Menjauh pelan "Kau...kau goda dia dengan cara memakai baju yang sexy" Senyum aneh Jimin.

"A-apa!? Yaak! Aku ini laki-laki. Mana bisa memakai pakaian sexy? Itu kan yang dipakai noona-noona" Jungkook meninggikan suaranya dan lagi-lagi wajah manis itu semakin manis akibat rona merah yang semkin memerah dipipi nya.

"Eiih bodoh. Siapa yang menyuruhmu memakai pakaian wanita?" Jimin menjitak kepala Jungkook lalu melanjutkan yang ingin disampaikannya "Dengar. Kau hanya perlu memakai kemeja Taehyung"

Jungkook mengeryit bingung "Kenapa harus kemeja Taehyung-hyung?"

"Eishh kau bahkan masih memanggilnya hyung" cibir Jimin "Dengar ya..menurut pengamatanku dan pengetahuanku yang sangat luas ini, Taehyung pasti akan tergoda jika kau memakai kemejanya"

"Begitu ya?"

"Tentu saja!" Yakinnya dengan membanggakan diri lalu melanjutkan kalimatnya "Pakai itu tanpa celana. Ahh tetap memakai celana dalam" Jimin menaruh jarinya di dagu sambil meneliti tubuh sang magnae lalu tersenyum aneh. Entah apa yang dipikirkannya.

"A-apa!?" Jungkook membulatkan mata dan tentu ekspresinya kali ini sangat lucu. Jika saja Tuan Park-ayah jimin- belum datang,Jimin akan tertawa terbahak karena Jungkook

"Pffftttt.."

"Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Tuan Park

"Tidak ada appa pffft" Jimin menjawab sambil menahan tawanya.

Jungkook mendengus sebal karena kelakuan si Jeruk Gila di sampingnya ini. Jangan lupa rona merah yang setia menghiasi pipi nya.
Sepanjang perjalanan Jungkook hanya memikirkan ucapan hyung-nya tadi. Seketika wajahnya merona kembali haa lebih dari yang tadi.

End of flashback
~~~~~~~~~

"Arrgh~"

Jungkook mengacak rambutnya frustasi. Disisi lain dia ingin Taehyung-Kekasihnya-memperlakukannya dengan dewasa. Yaa Jungkook itu sudah dewasa,menurutnya.
Tapi disisi lain dia sedang dalam mode merajuk kepada Taehyung akibat ulahnya. Yang membuat Jungkook histeris beberapa jam hingga menghancurkan seisi kamarnya.

Tak bisa berpikir jernih, Jungkook memilih tidur meringkuk di bawah selimut hangatnya. Berharap besok akan lebih baik.

Taehyung

"Bagaimana keadaannya? Apa dia sampai di rumahnya dengan selamat?"

Banyak pertanyaan yang berputar diotak salah satu magnae line BTS ini. Sekarang dia sedang bergerak gelisah di dalam kamarnya,mondar mandir bagai seorang suami yang tengah menunggu proses persalinan istrinya.
Akhirnya dia merebahkan tubuhnya dikasur empuk yang sudah beberapa bulan ditinggalkannya. Yaa Taehyung sekarang berada di kampung halamannya yang nyaman,Daegu. Tapi rasanya tidak senyaman sebelumnya. Sepertinya ini karena kekasihnya yang tidak memberinya kabar seharian ini.

*Drrrttt*

Getaran dari ponsel canggih milik Taehyung kini memecah kesunyian yang searitadi memenuhi kamar bergaya modern klasik tersebut. Segera ia meraih ponsel itu,berharap yang menelponnya adalah kekasihnya,Jungkook.

"Jimin hyung?"

Menghilangkan rasa penasarannya tentang Jimin yang menelponnya malam-malam begini,segera Taehyung menggeserkan jarinya dimonitor hp canggih itu,pertanda bahwa ia menjawab panggilan dari hyung-nya (bahasa belibet maaf T-T)

"Ya?"

"Oii ada apa dengan nada bicaramu itu?"

Sedikit menghela napas Taehyung mencoba bersikap normal dan biasa saja.

Miss Understanding [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang