Aku masuk ke mobil dan duduk di jok belakang. Aku diam sembari melihat ke jendela.
"Ayok Dek turun, bengong aja". Ujar Kak Mario yang membuat ku langsung turun dari mobil.
Saat kami bertiga turun dari mobil, semua siswa yang sedang berjalan sedikit minggir dan memberi kami lewat.
Aku berjalan melewati mereka dengan tangan yang digenggam oleh kedua Kakak ku. Yap! Aku berada di tengah-tengah cowok tampan.
'Gila keluarga perfect!'
'Caramel sempurna banget!'
'Wow most wanted SMA Perbukti Jaya!'
Itu adalah jeritan dari siswa-siswi SMA Perbukti Jaya yang membuat telinga ku memanas. Bagaimana tidak? Mereka menjerit seperti orang kesetanan setiap hari, dan itu yang membuatku kesal.
"Kak aku masuk kelas dulu". Ujarku.
"Belajar yang bener baby girl." Balas Kak Alvaro sambil mencium puncak kepala ku. Sementara Kak Mario hanya diam. Saat aku beranjak masuk ke kelas, tiba-tiba seseorang mencium pipiku. Dan itu ternyata Kak Mario, semua yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris. Sementara aku langsung masuk ke dalam kelas.
"Pagi Cara!!!". Jerit Kayla. Sahabatku. Oh ya aku belum menceritakan tentang sekolah ku. Aku berada di kelas IPA XI. Aku mempunyai tiga orang sahabat. Yang pertama namanya Kayla, dia itu orang nya galak, suka nyuruh-nyuruh, dan dia salah satu ketua di kelas ku. Karna tidak ada yang berani padanya. Aku saja selalu salah di matanya. Yang kedua namanya Selena, dia itu yang paling bijaksana diantara kita berempat, dan dia juga suka memberikan siraman rohani pada kita. Ya bisa dibilang dia yang paling waras diantara kita. Yang ke tiga namanya Iriana, dia itu lemot, gak bisa diajak diskusi dan dia itu ngeselin. Kata Kayla aku sebelas dua belas dengan Iriana, tapi aku tidak mau disamakan dengannya. Enak saja aku disamakan dengan Iriana! Aku tidak mau!.
"Pagi Kay, Sel, Iri!!!" Jerit ku tak kalah kencang sembari duduk di kursi ku. Kayla sebangku dengan Selena, dan Iriana bersama Nadine. Sedangkan aku? Aku duduk sendiri. Aku tidak suka mempunyai chairmate. Karna itu menyusahkan.
"Denger-denger bakal ada anak baru ya?". Tanya Iriana. Aku menengok ke arahnya.
"Alah pasti salah alamat! Mana ada yang mau masuk kelas kita?" Jawabku acuh.
"Eh eh ada Bu Nia." Instruksi Rifqi. Penjaga pintu kelas. Aku segera duduk dengan menaruh kepala ku diatas meja. Mencoba memejamkan mataku selagi Bu Nia belum datang.
***
"Caramel!!!". Teriak seseorang ditelinga ku.
"Berisik!". Racauku. Aku segera membenarkan posisi duduk ku. Aku terkejut, ternyata ada Bu Nia di depan ku.
"Enak tidur nya?!". Tanya Bu Nia dengan senyum menyeramkan milik nya.
"Enak banget Bu, sayang aja Ibu bangunin saya di saat yang gak tepat. Tadi ya Bu, hampir aja saya--"
"Udah ya Caramel, Ibu mau ngajar! Bukan dengerin mimpi kamu itu!". Ujar Bu Nia meninggalkan ku.
"Eittt Wait...". Aku menarik tangan Bu Nia.
"Ada apa lagi Cara?". Tanya Bu Nia geram.
"Ini dia ngapain?! Duduk di sebelah saya? Kan saya gak mau!". Ujar ku.
"Ibu yang menyuruhnya duduk di situ, lagian memang kamu mau jomblo terus?!". Jawab Bu Nia. Aku mengangkat sebelah alisku.
"Maksud Ibu apa? Jomblo? Cih kaya Ibu gak jomblo aja." Cibirku.
"Eh jangan salah, Bu Nia gebetannya Pak Budi!". Sambar Sadam.
"Cie ilah Budi!!!". Pekik ku. Yang lain tertawa. Kalo mau tanya siapa Budi. Itu adalah nama orang tua Rifqi. Biasa lah kita selalu menggunakan nama orang tua sebagai bahan candaan.
