Ada Apa?

2.5K 159 30
                                    

Hii readerss kuhh..yang telah lama terbengkalaiiiii *emotciummsambilkedipsatumata100x*

Maaf yaa akann keterlambatann pisann next chap nyaaa *emottsedihhyangadaairmatanya*

soalnya authorr lelahhh..akan full activity di sekolah yang gada kelarnyaa...yahh mala curhat nihh si aku *emotketawasambilnangis*

ahhhh..sudahlaaa...
just
enjoy
the
story
*emot4lopeberterbangan*

##

Hari ini aku sengaja berangkat ke sekolah lebih awal agar aku dapat bertanya pada Jo soal masalah kemarin tanpa ada manusia yang melihat kami berbincang. Ehh,atau mungkin aku yang berbicara sendiri?

Aku memasuki sekolah lalu berjalan menelusuri lorong yang sepi oleh manusia namun ramai oleh para arwah.

Berbagai lontaran sapaan dari para arwah yang kuterima hanya ku jawab dengan sedikit senyum dan kulanjutkan jalan cepatku menuju kelas.

"Heh,Jo!!" sapaku sedikit teriak setelah memastikan keadaan aman.

Jo terlihat sedikit terkejut karena sapaanku. Namun,ia hanya menatap ke arahku sesaat,lalu ia kembali pada lamunnya dan memasang wajah dingin.

"Jo,ih! Kamu tuh kenapa sih?!" sentakku.

Ia masih terdiam sambil berpura-pura tidak mendengar.

"Jo!!!!" teriakku.

terlihat sedikit sontakkan diwajahnya.

"Jo,ihh!" kali ini aku sambil menarik bahunya dengan kedua tanganku hingga kedua wajah kami berhadapan.

Aku menatap matanya dalam,tampak sedikit rona di wajah pucatnya.

"Ee..eemm..eemmmhhh..uhh...ffttt..hssh..La..emmm.." gumam Jo gugup.

"kalian ngapain?!" terdengar suara berat yang memecah suasana yang datang dari pintu depan kelas.

"Re!?" seru kami kompak.

Aku pun melepas genggaman tanganku pada bahunya dan kami pun saling mengambil jarak.

"Emmm..emmmhhh..loh Re udah disini? Tumben banget..." alihku.

"Bukannya harusnya aku yang nanya gitu?" tanya balik Re dingin dengan nada sindiran sambil meletakan tasnya di salah satu meja.

"Lohh,Re..kok duduk disitu sih?? bukannya tempat kamu disini ya??" tanyaku sambil menunjuk bangku yang ada


"

Engga,udah makasih..disini aja.." jawab Re dingin.

"Iih,loh kenapa Re?" Tanyaku memelas sambil berjalan kecil menuju tempatnya terduduk.

"Yaa,gapapa..biar kalian LELUASA!" jawabnya menyindir dengan penekanan dinada bicaranya.

"Hahahahaa,kamu cemburu Re?" Tanyaku menggoda bari menaik-turunkan alisku.

"Hah?! Cemburu? Ya engga lah.." jawabnya yang diiringi dengan perubahan warna pipinya yang menjadi merah merona.

"Ohh,yaudah..kalo gitu..aku sama Jojo aja.." godaku.

"Ehh,emmh..jangan!"

"Loh,kenapa?" Godaku lagi setelah mendengar jawabannya.

"Ehh,maksud aku..silahkan aja.." jawabnya dingin namun gugup.

"Baiklah,jangan nyesel lohya.." godaku lagi.

Re hanya menggeleng gugup.

Aku pun berbalik dan menghampiri meja Jojo.

PARANORWELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang