Chapter 09

697 13 1
                                    

Beberapa hari setelah dimana kejadian Sae hampir memperkosa Yuki. Mayu bisa duduk dengan tenang, karena dia telah mendengar kabar dari Miyuki, bahwa perusahaan Miyazawa sudah hancur dan bahkan pemuda yang mempunyai marga Miyazawa itu sudah jatuh miskin. 

Mayu juga sudah membaca berita dari majalah dan koran, tentang perusahaan itu yang memang sudah bangkrut. Dan itu sangat membuatnya merasa menjadi pemenang, karena dia sudah menjatuhkan musuhnya itu yang telah berani berniat buruk dengan gadis yang ia cintai.

Itu juga sudah menjadi rencananya sejak awal, dia memang tidak menyukai keberadaan pemuda itu. Dari dulu, keluarganya sudah tidak akur dengan keluarga Miyazawa, maka dari itu Mayu juga sangat ingin menyingkirkan perusahaan keluarga Miyazawa yang sekarang di pegang oleh Sae. 

Dan hasilnya benar-benar sangat muaskan. Miyuki dan Jurina, memang cepat dan bisa di bilang sangat cerdas untuk melakukan hal semudah itu. 

***

Mayu Pov...

Aku tenang sekarang karena telah mengetahui berita itu. Itulah akibat dari orang yang sudah menganggu hidupku, aku benar-benar tidak menyukai keberadaan pemuda itu yang selalu saja mengejar Yuki.

Dan lagi, perusahaan kami memang sudah bermusuhan. Apalagi ketika perusahaan kami masih di pegang oleh kedua orang tua kami. Aku dan Sae, tidak akan pernah akur. Itu adalah sifat yang turun temurun telah diwariskan oleh kakek kami.

Dan sekarang yang harus aku lakukan adalah fokus memikirkan Yuki, aku benar-benar sangat mencintainya. Dan ku harap pernikahan kami yang akan di adakan satu bulan lagi berjalan dengan lancar. 

Hanya saja aku masih khawatir bila Marina datang ke Yuki dan membuat Yuki tidak nyaman, karena ancaman gadis itu. Yuki juga pernah bilang kepadaku, jika Marina pernah menemuinya dan mengancamnya. Dan aku benar-benar kesal dengan kelakuan gadis itu yang membuatku benar-benar ingin sekali membuatnya menderita.

"Mayu-kun" suara itu membuyarkan lamunanku. 

Aku mendongak melihat seorang gadis cantik yang sekarang tersenyum kepadaku. Dia berjalan dan berhenti tepat disampingku. Senyumannya pun tidak lepas dari bibir tipisnya. Ia mengalungkan tangannya di leherku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku. "Mayu-kun, kau masih sibuk ya?" aku menggeleng dengan pertanyaannya yang di ajukan kepadaku.

"Memang ada apa sayang?" tanyaku padanya. 

"Aku ingin memberi tahu sesuatu padamu, Mayu-kun. Dan aku yakin kau pasti bahagia mendengarnya" aku tersenyum mendengar penjelasannya. Aku membimbingnya untuk duduk di pangkuanku.

"Memang ada apa sayang? Kalihatannya kau bahagia" dia tersenyum dan mengangguk. Senyuman di bibirnya juga semakin lebar.

"Aku hamil, Mayu-kun" ucapnya.

"Honto?" dia mengangguk dan menaruh kepalanya di bahuku. "Apa kau senang mendengarnya?" tanyanya dan aku tersenyum.

"Aku senang mendengarnya, dan aku semakin tidak sabar ingin menikah denganmu" balasku dengan jujur. Dan ku rasakan bibirnya yang menempel di pipiku dengan lembut.

"Aku juga Mayu" aku tersenyum mendengarnya. 

***

Rena Pov...

Entah kenapa mataku tidak bisa terpejam malam ini. Sudah ku ubah posisi tidurku, tapi tetap saja aku tidak bisa tidur. Kemarin, Jun mengantarkanku pergi ke rumah sakit. Karena aku muntah-muntah dan dokter mendiagnosisku hamil. 

Yah... aku hamil dan berjalan hampir satu bulan ini, sebenarnya sudah lama aku merasakan tandanya, hanya saja baru kemarin Jun membawaku ke rumah sakit. Aku benar-benar tidak habis pikir, jika aku hamil di luar nikah seperti ini. Hanya saja, Jun sudah berjanji akan mempercepat pernikahanku. Dan mungkin akan di adakan secara bersamaan dengan Yuki nee-chan. 

The Badboy and Ladies of the nightWhere stories live. Discover now