Chapter 5

1.4K 153 28
                                    

Happy reading.xx

-Harry's POV-

"Seriously Liam?! Kau yang benar saja aku harus mengantar idiot ini kerumahnya? Aku tidak mau. Aku harus melakukan 'aktivitas' bersama wanita ku. Bye." Ucapku seraya beranjak dari sofa dan menggiring wanitaku ke kamar.

"Apa aku harus mengulang untuk keseribu kalinya bahwa aku tidak menerima penolakan Harry?" Ujar Liam seraya menahan lenganku. Aku memutar kedua bola mataku dan berbalik menghadap Liam dan idiot ini.

Aku pun menyerah, "Ayo cepat berangkat, aku masih ada urusan lebih penting dari pada mengantarmu pulang." Aku menarik tangan Nikel? Benarkah namanya Nikel? Oh.. aku lupa namanya dan itu tidak penting, yang terpenting adalah mengantarnya dengan cepat.

"Bisakah kau pelan-pelan Harry? Pergelangan tanganku sakit karna kau cengkram terlalu kuat." Ucap Nikel, apa peduliku mau sakit atau tidak aku tak peduli.

Akhirnya kit- maksudku aku dan Nikel sampai di parkiran.

"Cepat naik."

"B..baiklah" Ucapnya seraya naik ke atas motorku.

Setelah Nikel naik motorku, aku langsung menancapkan gas ke arah perempatan yang ada di ujung jalan.

"Cepat katakan dimana rumahmu?"

"Aku tinggal di apartemen dekat walmart." Teriaknya mengalahkan suara angin

Well,, idiot ini tidak mempunyai sopan santun. Dia kira telingaku rusak?

"Kau tidak usah berteriak bodoh, aku bisa mendengarnya." Kataku dengan berteriak juga.

Aku bisa melihat dia sedang memutar kedua bola matanya, ingin sekali aku menusuk mata indanya itu.
Selama di perjalanan Nikel hanya diam dan tangannya berpegangan besi yang ada di belakang bokongnya(?). Satu ide terlintas di kepalaku, aku memacu motorku dengan kecepatan penuh dan menyalip antara mobil satu dengan mobil lainnya. Karna tidak ada reaksi apapun, aku menambahkan kecepatan motorku dan akhirnya tangannya perpindah ke pinggangku, haha ini yang aku tunggu sedari tadi, batinku meloncat kegirangan.

"Harry pelankan laju motormu please." Katanya memelas.

"Tidak. Tidak bisa, sudah aku bilang bahwa aku harus mengantarmu dengan cepat karna 'wanitaku' sudah menunggu." Ucapku menekan kata wanita.

"Terserah."

***

-Nicole's POV-

Akhirnya kita sampai di apartemenku dengan selamat.

"Thanks harry kau sudah mau mengantarku." Ucapku.

"Ya." Ucapnya dingin.

Menyalakan mesin motornya dia langsung menancapkan gas. Masuk ke apartemenku,mengunci kamar setelah itu bergegas mandi karna tubuhku sudah lengket dan terkontaminasi oleh pria menjijikan tadi. Selesai aku mandi, aku mengambil baju tidurku di lemari setelah itu aku mulai memejamkan mataku.

***

Kring..kring..

"Arghh, siapa yang menelpon ku sepagi ini?!" Gerutuku seraya mengambil ponselku di meja. Aku melihat siapa yang menelpon dan ternyata 'Hails is calling' buat apa dia menelponku pagi-pagi? Akupun menekan tombol hijau yang ada di layar.

'Hallo?'

'Omg!! Nicole maafkan aku meninggalkanmu kemarin malam' Ucap Hails bersalah.

'Sebenarnya aku sakit hati karna kau telah berjanji untuk tak meninggalkanku tapi kenyataannya? Seharusnya aku mengikuti kata hatiku untuk tidak mengikuti party yang menjijikan itu' Ujarku

'Maafkan aku Nic, aku tidak bermaksud meninggalkanmu hanya saja waktu mengambil minuman aku bertemu teman lamaku dan kita mengobrol. Dan saat aku kembali kau sudah menghilang, aku mencari mu kemana-mana akhirnya, Liam bilang kau pulang duluan diantar Harry, sekali lagi maafkan aku Nic.' Jelasnya panjang lebar.

