Don't come back

7.9K 397 74
                                    


Pertemuan kembali itu sukses membuat hati Riki menjadi sangat perih. Luka-luka yang telah tertutup selama ini kini terbuka kembali. Haris, sosok yang sudah hampir dilupakannya malah kembali lagi ke dalam hidupnya. Membawa kembali beberapa potongan kenangan menyakitkan saat ingat bahwa dirinya lah orang yang ditolaknya mentah-mentah saat itu. Dan sekarang haris kembali membawa senyumannya, senyuman yang sangat diharapkan Riki waktu itu. Mengingat itu, dirinya saat ini hanya bisa menahan rasa sakit yang ada di hatinya sekarang.

Akhirnya setelah perkenalan Haris di depan kelas tadi, dimulai lah pelajaran pertama. Pelajaran pertama berlangsung dengan sangat tenang. Namun tidak untuk Riki. Riki dari tadi hanya bergerak gelisah di tempat duduknya, dan selalu memandang jam berharap waktu istirahat segera tiba. Dia sangat tidak nyaman saat ini, apalagi ketika sepasang mata Haris yang selalu menatapnya hingga saat ini. Membuat dia sangat ingin mencolok mata tersebut.

Akhirnya waktu istirahat yang ditunggu-tunggu oleh Riki pun datang. Semua siswa langsung berhamburan keluar kelas. Tak terkecuali Riki, dia langsung mengambil persiapan untuk segera lari dan menjauh dari Haris. Namun saat dia baru saja sampai di depan lapangan sekolah, sebuah tangan langsung menahan tubuhnya dan membuatnya langsunh tidak bisa bergerak. Dari aromanya dia sudah tau siapa yang menahannya. Aromanya tidak berubah, masih sama seperti SMP dulu. Siapa lagi kalau bukan Haris ?

"Rik, tunggu ! Gua mau bicara dulu sama lo,"ucap Haris dengan tenang meski napasnya tidak teratur karena mengejar Riki barusan. Ya, Haris sudah tau kalau Riki akan menghindarinya, maka dari itu dia terus memperhatikan Riki serta mengerjarnya diam-diam saat dia berlari.

"Apa yang mau lo omongin lagi sih ?"jawab Riki setengah putus asa karena tidak berhasil kabur dari makhluk satu ini.

"Gua mau bilang kalau gua mau minta maaf sama lo karena udah nolak lo dulu,"Haris akhirnya bicara to the point.

"Ngapain minta maaf ke gua ? Lo gak salah kok, gua yang salah sudah berharap lebih ke lo,"jawab Riki sambil menahan air matanya agar tidak tumpah. Meskipun Riki menangis saat ini itu tidak masalah, karena sekarang posisi mereka berdua sangat jauh dari jangkauan siswa-siswa lainnya.

"Gua yang harusnya minta maaf ke lo soalnya gua udah sia-siain cinta lo ke gua dulu, dulu gua masih gak tau apa itu cinta, sampai 3 tahun semenjak gua gak ketemu sama lo lagi baru gua ngerti apa itu cinta. Semenjak itulah gua selalu merasa bersalah sama lo Rik,"ucap Haris sambil mengepalkan tangannya kuat.

Riki tak kuat lagi menahan air matanya yang sudah tumpah saat ini. Perkataan Haris barusan kembali membuka kenangan-kenangan yang sudah terkubur di hatinya. Kenangan ketika dia dan Haris masih bersahabat sampai insiden penolakan yang membuat Haris mulai menjauh darinya. Dan saat in Haris baru mengerti tentang perasaannya ?

"Gua boleh minta satu hal dari lo ?"tanya Haris tiba-tiba.

"Apa ?"jawab Riki pendek sambil kembali menyeka air matanya.

"Gua boleh gak minta kesempatan kedua dari lo ?"

Srekk...

Perkataan itu serasa merobek hati Riki menjadi potongan-potongan kecil. Bagaimana mungkin dia bisa kembali menerima Haris untuk kedua kalinya sedangkan hatinya sekarang tertutup untuknya ? Dia pun dengan cepat menggelengkan kepalanya dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Maaf Haris, gua gak bisa. Gua sudah gak bisa nerima lo untuk kedua kali atau sampai kapanpun. Gua gak mau hati gua sakit untuk kedua kalinya. Cukup sekali aja lo bikin hati gua sakit, gua gak mau lagi diberi harapan palsu sama lo,"ucap Riki mantap kemudian berbalik hendak meninggalkan Haris, namun lagi-lagi Haris menahan tangannya yang membuat Riki kembali terdiam di tempat.

Say You Love Me (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang