"Assalamualaikum" aku mengucapkan salam sambil menghampiri teras samping rumahku. Tak ada jawaban, kemana semua penghuni rumah ini? Kulepas sepatu dan kaus kaki, meletakkannya di rak sepatu, kemudian aku masuk dan mengucapkan salam sekali lagi, sepi. Aku menghampiri kamarku untuk mengganti baju, kemudian aku langsung menyerbu meja makan, lapar sekali.
Jam 2 lewat, seharusnya ayah sudah menjemput Ihsan dan Abe dari tadi. Kemana mereka? Mama harusnya juga sudah pulang sekolah. Dan Kak Eka –murid mama yang tinggal disini, dari Lambu- sedang tidur. Setelah selesai makan –dengan lahapnya tentunya- aku mencari teleponku, kemudian menelepon mama.
"Mama lagi di pasar, nduk. Baru selesai rapat. Sebentar lagi mama pulang" ucap suara diseberang sana lewat telepon. "Ayah kemana, ma?", "Ayah ke Lanta, adik-adikmu dititip di rumah Uwa Hawu" sambungnya. "Oh" balasku malas. "Kakak Eka sudah pulang? Tadi dia bilang dia ngambil kunci di rumah Uwa Bai", "Iya sudah. Sekarang lagi tidur. Tadi pagarnya dikunci, tapi kuncinya ditaruh di tempat biasa. Makanya Farah bisa masuk" jawabku menjelaskan. Kalau tidak dijelaskan panjang lebar, mama bisa mengomel di telepon. Membosankan. "Ya sudah. Assalamualaikum", "Waalaikum salam" balasku cepat. Sudah, tak ada yang perlu dicemaskan.
Aku mengambil buku-buku tebal dari dalam tas sekolahku, buku Fisika. Aku bukan orang yang rajin belajar, menjelang ulangan semester aku baru rajin. Tapi untuk olimpiade kali ini, aku tidak mau gagal. Aku harus semangat! Mudah saja, aku hanya harus memulai dan selanjutnya aku akan menyukai pelajaran ini, dan tentu saja mencuekkan TV, benda ajaib itu harus dilupakan pada saat-saat seperti ini.
Aku berlatih mengerjakan soal-soal olimpiade tahun tahun sebelumnya. OSN, KSM, Ibnu Sina, semuanya aku kerjakan dan aku pelajari. Buku-buku tebal yang setiap hari aku bawa untuk pembinaan juga setia menemaniku. Besaran dan satuan, suhu, kalor, wujud zat sampai listrik statis dan dinamis pelajaran kelas 3 itu aku cerna betul-betul. Rumus-rumus, F sama dengan m kali a, Q sama dengan m kali c kali delta T, dan...seminggu terakhir ini hanya rumus-rumus itu yang berkutat di kepalaku. Semoga saja tidak akan tercampur-campur dan amburadul nantinya.
YOU ARE READING
Sistem Kebut Sebulan (SKS)
Short StoryGimana sih rasanya dikasih tahu kalau nggak lulus tes kompetisi Fisika dan peringkat paling rendah dari temen yang lain padahal udah belajar sampai jungkir balik? Sakitnya tuh lo, disini!
