Permintaan Menikah ❦2❦

Start from the beginning
                                    

"Mama..." Suara Anita terdengar serak dan lirih, aku menatapnya dengan mata melebar.

Jantungku berdebar kencang saat melihat Anita mengerjapkan kedua matanya dengan pandangan sayu. Aku tersenyum bahagia ketika dia sadar. Aku langsung mengusap keningnya dan mememandangi wajahnya.

"Anita, kamu sudah sadar?" tanyaku antara cemas dan senang.

Anita membuka pelan matanya, aku tersenyum hangat ketika melihat dia membuka matanya.

"Mas Raka?" pekiknya terkejut ketika melihatku.

"Tunggu aku akan panggil dokter..." kataku dengan senyuman sumringah saat dia memandangiku dengan mata melebar.

"Tidak usah Mas," cegah Anita pelan, "untuk apa Mas disini?" tanyanya membuatku bingung. "apa mas mau menyakiti hatiku lagi?" tanyanya kembali semakin membuatku tak mengerti. "apa mas ingin memperkosaku lagi?! Hah?!" tanyanya berteriak dengan wajah penuh amarah di sana.

Ya Tuhan, ternyata Anita masih mengingat kejadian disaat aku ingin memperkosanya?

"Jawab aku Mas?" tanyanya kembali dan menatapku dengan sorotan kebencian.

Aku menggeleng, "tidak Anita, aku tidak ingin memperkosamu. Aku hanya khawatir kepadamu..." kataku.

"Khawatir?! kamu khawatir kepadaku?!" tanyanya tertawa kecut, "apa aku harus terluka dulu supaya kamu khawatir kepadaku?" tanyanya kembali dengan tatapan marah.

"Anita aku mohon, kamu tenang dulu, kamu baru sadar." Kataku menenangkannya sambil mengusap wajahnya. Anita langsung menepis tanganku kasar saat aku menyentuh wajahnya.

"Aku tidak mengerti apa yang terjadi denganmu mas, kemarin kamu bersikap kasar kepadaku, lalu sekarang kamu malah bersikap baik kepadaku." Ucap Anita memandangiku dengan pandangan heran, "Aku ingin berpisah darimu Mas... aku sudah tidak sanggup lagi mas hidup denganmu!" serunya terisak.

Aku yang mendengar ucapannya hanya tersenyum lirih. Anita melupakan sebagian ingatannya, kenapa dia harus mengingat ketika aku ingin memperkosanya dan membuatnya kecelakaan? setelah itu dia meminta berpisah dariku. Kenapa dia harus mengingat bagian cerita ini Tuhan?

"Aku ingin berpisah darimu mas..." Ucapnya kembali.

Sungguh hatiku sakit kembali ketika dia mengatakan ingin berpisah dariku. Sebenci itukah Anita kepadaku? Kejadian itu telah bertahun-tahun lamanya, tetapi dia masih mengingatnya. Semua perkataanya membuat hatiku hancur.

"Mas kenapa kamu diam saja?" tanyanya menatapku aneh. "Mas, jawab aku..."

Aku memandanginya sesaat dan melepaskan tangannya yang menarik kemejaku. Aku tidak menjawab pertanyaanya dan melangkah pergi dari hadapannya. Aku tidak ingin bertemu dengannya kembali karena itu hanya membuat perasaanku sakit.

"Mas Raka...." Panggilnya dengan suara serak, aku tidak memperdulikannya dan terus melangkah pergi dari luar ruangan ini, aku tidak sanggup jika harus mendengar perkataannya yang ingin berpisah dariku, "Aww..." pekik Anita ketika aku ingin membuka pintu, aku kontan menoleh.

Sedetik kemudian aku berlari kearah Anita ketika melihatnya terjatuh dari ranjang rumah sakit, " Mas, kakiku kenapa?" tanyanya menatapku, aku tidak menjawabnya dan hanya menggendongnya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang, "Mas, kakiku kenapa?!" tanyanya kembali dengan wajah pucat. Aku hanya memandangi wajahnya, aku tidak sanggup memberitahu kepadanya bahwa dia lumpuh.

"Mas, jawab aku..." teriaknya gusar.

Aku menghembuskan napasku berat. "Kamu lumpuh Anita..." kataku akhirnya, Anita langsung menangis dan memukul kakinya.

Cinta Anita (Season 2)Where stories live. Discover now