Yi Seonggye bersama Jeong Dojeon, seorabg cendekiawaan konfusius.
Jeong Dojeon bahkan menamai setiap bagian istana yang pertama kali dibangun oleh kerajaan baru tersebut, yaitu Gyeongbok.

Dari sini, mari kita pahami. Kerajaan Joseon berlandaskan patriarkal. Setelah Yi Seonggye, semua pemimpin Joseon adalah anak laki-laki yang punya royal blood. Semu bermarga Yi (이) atau Lee. Nggak ada tuh macem di FF, raja Joseon marga Kwon, Song, Kang, Park. ㅎㅎㅎ. Jadi, Joseon dipimpin oleh raja. Ratu adalah istri raja dan tidak boleh ada hubungan darah dengan keluarga istana.

Yi Seonggye kemudian menerima gelar Taejo. Jadi dia dikenal dengan sebutan Raja Taejo.

Rekomendasi drama soal sejarah berdirinya kerajaan Joseon, teman-teman bisa gebet The Great Seer dan drama Jeong Dojeon. Yang saya sebutkan terakhir, bisa bantu pahami ketatanegaraannya.

Segitu dulu soal awal pendirian kerajaan Joseon. Nanti saya lanjut dengan bahasan yang nyambung dari bagian akhir tulisan ini, yaitu soal penerus tahta Joseon. Siapa saja yang berhak menjadi raja selanjutnya.

Jalga!