***
"My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job,
Didn't see what's going on
But now I know,
I'm better sleeping on my own" nyanyi ku sambil menulis catatan Bu Nia.
"Mulut lo bisa diem gak?!". Tanya cowok di sebelahku. Aku hanya mengangkat kedua bahuku.
"Baik anak-anak. Ibu mau tugasnya dikumpulkan minggu besok, seperti yang sudah Ibu beritahu bahwa mengerjakannya itu berkelompok. Dan Ibu sudah memilihkan kelompoknya". Ujar Bu Nia. Anak-anak yang lainnya hanya bisa bersorak tidak terima.
"Apa-apaan nih?! Kelompok lagi?! Anjir kapok gue!". Ujar Sadam tidak terima.
"Terima aja lah Dam, gue yakin lo bisa nerima semuanya". Jawab Naufal sambil menepuk-nepuk punggu Sadam. Sementara kami berlima, maksud ku Aku, Kayla, Selena, Iriana dan Sadam hanya menatap Naufal dengan wajah bingung.
"Baik, kelompok 1 itu Salsa, Dimas, Taylor, Austin, Fajar, Dinda dan Anggi. Kelompok 2 itu Kayla, Iriana, Selena, Caramel, Justin, Naufal Hanit dan Sadam". Aku menghela nafas berat. Aku langsung menghampiri mereka yang sedang berdiskusi tempat kerja kelompok.
"Gimana kalo di rumah Caramel?" Saran Kayla. Oh aku tahu akal busuk nya. Kayla sejak lama menyukai Kak Alvaro.
"Ya tuh! Rumah Caramel kan gede! Sepi lagi!". Ujar Sadam. Sementara aku hanya mengangguk kan kepala.
"Gimana Justin?" Tanya Kayla.
"Rumah gue disebelah Caramel". Jawab Justin dingin.
***
Kami bertujuh sudah kumpul di parkiran. Rencananya kami akan menuju rumah ku. Dan yang baru aku ketahui bahwa Justin itu adalah tetangga baru ku.
"Ayo masuk mobil gue". Ujar Kayla. Sementara mobil kita masing-masing sudah dibawa oleh supir. Aku duduk ditengah-tengah Sadam dan Naufal atau biasa aku memanggilnya Item.
"Eh gimana kalau gue nyanyi?". Saran ku.
"Yaelah kaya suara lo bagus aja!" Cibir Sadam.
"Diem lu jones!"
"Eh Kayla! Gue denger-denger Kak Hengky lagi duduk di taman belakang sama Kak Han-- umphhh". Pekik ku. Sementara Sadam dan Naufal buru-buru membekap mulutku.
"Lo bisa diem gak?! Kan gue bilang jangan kasih tau Kayla!". Bisik Naufal. Naufal sejak lama menyukai Kayla, sedangkan Kayla menyukai Kak Hengky. Tapi bisa jadi kalo Kayla menyukai Naufal. Huft cinta memang membingungkan.
"Yaudah sih biasa aja kali!".
"Ya ampun sabar ya Kay, itu namanya ujian dan lo harus siap menerimanya." Ceramah Selena.
"Tenang Kay, masih ada Kak Alvaro!". Ujarku sambil mengedipkan sebelah mataku.
"Berisik lo semua! Gue lagi nyetir! Gue gak mau mati bareng kalian!". Pekik Kayla. Kami berenam langsung diam seketika.
"Eh Item, Sadam, lo liat Iriana sama Justin deh! Pdkt njir!". Bisik ku.
"Ekhem! Ekhem!". Kami bertiga berdehem dengan cukup keras. Membuat Iriana salah tingkah sementara Justin menatap wajah ku dengan tatapan membunuh.
*****************************
Tbc.
Hi kalian, balik lagi sama desvitahoran. Pasti kalian nanya kenapa 'You Love Me?' Gue gantung? Gue juga gak tau kenapa gue gantung gitu aja. Tiba' ada ide bikin ff kaya gini. Kalo kalian nanya ff ini ada drama atau enggak. Jawabannya ada kok. Tapi kebanyakan juga drama kelas. Jadi yang mau baca ff ini siap' aja muntah. Oke sekian makasih.
YOU ARE READING
Troublemaker// j.b
FanfictionApa jadinya kalau ada seseorang yang mencintai mu hanya karna di landasi permainan bodoh yang bernama truth or dear? Dan permainan bodoh itu di akhiri dengan adegan yang menyakitkan? Apa kau masih ingin mencintai nya? Tapi ada satu hal yang harus...
Part 1
Start from the beginning
