#6

136 12 0
                                    

Rizal and Riando.

Author pov

Ditempat lain ada pasangan raisa dengan rizal. Sedari tadi, Raisa terus-menerus menarik perhatiannya rizal, dengan kata lain Cari Perhatian. Dan sebenarnya rizal tau akan hal itu, selain karena memang rizal terkenal dengan sifat pekanya, Raisa juga sedikit berlebihan sehingga membuat semuanya begitu kentara,

Sebenarnya rizal tidak ada ketertarikan sama sekali pada raisa, namun dia juga bukan pria yang jahat, tentunya saja dia bersikap layaknya pria yang baik. Jadi, tidak ada alasan untuk rizal tidak bersikap manis pada raisa, terlebih lagi dia mengingat bahwa wanita ini adalah teman baiknya wanita yang sangat mirip dengan boo. Tidak ada ruginya bukan? Sekalian cari-cari informasi lebih lah tentang kimmy, karena didalam lubuk hati, Rizal masih sangat ingin mencari tahu lebih tentang wanita yang mirip dengan boo itu.

"Ehm.. raisa? gue boleh tanya sesuatu gak sama lo?" rizal membuka suara setelah mereka hanya saling diam selama 20 menit karena sibuk pada aktifitas masing-masing, mereka sedang mengumpulkan kayu bakar tadi,

"Boleh, Mau nanya apa ganteng?" Raisa dan kimmy memang sering menyebut rizal dengan sebutan ganteng, jika mereka sedang menggosipi pria itu.

"Kalian udah kenal berapa lama?"
Mereka sudah selesai dan memilih untuk duduk di atas batang pohon yang habis ditebang.

"Hah?" Raisa bingung siapa yang dimaksud rizal, karena memang pertanyaan rizal tadi kurang penjelasan,

"maksudnya, lo sama kimmy, sejak kapan sih kalian saling kenal?" Kata rizal penasaran,

"Ohh itu, hmm.. " Raisa mengangguk berulang kali, sebenarnya dia sedang mencoba untuk mengingat bagaimana dia bisa mengenal kimmy selama ini,

" memangnya ada apa lo nanyain kimmy, ganteng?" Sebenernya rizal lumayan risih karena dipanggil seperti itu, tapi ya gak mungkin untuk dia ngelarang wanita yang satu ini.

"Yaa gak ada apa-apa sih.. cuma iseng nanya aja, soalnya gue liat kalian deket banget, Apa kalian kakak adek ya? Soalnya bareng terus lo berdua, eh tapi gak mungkin deh muka kalian aja gak ada mirip-miripnya, " rizal mencoba menebak-nebak sendiri karena raisa yang tak kunjung menjawab.

"Ih lo ini ganteng-ganteng tapi aneh deh, nanya sendiri jawab sendiri haha, " raisa terpaksa tertawa, untuk mengalihkan pembahasannya ini,

" ya lo sih gak jawab dari tadi!"

Raisa cuma nyengir,

"terus lo berdua bareng terus gua liat, jangan bilang kalian lesbong lagi!"

"Hah?! Gak lah ganteng, gue sama kimmy itu emang tinggal bareng.  karena apa? karena gue disini sendiri dan kimmy juga sendiri, orang tua kami sama-sama diluar kota. Gak salah dong buat kita tinggal bareng?" jelas Raisa dengan intonasi yang cukup tenang,

"Hmm terus gimana kalian bisa kenal?"

si rizal kepoin kimmy nih? Apa kepoin gue sih? Apa nih anak suka sama kimmy? yhaa nyesek coyy

"Lo pengen tau banget?" Kata raisa yg selalu senyum di depan rizal. Rizal cuma senyum terus mengangguk,

"Ada syaratnya ya.."

"syarat apa?"
raisa belum menjawab, dia terlihat sedang berfikir.

"Besok sore pas kegiatan dari pak made selesai, lo harus buat acara makan-makan, yang sederhana aja gausah ribet-ribet tapi khusus untuk kita aja, gimana? "

Rizal berfikir sebentar, enggan untuk menjawab, otaknya terus mencerna satu kata" kita" dari raisa tadi,

"Kamu ajak ando, renal sama rio terus nanti aku bawa kimmy juga, deal?"

"deal!"

----

"Hah? Kesambet apaan lo? Bisa-bisanya buat ide kek gituan! Terus kok si rizal nurut gitu aja sih? Lo gak mikirin gimana caranya dia berhasil untuk nyiapin semuanya? Kita kan lagi camping, dimana dia dapet bahan sama alatnya bego! ah lo ini emang-emang yaa, "

"Bawel banget lo nyet! dengerin nih ya.. pertama, ide ini muncul gitu aja! mungkin karena perasaan gue yang terlalu dalem ke rizal nyampe buat gue jadi agak gila, ahaha.. "

"Baru sadar kalo lo gila?!"
Potong kimmy tapi raisa tidak menghiraukan,

"kedua, dia tuh anak orkay BGT! Gue yakin dia bisa buat acara kecil begitu walaupun didalem hutan sekalipun! Karena semuanya uang yang gerak kim! " kimmy memiringkan bibirnya begitu mendengar penuturan raisa, dia tahu kalau raisa memang sedikit matrealistis, tapi dia tidak menyangka sampai sejauh ini,

"Ketiga..."

"apa?" Tanya kimmy karena raisa menggantungkan ucapannya,

"Yang Ketiga, gue mau mastiin sebenarnya rizal itu suka sama lo atau enggak! " jawab raisa dalam hati,

"Woy cong!" tegur kimmy karena melihat temannya itu malah melamun,

"Yang Ketiga, lo harus dateng kalo masih mau jadi kawan gue!"

Dilain tempat

Riando, rizal, rio, dan renal sedang berada di tempat yang lumayan jauh dari tenda perkemahan, karena apa? Mereka semua sedang ngebat alias merokok.

"Lo kesambet apaan? Buat apa coba bikin acara begituan? Sama dua cewek aneh itu lagi, gak waras lo jal!"

Rizal baru saja memberi tahu pada ketiga temannya itu tentang acara yang dia janjikan pada raisa. Dan dia sudah tahu seperti apa respon dari teman-temannya ini, dan tentu dia tahu apa berbuat apa.

"terserah kalian mau ikut atau enggak, yang penting gue udah ngajak. Kalo gak mau dateng ya terserah, " kata rizal lalu menghisap rokoknya dalam,

Ketiga temannya itu diam, tampak sedang berfikir, lama sekali, sampai..

"Boleh juga lah jal, bosen juga gue kelamaan disini lumayanlah hiburan, lagian keseringan jadi babu gue disuruh ini itu eek!" pernyataan dari Rio membuat yang lain jadi tertawa sambil mengangguk-anggukan kepala mereka tanda setuju,

"Oke! besok gue bakal ikutan ngebantu, " ini suara Riando,

"Cukup suruh suruhan lo untuk nganter alat dan bahannya aja ndo, yang nyiapin biar kita aja, gue mau buat yang sederhana aja biar mereka gak mikirnya kita berlebihan,"

"OKE!"

-------

A Crazy, love Boo !!Where stories live. Discover now