'Aku memaafkanmu, tapi ingat mulai sekarang kau jangan memaksaku untuk mengikuti party seperti itu, ok?'

'Ok!! Thank you Nic I love you so much!!' Teriaknya di telepon.

'Tak usah berteriak bodoh.'

'Hahaha baiklah. Nic nanti ku hubungi lagi, seseorang memanggil ku. See you.'

'See y--'

Tutt.. tutt.. tutt

Belum selesai menjawab sudah dimatikan, aku mengecek jam ku dan ternyata sudah jam 9 A.M .
Aku kira sekarang masih jam 6, bangkit dari kasurku aku masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Setelah selesai, aku beranjak ke dapur dan melihat semua isi kabinet aku hanya melihat sereal. Ok, no problem. Setelah ini aku akan ke supemarket untuk berbelanja bulanan kebetulan aku sekarang libur kuliah dan shift kerjaku kosong.

***

Aku sedang bersiap untuk pergi ke supermarket, mengambil handphone dan tas, aku langsung bergegas pergi.
Melihat taxi yang sedang mengeluarkan penumpang aku berlari kecil ke arah taxi itu.
 Setelah masuk ke taxi, aku memberikan intruksi kepada supir untuk pergi ke supermarket terdekat.
Tak terasa akhirnya sampai,  mengeluarkan dollar sesuai dengan yang tertulis di argometer lalu keluar.

Memasuki supermarket tersebut aku mengambil trolly dan mulai berjalan ke lorong-lorong mencari barang yang dibutuhkan.
Merasa cukup dengan belanjaanku untuk sebulan aku menggiring trollyku ke kasir.
Selesai membayar, aku menenteng belanjaanku dan mencari taxi lewat.
Selang beberapa menit menunggu taxi tak datang, dan aku melihat mobil range rover hitam berhenti tepat di depanku. Menurunkan kaca mobilnya aku bisa melihat Liam.

"Hai Nicole, sedang apa kau disini?" Tanya nya.

"Aku selesai berbelanja dan sedang menunggu taxi lewat."

"Daripada kau menunggu lama, dan aku melihat kau sudah kelelahan membawa belanjaanmu itu lebih baik aku antar kau pulang." Ujarnya, "aku juga searah denganmu, jadi bagaimana?" Lanjutnya

Aku mengangguk, "Baiklah."
Liam membantuku menaruh belanjaanku di kursi tengah. Menaiki mobil Liam lalu memasang safety belt. Liam mulai menancapkan gas.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Liam yang melirik kearahku.

Menoleh ke arahnya, "Aku baik." Ucapku.

Liam menoleh ke arahku lalu mengangguk setelah itu fokus ke jalan lagi.
Hanya suara indah dari penyanyi dari radio yang meliputi mobil ini.
Setelah 15 menit menempuh perjalanan akhirnya aku dan Liam sampai di apartemenku.

"Terima kasih banyak Liam, maaf merepotkan mu. Sekali lagi Terima kasih." Ucapku

"Hahaha sama-sama Nic, kau sama sekali tidak merepotkanku. Baiklah aku harus berangkat, bye!" Ucap Liam seraya melajukan mobilnya.

Aku masuk ke apartemenku sambil membawa belanjaanku dan menaiki lift. Akhirnya lift sampai dilantai 3, keluar dari lift dan berjalan ke ujung tempat kamarku berada. Dan aku sangat kaget karna di depan pintu kamarku ada...

Jeng..jeng..jeng..
Kira-kira ada apa didepan kamarnya Nicole? Bisa nebak?
Maaf juga adegan smutnya blom ada, rencananya 1 ato 2 chapter lagi ada adegan smutnya kok, jadi staytune aja ya readers ku tercintah ok? Ok.
Jan lupa Vommentsnya ya
Love you. X
Sorry for typo and sorry for late update

25++ votes for the next chapter!!

Because Of You [H.S] // HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang