Aku sedikit bingung mana baju yang akan kupakai,aku mengambil kemeja putih miliknya dan tentu saja ini kelonggaran jika berada di tubuhku. lalu tiba-tiba saja pintunya terbuka yang menampilkan Harry tengah berdiri di ambang pintu bukankah aku sudah menguci pintunya tadi?sial! dan ekspersi harry sedikit terkejut melihatku yang hanya menggunakan handuk untung saja aku sudah menggunakan underwear ku di kamar mandi tadi."Ken kau harus-..Wow..".     

Harry berjalan mendekatiku dan saat ini kami hanya berjarak dua jengkal dan mata kami bertemu untuk yang kesekian kalinya.

Tanpa kusadari sesuatu yang kenyal berada di bibirku saat ini ya harry mendaratkan bibirnya di bibirku dengan lembut.Aku hanya bisa memenjamkan mataku dan tidak berkutik sama sekali.

Tiba-tiba ia melepaskan ciumannya dan mengerutkan alisnya padaku.

"Balas ciumanku Ken"ia kembali meciumku dan dengan bodohnya aku mau menuruti perintahnya.

Ciumannya berubah menjadi rakus panas dan ganas,ia menggigit bibir bawahku lembut untuk memberinya akses masuk kedalam mulutku dan sekarang lidah kami bertemu dan lidahnya juga mengabsen setiap deret gigiku.

Harry menarik tengkuk leherku agar memperdalam ciumannya.Bukan hanya bibirnya saja yang bermain sekarang tanganya juga bermain di bokongku seraya meremas pipi bokongku dan itu membuatku terangsang.

"Aahh.."desahan kecil yang menjijikan itu berhasil keluar dari mulutku dan aku merasakan bibirnya tersenyum di bibirku tanpa melepaskan ciuman nya.Sadar Kendall sadarlah!!kau bisa terlambat kuliah kalau kau melanjutkan ini kendall sadarlahh oh yatuhan.

'Jangan lepaskan Kendall,jangan pedulikan kuliahmu lanjutkan saja'gadis batinku berbicara.

Sampai saat ini kami masih berciuman dengan bergairah tetapi Aku tidak boleh melanjutkannya ya aku tidak boleh.

Aku mendorong tubuh harry agar menjauh dariku tapi apa dayaku aku kalah dengannya tenaganya begitu besar tapi aku harus melepaskan ini bisa-bisa aku dapat tambahan tugas dari Mrs.Hilton,dengan sekuat tenanga aku melepas ciumanku dan akhirnya aku bisa mendorong tubuhnya menjauh.

"Ada apa?"tanya harry.

"Harry,aku harus kuliah dan kau juga harus kuliah,aku tidak ingin terlambat jadi kau cepatlah mandi"harry hanya menunjukan wajah kecewa nya ah sangat menggemaskan dia saat ini dan ia berjalan menuju kamar mandi.

*****

Saat ini aku dan Harry berangkat bersama menuju New York University,tak kusangka ternyata harry satu kampus denganku.Aku tidak pernah melihat harry di kampus,sudahlah apa peduli ku dengannya.Di sini maksudku di dalam mobil harry terjadi keheningan yang menyelimuti kami.

"Harry..boleh aku bertanya?"tanyaku memecah keheningan.

ia hanya menolehku sebentar dan mengangkat satu alisnya dan itu kuanggap 'ya'

"Umm,jadi kau jurusan apa?"

"Aku jurusan filsafat"

"Kalau begitu,mengapa aku tidak pernah melihatmu di kampus?"

"Aku jarang kuliah"pembolos ternyata.

"Berart-"ucapanku terpotong.

"Jangan bertanya lagi dan tutup mulutmu atau aku akan menciummu sekarang juga!"ancamannya berhasil membuatku memerah tersipu malu,aku hanya bisa menunduk dan menggigit bibir bawahku.

"Lihatlah wajahmu Ken,pipimu merah merona seperti tomat"ucapnya dan sepertinya ia menahan tawanya lihat itu ujung bibirnya berkedut-kedut tapi ia masih fokus kepada jalan didepannya.Aku hanya bisa menunduk menahan malu.

I MEET HIMWhere stories live. Discover now