#2

15.6K 1.2K 38
                                    

Yeri menyesap minuman favorit dihadapannya, iced chocolate. Ia memainkan ponsel ditangannya untuk menghilangkan rasa jenuhnya.

Suasana gaduh di kantin memang membuat Yeri enggan untuk berlama-lama disana. Namun, jika ia kembali ke kelas, maka ia akan tambah bosan karena ia tahu disana tidak akan ada siapa-siapa.

Pandangan Yeri berbelok kearah kanan dan mendapati seorang gadis berambut pirang dan berwajah western itu sedang memasuki area kantin.

Tak salah lagi, itu Shannonㅡsahabatnya.

Shannon sepertinya peka dengan keberadaan Yeri. Dalam hitungan detik saja, pandangan mereka bertemu. Tanpa menunggu lama, Shannon memutuskan untuk menghampiri meja milik Yeri.

"Sendiri saja, huh? " ledek Shannon.

Yang diledek hanya mendecak pelan. "Apa? Kau mau meledekiku karena aku tidak punya kekasih, huh?"

Shannon hanya menyengir lebar.

"Apa kabar dengan guru barumu, eh?"

Yeri langsung menatap Shannon bingung.

"Jungkook maksudmu?"

Shannon mengangguk. "Bukan kah hari ini kau akan bertemu dengannya?"

Ya ampun, bahkan kemarin saja aku sudah bertemu dengannya. Batin Yeri.

Yeri hanya tersenyum kikuk. "Memang benar." jawab Yeri bohong.

"Aku yakin kau dapat mencairkan dia, Yer. Kupikir, dia tipe orang yang hangat." ujar Shannon sambil sedikit menghayal.

Astaga, hangat dari sisi mananya? jelas-jelas dia tipe orang yang menyebalkan. Pikir Yeri

Ingin rasanya Yeri berkata Shannon, percayalah. Dia tidak sebaik yang kau bicarakan. Dia itu menyebalkan pada Shannon. Tapi gadis itu yakin, sahabatnya tidak akan percaya dengan omongannya kalau tidak dibuktikan.

Lagipula, aku tidak mungkin cerita semua ini pada Shannon. Bisa-bisa aku diledek habis-habisan. Huh

"Hei! Kau tidak mendengarkanku?" gerutu Shannon, membuat pikiran Yeri langsung buyar seketika.

Yeri menatap Shannon dengan malas. "Berhenti mengagetkanku, Shan."

Shannon mendengus. "Pinjam ponselmu. Aku ingin bermain games" celetuk Shannon.

Yeri menggelengkan kepalanya pelan. "Kau terlalu kekanak-kanakan." ujarnya sambil memberikan ponsel berwarna silver itu pada sahabatnya.

Shannon langsung memainkan ponsel Yeri dengan semangat. Tentu saja, ada games kesukaannya disana. Sedangkan Yeri, hanya sibuk mengedarkan pandangannya kearah seisi kantinㅡberusaha mencari seseorang.

"Demi planet Neptunus! Sejak kapan kau punya kontak Jungkook?!" pekik Shannonㅡmembuat Yeri langsung terlonjak saat mendengar Shannon memekik dengan keras.

Yeri menepuk jidatnya pelan.

Tamat riwayatku, Tuhan.

"Ceritakan semuanya padaku! Se-mu-a-nya!"

"Itu hanya kesalahanㅡ"

"Aku yakin itu bukan kesalahan. Cepat ceritakan padaku!"

"Ceritanya sangat panjㅡ"

"Dan aku punya banyak waktu untuk mendengarkannya" potong Shannon.

Yeri langsung mendengus pasrah.

Ini semua gara-gara Jungkook yang menyimpan nomornya di ponselku.

-------

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang