That kiss !!

9.6K 486 42
                                    

"Ouhh"lenguh Riki

Mendengar itu, Angga langsung membuyarkan lamunannya.

"Kenapa?" Tanya Angga.

"Ini Ngga, bibir gua tergigit" kata Riki sembari menunjukkan bibirnya yang berdarah.

Melihat itu Angga langsung kaget.

"Lo sih gak hati hati "

"Terus gimana dong ?"

"Sini, gua punya cara supaya luka Lo cepat sembuh "

"Apaan ?" tanya Riki melongo.

Lalu Angga mendekatkan wajahnya dan wajah Riki , meraih kepalanya dan

CUP

Bibir Angga sudah menempel di Bibir Riki. Membuat tubuh Riki menegang dan mematung.

Tubuh Riki saat ini pucat. Ia tak tau apa yang dilakukan oleh Angga. Sebenarnya dia ingin melepaskannya, namun ciuman Angga serasa menghipnotisnya sehingga dia terus melanjutkannya.

Angga semakin melumat bibir Riki. Angga menikmati tindakannya itu. Bibir Riki terasa manis dan lembut, membuatnya semakin melumatnya lebih dalam.

Mereka berdua terbawa suasana, bahkan ciuman itu terasa lebih panas. Angga menahan kepala Riki supaya tetap ada di dalam jangkauannya.

"Ughh,"lenguh Riki.

Ciuman itu terasa sangat lama bagi mereka berdua.

Namun, dengan tba-tiba Riki menarik kembali bibirnya. Dia harus sadar, kalau Angga itu straight dan gak mungkin mencintainya. Tapi mengapa anak itu menciumnya ?

"Lu ngapain tadi cium gua ?,"kata Riki.

Mendengar itu Angga langsung membalikkan muka dan tersipu malu.

"Gua,"-ia meremas tangannya sendiri dengan kuat-"tadi itu cara ibu gua. Dulu ketika bagian tubuh gua luka, ibu pasti akan menciumnya supaya cepat sembuh dan berhasil,"katanya terbata-bata.

Riki hanya manggut-manggut dengan raut kecewa. Kalian lihat bukan ? dia hanya mencium Riki dengan tujuan menyembuhkan lukanya, tidak lebih.

Namun Riki heran melihat tingkah Angga. Dia mengatakan itu sambil berkeringat. Apa itu efek ciuman tadi ? atau mungkin dia gugup ? atau mungkin dia...bohong ?

"Terus lu kenapa keringetan gitu ?"tanya Riki yang langsung membuat Angga mati kutu. Skak mat ! dia tak tau harus menjawab apa. Dia langsung memalingkan mukanya dari wajah penasaran Riki yang terus menatapnya. Namun tetap saja aura pandangan Riki masih dapat dirasakannya.

"itu...kamar ini rasanya panas banget hahahaha, jadinya keringetan deh" jawab Angga asal-asalan saja. Dia masih gugup.

Riki tau Angga berbohong. Dia bisa melihat dari ekspresi wajahnya yang seperti menyembunyikan sesuatu. Dan juga kamar ini panas ? padahal kan AC sedang menyala, malah Riki merasa sangat kedinginan saat ini.

"itu...Rik gua keluar dulu ya, soalnya dapur belum gua bersihkan,"kata Angga yang langsung ngacir ke dapur. Riki yang melihat tingkahnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia masih bingung dengan kejadian tadi, dan juga sedikit tidak percaya. Angga menciumnya ?

Di luar kamar, Angga langsung merapatkan dirinya ke dinding. Apa dia tadi beneran mencium Riki ? benarkah ?

Mukanya merah saat ini, keringatnya terus bercucuran. Dia masih membayangkan kejadian itu, membuat juniornya yang sejak tadi sudah ereksi tambah mengeras.

"Shit, padahal kan niat gua cuma mau ngelakuin apa yang biasa ibu gua lakuin supaya luka itu sembuh. Tapi bibir tadi...sialan, aku bisa gila,"batin Angga.

Say You Love Me (BoyxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang