Author's POV.
Dua cowok tampan sedang berjalan menuruni anak tangga rumahnya. Keduanya sudah siap dengan seragam SMA Perbukti Jaya.
"Pagi Mom". Sapa kedua nya sambil mencium kedua pipi Mom.
"Pagi sayang, kok cuman berdua? Adik kamu mana?". Tanya Mom pada kedua anak nya.
"Palingan masih mimpi ketemu pangeran Mom." Ujar salah satu anak cowok nya.
"Alvaro! Mario! Cepet bangunin adik kamu." Perintah Mom.
Kedua anaknya mendengus kesal.
"Yeah Mom".
Akhirnya mereka berdua berjalan menuju ke kamar adik mereka. Sampai di depan kamar, dengan tak sabaran kedua kakak nya langsung menimpuk wajah adik nya dengan bantal.
"Argh... Sakit bego!". Racau nya.
"Caramel adik yang paling kak Mario sayang. Cepetan bangun!!!". Teriak Mario.
"Mau ngapain? Sekolah? Sono jalan duluan". Jawab adiknya yang malas itu.
"MOMMY!!! CARAMEL MAU BOLOS SEKOLAH!!!". Pekik Alvaro.
"Apa? Caramel mau bolos? Awas kamu ya!!". Marah Mom sambil menarik telinga anak bungsu nya itu.
"Aww--Mom tahu gak? Ini tuh sakit Mom! Melebihi sakitnya di putusin sama pacar!" Ringis Caramel dramatis. Kedua kakak nya menoyor kepala adik nya dengan jari telunjuk. Sementara Mom hanya menggeleng kepala melihat kelakuan anak nya yang satu ini.
"Udah kan marah-marah nya? Oke Caramel mau lanjutin tidur". Dengan semangat 45 Caramel mencoba merebahkan tubuhnya di kasur queensize miliknya. Namun Tuhan berkehendak lain. Tubuh Caramel di dorong oleh kedua kakaknya, akhirnya Caramel jatuh dengan keadaan tengkurap.
"Ugh! I want to sleep!!!". Pekik Caramel saat kedua kakak nya menggendong dirinya menuju kamar mandi. Alhasil Caramel diceburkan ke dalam bathtub yang berisi air dingin. Kedua kakak nya tertawa sementara adiknya menggigil kedingingan.
Caramel's POV.
Ugh! Pagi-pagi udah dapet sarapan kaya gini! Emang aku apaan? Diceburin di bathtub. Mending airnya hangat gitu, ini malah dingin kaya es. Oh ya kalian udah tahu nama aku belum? Kepokan sama nama aku?. Sini deh aku kasih tahu.
Namaku Caramel Aurora Dallas. Pasti kalian nyangkanya aku adik dari Cameron Dallas? Huft aku juga berdoa seperti itu. Tapi nyatanya, aku di lahirkan di keluarga luar biasa gilanya. Umur ku 18 tahun. Aku salah satu most wanted di SMA Perbukti Jaya. Itu juga sekolah milik keluarga Dallas. Aku cantik, famous, kaya. Dan aku juga termasuk bad girl. Pasti kalian udah ngebayangin sifat dan kelakuan aku kaya gimana? Jangan salah walaupun aku bad girl, tapi aku gak senakal bad girl yang lainnya kok. Aku masih ingat Tuhan, Mom, Dad, Kak Mario, dan Kak Alvaro. Hobi aku itu tidur dan makan. Mirip sama Niall Horan ya? Ya dong kan aku adiknya.
Bicara soal Kak Mario dan Kak Alvaro, mereka berdua itu kakak ku. Aku anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakak ku yang pertama bernama Alvaro Aditya Dallas. Dan kalo kakak kedua ku itu namanya, Mario Aditya Dallas. Mom ku bernama Christi Aurora Dallas dan Dad ku bernama Michael Aditya Dallas. Nama belakang keluarga ku Dallas semua ya? Tapi jangan salah Dad dan kedua kakak ku, mirip seperti Cameron Dallas. Sementara aku? Aku mirip dengan Barbara Palvin. Kalo Mom, aku tidak tahu dia mirip dengan siapa. Ciri-ciri anak durhaka.
Oke balik ke cerita.
Dengan tubuh yang menggigil aku berjalan menuju meja makan. Di sana sudah ada keluarga ku. Aku melirik sekilas wajah kedua kakak ku, mereka tampak sedang menahan tawa. Aku segera duduk dan memakan waffle ku. Setelah selesai sarapan, aku pun berangkat bersama kedua Kakak ku.
"Mom, Dad! Alvaro, Mario sama Caramel berangkat dulu!". Teriak kak Alvaro dari luar.
"Be carefull honey!!!". Balas Mom.
YOU ARE READING
Troublemaker// j.b
FanfictionApa jadinya kalau ada seseorang yang mencintai mu hanya karna di landasi permainan bodoh yang bernama truth or dear? Dan permainan bodoh itu di akhiri dengan adegan yang menyakitkan? Apa kau masih ingin mencintai nya? Tapi ada satu hal yang harus...
